Aldila Sutjiadi berkesempatan bersaing kembali pada nomor ganda putri, bersama Miyu Kato (Jepang), pada turnamen WTA 1000. Mereka berpeluang bertemu Cori Gauff/Jessica Pegula yang selalu menang dalam dua laga sebelumnya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
INDIAN WELLS, SABTU - Aldila Sutjiadi akan menjalani debut dalam persaingan ganda putri turnamen tenis WTA 1000 Indian Wells. Jika menang pada babak pertama bersama pasangannya, Miyu Kato (Jepang), Aldila memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan dari pemain top dunia, Cori “Coco”Gauff/Jessica Pegula.
Petenis putri Indonesia itu akan berhadapan dengan duet petenis senior berusia 37 tahun, yaitu Kirsten Flipkens/Betthanie Mattek-Sands, pada babak pertama di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat, Minggu (12/3/2023) malam waktu setempat atau Senin siang waktu Indonesia. Jika bisa mengalahkan duet pemain Belgia dan Amerika Serikat itu, Aldila/Kato akan bertemu Coco/Pegula yang menang atas Miriam Kolodziejova/Marketa Vondrousova dengan skor 7-6 (5), 6-2 pada babak pertama, Sabtu.
Saat hasil undian membuka peluang pertemuan itu, Aldila berkomentar, dia dan Kato seperti diberi jalan untuk membalas kekalahan dari Coco/Pegula. Kedua pasangan dua kali bertemu pada tahun ini dan Aldila/Kato selalu kalah.
Pertemuan pertama terjadi pada babak ketiga Grand Slam Australia Terbuka, pada Januari, yang membuat Aldila/Kato kalah 4-6, 2-6. Sebulan kemudian, mereka bertemu pada babak kedua WTA 1000 Dubai yang merupakan debut Aldila pada turnamen berlevel WTA 1000.
Aldila/Kato tetap kalah, tetapi kali ini dengan permainan yang lebih baik. Pertandingan berakhir dengan skor 6-4, 6-7 (5), 2-10. Ketika itu, Aldila mengatakan bahwa Coco/Pegula unggul dalam momen-momen penting. Hal inilah yang harus diwaspadai seandainya bertemu di Indian Wells.
Namun, sebelum itu, Aldila (peringkat ke-32 dunia ganda) dan Kato (38) harus mengalahkan Flipkens/Mattek-Sands yang telah 20 tahunan bersaing di arena tenis profesional. Flipkens pernah menjadi semifinalis tunggal putri Wimbledon 2013 dan ganda putri Perancis Terbuka 2019. Pada ganda campuran, dia menembus final AS Terbuka 2022 bersama petenis Perancis, Edouard Roger-Vasselin.
Mattek-Sands lebih berpengalaman dalam nomor ganda. Petenis yang selalu berpakaian eksentrik ini memiliki sembilan gelar juara Grand Slam dari ganda putri dan campuran.
Namun, Aldila/Kato memiliki bekal ketika bisa mengalahkan Mattek-Sands saat berpasangan dengan finalis AS Terbuka 2021, Leylah Fernandez. Aldila/Kato mengalahkan mereka pada final turnamen WTA 250 Selandia Baru, Januari.
Itu menjadi gelar pertama Aldila pada 2023 dari turnamen WTA hingga dia menambahnya dari WTA 250 Austin. Di Austin, Texas, AS, Aldila berpasangan dengan pemain Selandian Baru, Erin Routliffe.
Aldila berkomentar, dia dan Kato seperti diberi jalan untuk membalas kekalahan dari Coco/Pegula.
Menang “bagel”
Tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, memulai perjalanan untuk mempertahankan gelar ketika menang pada babak kedua atas petenis tuan rumah, Claire Liu. Performa yang solid membuat petenis Polandia itu menang dengan skor “bagel” pada set pertama, 6-0, 6-1.
Dominasi Swiatek pada pertandingan itu, diantaranya, diperlihatkan melalui 57 poin yang didapatnya, sementara Liu hanya mendapat 26 poin. Swiatek lima kali mematahkan servis Liu dari sembilan peluang, sedangkan lawannya tak mendapat satu kesempatan pun.
Tak hanya itu, statistik lain, juga, memperlihatkan bahwa Swiatek memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelarnya di Indian Wells. Pada 2022, dia, bahkan, menyandingkan gelar Indian Wells dan WTA 1000 Miami yang selalu digelar secara beruntun. Ketika petenis menjuarai dua ajang itu secara berturut-turut, dia disebut menjuarai “Sunshine Double”.
Kemenangan dengan skor 6-0 pada salah satu setnya menjadi yang keenam yang dilakukan Swiatek pada tahun ini, termasuk ketika dia tiga kali menang dengan skor 6-0, 6-1. Petenis berusia 21 tahun itu, juga, mencatat kemenangan ke-13 dari 16 laga pada tahun ini. Untuk melengkapi bukti ketangguhannya, semua kemenangan didapat dengan straight sets.
Setelah mengalahkan Liu, Swiatek mengatakan bahwa sukses yang didapatnya pada 2022—Swiatek menjuarai delapan turnamen termasuk dua Grand Slam—membuatnya waspada. Dia berusaha agar tak terlena dengan hasil tersebut.
“Saat semuanya berjalan sesuai keinginan, cara menghadapinya, justru, cukup sulit. Saya harus selalu memotivasi diri untuk tetap semangat,” ujar Swiatek yang akan berhadapan dengan Bianca Andreescu pada babak ketiga.
Dalam persaingan tunggal putra, pada level ATP Masters 1000, Carlos Alcaraz juga menang straight sets pada babak kedua. Petenis Spanyol unggulan teratas itu menang 6-3, 6-3 atas Thanasi Kokkinakis untuk berhadapan dengan Tallon Griekspoor di babak ketiga.
Pada babak keempat, Alcaraz berpeluang bertemu mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray. Petenis yang memiliki tiga gelar juara Grand Slam itu akan berhadapan dengan sesama petenis Inggris Raya, Jack Draper, pada babak ketiga setelah mengalahkan Radu Albot 6-4, 6-3.
Pemilik tiga gelar Grand Slam lainnya, Stan Wawrinka, juga, akan bersaing pada babak ketiga. Dia ditantang petenis berusia 19 tahun unggulan ketujuh, Holger Rune, setelah menang atas Miomir Kecmanovic 7-6 (8), 6-4. (AFP)