Manchester United menjaga asa merebut trofi Piala FA berkat peran krusial Wout Weghorst. Di sisi lain, Grimsby Town melanjutkan tradisi dongeng di kompetisi sepak bola tertua sejagad itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, KAMIS – Wout Weghorst tidak datang pada Januari lalu untuk menjadi sumber gol utama Manchester United. Penyerang asal Belanda itu memiliki peran bayangan yang bisa membantu “Si Setan Merah” meraih hasil positif tanpa mencatatkan namanya di papan skor.
Jika melihat kuantitas performa Weghorst yang tiba dari Besiktas di bursa musim dingin lalu, pemain berusia 30 tahun itu bukan striker terbaik yang tampil di Liga Inggris musim ini. Itu didasari koleksi kontribusi gol yang sangat minim berkat catatan satu gol dan tiga asis dari 13 laga yang dimainkannya bersama MU di awal 2023.
Namun, Weghorst dipandu Manajer MU Erik ten Hag bukan sebagai pemain bernomor sembilan yang menjadi penyelesai peluang tim di sepertiga terakhir zona pertahanan lawan. Melainkan, ia berperan sebagai pemain bernomor 10 yang membantu untuk membuka ruang bagi rekan setimnya di lini depan.
Kontribusi tak terlihat Weghorst itu menjadi penyebab utama MU bisa menumbangkan West Ham United, 3-1, di putaran kelima Piala FA, Kamis (2/3/2023) dini hari WIB, di Stadion Old Trafford. Meski tidak mencetak gol di laga itu, Weghorst memiliki peran dari tiga gol yang membantu MU melaju ke babak perempat final.
Setelah sempat tertinggal melalui sepakan dengan penempatan ciamik gelandang sayap West Ham, Said Benrahma, di menit ke-54, MU bangkit untuk mencetak tiga gol di 18 menit akhir laga. Kerja keras MU yang membongkar pertahanan “The Hammers” sejak babak pertama baru berbuah gol di menit ke-77.
Kesalahan bek tengah West Ham, Nayef Aguerd, menyamakan kedudukan di laga itu. Gol bunuh diri itu diawali niat Aguerd untuk mengadang Weghorst menyambut umpan sepak pojok Bruno Fernandes. Aguerd memang unggul duel udara dengan Weghorst, tetapi bola justru menggentarakan jala gawangnya sendiri.
MU berbalik unggul ketika laga memasuki menit ke-90 melalui tembakan terarah penyerang sayap, Alejandro Garnacho, dari sisi kiri kotak penalti tim tamu. Peluang pemain remaja itu diawali sepakan Weghorst yang diblok pemain bertahan West Ham, kemudian bola liar mengarah ke sisi Garnacho.
Kemenangan MU dikunci oleh gol Fred di menit 90+5. Gol itu juga bermula dari kerja keras Weghorst yang menganggu Aguerd ketika tengah menguasai bola. Weghorst merebut bola yang disambut sepakan kaki kiri Fred untuk mengunci kemenangan Si Setan Merah.
Mereka memiliki kepercayaan untuk meraih kemenangan, sehingga saling mendorong dan mendukung satu sama lain guna menghadirkan semangat yang bagus bagi tim.
Ten Hag mengapresiasi performa anak asuhannya yang bisa langsung menjaga fokus setelah merayakan trofi pertama di musim ini dengan meraih Piala Liga Inggris, Minggu (26/2) lalu. Menurut dia, kemenangan atas West Ham adalah hasil kerja keras yang tak kenal lelah dari semua pemainnya.
“Karakter luar biasa kembali ditunjukkan tim. Mereka memiliki kepercayaan untuk meraih kemenangan, sehingga saling mendorong dan mendukung satu sama lain guna menghadirkan semangat yang bagus bagi tim,” ucap Ten Hag dilansir laman klub.
Selanjutnya, MU akan menjamu Fulham di babak perempat final Piala FA, 19 Maret mendatang. Si Setan Merah hanya berjarak satu kemenangan untuk kembali tampil di Stadion Wembley pada duel semifinal kompetisi tertua di dunia itu.
Di Piala FA musim ini, Grimsby Town melanjutkan tradisi dongeng dari tim-tim kasta rendah untuk melaju ke babak krusial. Grimsby, yang duduk di peringkat ke-16 Liga Dua, mengalahkan penghuni juru kunci Premier League, Southampton, pada laga tandang di Stadion St Mary’s.
Secara mengejutkan, Grimbsy yang berkompetisi di kasta keempat sistem liga profesional Inggris, bisa membawa pulang kemenangan 2-1. Brace atau dua gol dari gelandang tengah Grimsby, Gavan Holohan, melalui eksekusi penalti hanya bisa dibalas bek Southampton, Duje Caleta-Car.
Grimsby pun mencetak rekor sebagai tim pertama dalam sejarah Piala FA yang bisa mengalahkan lima tim yang berkompetisi di divisi lebih baik dari mereka. Sebelumnya, “The Mariners” mengalahkan Plymouth Argyle (Liga Satu), Cambridge United (Liga Satu), Burton Albion (Liga Satu), dan Luton Town (Divisi Championship).
Alhasil, Grimbsy adalah satu-satunya tim yang bertarung sejak putaran pertama Piala FA musim ini yang melaju ke babak perempat final. Mereka adalah tim keenam dari kasta keempat yang tampil di babak delapan besar Piala FA sejak divisi itu ikut berpartisipasi pada edisi 1958-1969.
Adapun The Mariners juga mengakhiri penantian selama 84 tahun untuk kembali tampil di perempat final Piala FA. Sebelum era Perang Dunia II, Grimsby sempat dua kali menembus babak itu pada musim 1936-1937 dan 1938-1939. Pada dua edisi itu, langkah mereka terhenti di babak semifinal.
“Saya senang dengan performa pemain. Ini adalah kenangan yang besar bagi pemain, pemilik, dan suporter serta kami menuliskan sejarah karena perjalanan kami menembus perempat final,” ujar Manajer Grimsby Paul Hurst.
Sheffield United, tim Divisi Championship, mengikuti jejak Grimsby yang mengalahkan wakil Premier League. Tampil di rumah sendiri, Stadion Bramall Lane, Sheffield menumbangkan Tottenham Hotspur melalui gol tunggal Illiman Ndiaye ketika laga memasuki menit ke-79. (AFP)