Manchester United menjaga peluang untuk memenangi empat trofi di musim ini. Seusai mengalahkan Barcelona, MU kian optimistis untuk merebut gelar juara Liga Europa.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, JUMAT — Erik ten Hag kembali menunjukkan kepiawaiannya untuk membangkitkan spirit skuad Manchester United di pertandingan besar yang krusial. Berkat dorongan moral juru taktik asal Belanda itu di masa turun minum, ”Si Setan Merah” membungkam Barcelona, 2-1, pada babak play off 16 besar Liga Europa di Stadion Old Trafford, Jumat (24/2/2023) dini hari WIB.
Dengan kemenangan di pertemuan kedua, MU mengemas keunggulan agregat 4-3 atas pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol itu. Mengalahkan Barcelona tidak hanya berarti lolos ke babak 16 besar, tetapi juga meningkatkan optimisme skuad MU untuk mengakhiri dahaga trofi di Eropa.
Fred, gelandang MU, mengakui, timnya tampil buruk di babak pertama. Hal itu terlihat saat situasi tertinggal satu gol dari tim tamu setelah Robert Lewandowski sukses mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-18. Hukuman penalti itu diawali pelanggaran kapten MU, Bruno Fernandes, terhadap bek sayap kiri Barca, Alejandro Balde.
Menurut Fred, di babak kedua, ia dan rekan setim tampil lebih baik. Kreasi peluang MU lebih banyak dibandingkan dengan ”Blaugrana”, julukan Barca. Setelah turun minum, Si Setan Merah menciptakan lima peluang yang berbuah dua gol untuk membalikkan ketertinggalan mereka, sedangkan Barca hanya menciptakan dua tembakan.
”Kami melakukan diskusi yang bagus dengan pelatih di masa istirahat babak pertama. Itu membantu kami mengubah pola pikir dan bermain jauh lebih baik,” ujar Fred kepada BT Sport.
Buah dari team talk yang dilakukan Ten Hag itu langsung terbayar instan. Fred mencetak gol penyama kedudukan ketika babak kedua baru berjalan dua menit. Kemudian, pemain Brasil lain, Antony, menyegel kemenangan Si Setan Merah melalui sepakan kaki kiri melengkung pada menit ke-73.
Menurut Ten Hag, permainan skuad MU juga didorong oleh atmosfer magis yang diberikan lebih dari 73.000 pendukung yang hadir langsung di Old Trafford. Dukungan tak kenal lelah dari suporter membantu pemain untuk terus percaya diri dan memberikan kemampuan terbaik.
Berkat keberhasilan menyingkirkan Barca, mantan Pelatih Ajax Amsterdam itu menilai, anak asuhannya kian memiliki modal untuk berusaha memenangi laga-laga penting lainnya. Dalam dua hari mendatang, Minggu (26/2), MU akan jumpa Newcastle United untuk memperebutkan trofi Piala Liga Inggris di Stadion Wembley.
“Ini kemenangan yang brilian karena Anda bisa mengalahkan Barcelona yang unggul delapan poin di La Liga. Kemenangan ini akan bermakna besar bagi perjalanan kami di sisa musim. Ini memberikan kepercayaan bahwa kami bisa memenangkan pertandingan besar,” kata Ten Hag dilansir laman UEFA.
Paul Scholes, legenda MU, mengapresiasi performa Si Setan Merah yang tampil luar biasa untuk mengalahkan Barcelona. Menurut dia, Ten Hag telah mengembalikan spirit dan gairah besar pemain MU yang sempat menghilang dalam beberapa tahun terakhir.
Kemenangan ini akan bermakna besar bagi perjalanan kami di sisa musim. Ini memberikan kepercayaan bahwa kami bisa memenangkan pertandingan besar,
“Untuk menyaksikan hasrat besar dari semua pemain untuk Manchester United adalah hal yang fantastis. Performa pemain di lapangan menghadirkan reaksi yang luar biasa dari pendukung,” kata Scholes.
Dengan mengalahkan Barca, maka pesaing terbesar MU untuk merebut trofi Eropa perdana bersama Ten Hag menyisakan Sevilla, Juventus, AS Roma, dan Arsenal. MU terakhir kali menyabet gelar Liga Europa pada musim 2016-2017 ketika masih diasuh Jose Mourinho. Kini, Mourinho melatih Roma yang berstatus juara edisi pertama Liga Konferensi Eropa.
Undian babak 16 besar Liga Europa berlangsung di kantor pusat UEFA di Nyon, Swiss, Jumat ini pukul 18.00 WIB. Dua laga babak 16 besar akan dilaksanakan pada 9 dan 16 Maret.
Memahami lawan
Selain memiliki kemampuan untuk menyuntikkan semangat kepada pemainnya, Ten Hag juga mampu memahami kekuatan lawan dengan sangat baik. Aplikasi taktik di lapangan yang dijalankan MU ketika menghadapi Barca serupa ketika mereka mampu mengalahkan Manchester City, 2-1, di Liga Inggris, 14 Januari lalu.
Untuk meredam City, Ten Hag menginstruksikan Fred untuk menutup ruang Kevin De Bruyne. Kemudian, Raphael Varane mengawal Erling Haaland. Untuk mengkreasikan peluang, Ten Hag memanfaatkan kecepatan dan keberanian para pemain sayap untuk menekan City dari sisi luar lapangan.
Hal serupa juga diterapkan untuk menaklukan Barcelona. Fred berperan penting untuk mengisolasi Frenkie de Jong, jenderal lapangan tengah Barca. “Fred memiliki peran penting di Barcelona (pekan lalu) dan di sini. Ia harus menghentikan Frenkie de Jong, sehingga ia bekerja seperti nyamuk yang mengelilingi Frenkie,” ucap Ten Hag.
Adapun Varane juga berperan krusial untuk menjaga Lewandowski. Varane mencegah penyerang asal Polandia itu mencetak gol penyama kedudukan. Momen itu tercipta ketika Varane membuang bola sepakan Lewandowski di depan garis gawang pada menit 90+4.
Sementara itu, keputusan Ten Hag untuk mengganti penyerang tengah, Wout Weghorst, di masa jeda babak pertama dengan Antony berdampak positif bagi permainan tim. Antony bersama Marcus Rashford dan Jadon Sancho—yang diganti Alejandro Garnacho—menghadirkan lini serang MU penuh dengan mobilitas.
Kehadiran tiga pemain MU yang berposisi asli penyerang sayap menyulitkan pemain Barca untuk menerapkan penjagaan man-to-man. Hasilnya, Anthony mencetak gol kemenangan yang diawali tiga tembakan beruntun pemain Si Setan Merah di kotak penalti Barca.
Pelatih Barca Xavi Hernandez mengakui, penampilan MU membaik di babak kedua yang menyebabkan penurunan performa skuadnya. “Gol pertama United menghancurkan kami. Kami memenangi duel lebih sedikit di babak kedua, sedangkan mereka tampil dengan intensitas tinggi,” kata Xavi.
Barca telah tersingkir di ajang Eropa. Kekalahan dari MU di Old Trafford menambah catatan buruk Blaugrana yang tidak pernah menang di tiga laga tandang melawan tim dengan kualitas setara di Eropa. Sebelum tumbang dari Setan Merah, Barca juga gagal membawa pulang poin dari duel di markas Bayern Muenchen dan Inter Milan pada fase grup Liga Champions musim ini. (AFP)