Arsenal lebih diunggulkan pada laga kedua babak 16 besar Liga Europa versus Sporting Lisbon, Jumat WIB. Tampil di kandang dan pulihnya pemain penting memperbesar kans ”Si Meriam” menjaga asa juara.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, RABU — Sebagai penguasa sementara Liga Inggris, semua mata pencinta sepak bola memberikan sorotan tajam kepada Arsenal, tak terkecuali ketika ”Si Meriam” tampil di Liga Europa, kompetisi antarklub kasta kedua di Eropa. Ekspektasi besar memayungi anak asuhan Mikel Arteta untuk menjaga martabat mereka sebagai tim terbaik di liga terbaik di dunia itu.
Pertaruhan harga diri Arsenal akan diuji Sporting Lisbon pada laga kedua babak 16 besar Liga Europa, Jumat (17/3/2023) pukul 03.00 WIB, di Stadion Emirates, Inggris. Meski pada laga pertama di Portugal, kedua tim bermain imbang 2-2, Sporting seakan menginjak-nginjak martabat Arsenal.
Pelatih Sporting Ruben Amorim menuturkan, pada laga pertama, timnya tidak melihat perbedaan kualitas antara Sporting—yang duduk di peringkat keempat Liga Portugal—dengan Arsenal, sang pemuncak klasemen Liga Inggris. Ia pun sesumbar bisa menghadirkan kejutan ketika memimpin skuadnya tampil di London.
”Arsenal adalah tim yang menekan lawan untuk bermain di zona sendiri. Jadi, penting bagi kami bertahan dengan kokoh. Namun, dengan hasil seri di duel pertama, kepercayaan kami lebih kuat bahwa kami bisa melaju ke babak selanjutnya,” ucap Amorim dilansir A Bola, Rabu (15/3).
Meski begitu, Amorim mengatakan, Arsenal akan lebih berbahaya tampil di kandang karena dukungan suporter dan semua pemain Si Meriam juga akan tampil lebih bugar karena tidak menjalani perjalanan lintas negara yang melelahkan. Untuk itu, ia pun berharap semua pemain Sporting memiliki motivasi besar untuk memutarbalikkan prediksi.
”Kami akan mempersiapkan diri untuk gim dengan sangat percaya diri. Kami harus bisa mengalahkan diri kami sendiri untuk menghindari rasa takut dan kecemasan agar bisa tampil maksimal melawan mereka,” ujar Amorim.
Keyakinan Amorim itu berpotensi menyalakan ledakan performa luar biasa skuad Si Meriam. Tim tuan rumah jelas lebih diunggulkan untuk menyegel tiket ke babak delapan besar. Apalagi, Arsenal menggenggam rekor apik pada laga kandang di Liga Europa musim ini.
Bukayo Saka dan kawan-kawan mencetak tiga kemenangan di tiga penampilan di markas sendiri dengan koleksi lima gol dan tanpa kemasukan gol. Di kancah domestik, performa kandang Arsenal juga tidak kalah mentereng.
Arsenal adalah tim yang menekan lawan untuk bermain di zona sendiri. Jadi, penting bagi kami bertahan dengan kokoh.
Mereka mengoleksi 32 poin dari 13 laga. Hanya Manchester City yang bisa menumbangkan Si Meriam di Emirates.
”Melihat kondisi pemain yang lebih baik dibandingkan dengan laga pertama, saya yakin banyak hal yang bisa kami tingkatkan di duel kedua. Kami akan tampil lebih baik,” kata Arteta dilansir laman UEFA.
Pilihan beragam
Selain rekor kandang itu, Arsenal juga lebih optimistis menatap laga kedua karena keleluasaan Arteta melakukan pilihan pemain di lini depan. Pada duel di Portugal, Arteta memaksakan Saka dan Gabriel Martinelli tampil penuh meski tidak dalam kondisi 100 persen fit. Itu disebabkan minimnya ketersediaan pemain bernaluri menyerang.
Namun, Arsenal telah memiliki susunan pemain yang lengkap di lini depan. Leandro Trossard siap dimainkan sejak menit awal, lalu Gabriel Jesus juga telah melahap sesi latihan secara penuh, Rabu kemarin. Selain itu, Arteta masih memiliki Fabio Vieira dan Emile Smith Rowe yang bisa ditempatkan sebagai penyerang sayap atau gelandang serang.
Kondisi itu memberikan kesempatan bagi Arteta untuk mengistirahatkan salah satu dari pemain andalan di lini serang, yaitu Martinelli dan Saka. Keduanya hanya tampil sekitar 70 menit ketika Arsenal menumbangkan Fulham, 3-0, akhir pekan lalu.
”Kini, kami memiliki lebih banyak alternatif di depan. Sejumlah pemain memiliki keunggulan yang bisa menjadi kekuatan kami mengatasi pertahanan rapat lawan,” ucap juru taktik asal Spanyol itu.
Dengan kedalaman skuad yang membaik seiring sejumlah pemain telah pulih dari cedera, Arsenal adalah tim yang paling dijagokan untuk mengalahkan Sporting sekaligus menjadi juara Liga Europa musim ini. Menurut FiveThirtyEight, yang menggunakan perhitungan performa dan sistem komputer, Arsenal memiliki kans terbesar untuk menjadi kampiun Liga Europa dengan peluang 26 persen.
Jumlah itu lebih unggul atas Manchester United (19 persen) dan Bayer Leverkusen (11 persen). Kemudian, duo tim Italia, AS Roma dan Juventus, yang masing-masing diprediksi menjadi juara dengan peluang 9 persen.
Arsenal belum pernah merengkuh titel mayor di Eropa. Pada ajang Liga Europa, peluang terbaik menjadi juara terjadi pada dua edisi, yakni 1999-2000 dan 2018-2019. Namun, pada dua partai pamungkas itu, Si Meriam masing-masing tumbang dari Galatasaray dan Chelsea.
Edu Gaspar, Direktur Olahraga Arsenal, menolak segala prediksi tentang keunggulan timnya di Liga Inggris dan Liga Europa. Menurut dia, semua pemain dan staf pelatih Arsenal hanya memikirkan kebutuhan tim dari laga ke laga, bukan membahas kans mereka mengangkat trofi juara di akhir musim.
”Kami hanya memikirkan gim selanjutnya, bagaimana kami bisa meningkatkan diri, serta bagaimana kami bisa lebih baik secara individu dan skuad. Kami ingin menikmati setiap laga dan mencoba menampilkan versi terbaik kami di musim ini,” ujar Edu yang pernah bermain untuk Arsenal pada periode 2001-2005.
Sementara itu, tim Inggris lain, MU akan menjalani laga tandang ke markas Real Betis, Stadion Benito Villamarin, dengan membawa keunggulan agregat 4-1. Begitu pun, duta Italia, Juventus dan AS Roma, akan tampil tandang masing-masing versus Freiburg dan Real Sociedad dengan keunggulan 1-0 dan 2-0. (REUTERS)