Magis Gelandang Kreatif Penentu Arah Perebutan Gelar
Bruno Fernandes, Martin Odegaard, dan Kevin De Bruyne akan menjadi kepingan paling krusial dalam perebutan juara Liga Inggris musim ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, SENIN – Pertandingan Liga Inggris dalam sepekan terakhir memperlihatkan betapa krusial peran gelandang kreatif terhadap nasib tiga tim teratas, Arsenal serta duo Manchester. Magis dari sosok gelandang masing-masing tim sangat mungkin menjadi penentu arah perebutan gelar.
Tiga gelandang itu adalah Bruno Fernandes (Manchester United), Kevin De Bruyne (Manchester City), dan Martin Odegaard (Arsenal). Sudah menjadi kebiasaan, tim mereka akan menang jika para gelandang kreatif mampu berkontribusi maksimal.
Seperti pada akhir pekan ini. Manchester United menang atas Leicester City 3-0 berkat sumbangan dua asis Fernandes. Odegaard mencatat satu asis dalam kebangkitan Arsenal saat menang atas Aston Villa 4-2. Di sisi lain, City ditahan imbang Nottingham Forest 1-1, saat De Bruyne menyudahi laga tanpa gol ataupun asis.
Banyak pihak menobatkan penyerang MU Marcus Rashford sebagai pahlawan kemenangan lewat sepasang gol di Stadion Old Trafford, Minggu (19/2/2023). Namun, menurut Erik ten Hag, pujian terbesar harus diberikan kepada Fernandes. Aksi sang gelandang yang membuat Rashford mudah mencetak gol.
“Itu (Gol Rashford) adalah bekat kerja sama tim. Jadi saya ingin menyoroti Bruno, yang memberi dua asis hebat kepada Rashy dan Jadon Sancho. Dia sangat penting untuk tim ini dalam pendekatan taktik dan transisi kami. Dia juga selalu bisa menunjukkan standar tinggi kepada pemain lain,” ujar ten Hag.
Fernandes menjadi roh serangan “Setan Merah” dalam laga tersebut. Dia menciptakan total sembilan kali umpan kunci atau sekali setiap sepuluh menit. Catatan itu, menurut Whoscored, merupakan yang terbanyak di Liga Inggris musim ini, menyamai rekor atas namanya sendiri saat versus Tottenham Hotspur.
Peran Fernandes lewat sumbangan lima gol dan enam asis di liga sejauh ini sangat berpengaruh terhadap kebangkitan MU sejak awal 2023. Dia adalah pemain dengan kontribusi gol terbanyak kedua, setelah Rashford. Kontribusi itu yang membuat MU berada di peringkat ke-3, hanya terpaut 5 poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
Gelandang kreatif sangat penting untuk tiga tim teratas karena mereka membutuhkan gol. Sementara itu, magis para gelandang juga dibutuhkan untuk membuat pemain di sekitarnya tampil lebih baik. Visi bermain level tertinggi mereka sangat diperlukan dalam membantu performa keseluruhan tim.
Dia adalah salah satu yang terbaik di liga. Odegaard lebih muda dari De Bruyne dan bisa melampaui level itu.
Lihat saja City. Mereka sangat mengerikan pada awal musim karena punya penyerang bintang, Erling Haaland. Namun, Haaland yang sudah mencetak 26 gol dari 23 laga, mengalami seret gol sejak awal tahun. Penurunan itu tidak terlepas dari pengaruh performa De Bruyne.
De Bruyne mengalami penurunan performa sejak pulang dari Piala Dunia Qatar 2022. Sejak itu, dia baru menyumbang 1 gol dan 3 asis dari 9 pertandingan liga. Adapun gelandang asal Belgia itu mencatat rerata asis dua kali lebih baik sebelum Piala Dunia.
Ketergantungan City dan Haaland terhadap De Bruyne sangat besar. Adapun satu-satunya gol Haaland dalam empat laga terakhir dicetak ketika bertemu Arsenal di Stadion Emirates, pekan lalu. Gol tersebut juga berasal dari umpan De Bruyne.
Guardiola sempat terpukau dengan kebangkitan performa De Bruyne yang menyumbang 1 gol dan 1 asis versus Arsenal. Namun, sang manajer menilai itu belum cukup. “Saya ingin lebih dari dia. Saya merasa Kevin bisa berbuat lebih banyak untuk tim ini,” ujarnya.
Selain penurunan performa De Bruyne, para tim lawan juga mulai membaca keunggulan duo tersebut. Karena itu pula, manajer City Josep Guardiola terus mencari formula baru untuk bisa memaksimalkan kedua pemain andalannya. Mulai dari memasang dua penyerang sekaligus hingga dua gelandang serang.
Kontribusi besar gelandang kreatif juga sangat terlihat di Arsenal. Odegaard merupakan pemain dengan kontribusi gol kedua terbanyak (8 gol, 6 asis) setelah penyerang sayap Bukayo Saka. Legenda hidup MU Rio Ferdinand bahkan menyebut, Odegaard pantas mendapat penghargaaan pemain terbaik jika “Si Meriam” juara.
Menariknya, manajer Arsenal Mikel Arteta menciptakan sistem brilian dengan Odegaard. Odegaard ditempatkan condong ke sisi kanan untuk membantu Saka. Alhasil, Saka bisa memainkan sepak bola terbaiknya musim ini. Saka berada di urutan kelima pemain dengan kontribusi gol terbanyak (sembilan gol, delapan asis).
Menurut mantan pemain Liga Inggris sekaligus pengamat Sky Sports Clinton Morisson, tidak mungkin Arsenal berada di puncak klasemen tanpa penampilan istimewa Odegaard. “Dia adalah salah satu yang terbaik di liga. Odegaard lebih muda dari De Bruyne dan bisa melampaui level itu,” katanya.
Seperti Arsenal yang berhasil memaksimalkan gelandang kreatif, MU juga sedang berupaya melakukan itu. Ten Hag mulai menemukan posisi terbaik Fernandes dalam beberapa laga terakhir. Pemain asal Portugal itu ditempatkan di sayap kanan.
Hasilnya sangat efektif. Fernandes memiliki ruang lebih besar untuk memberikan umpan saat transisi. Umpan itu bisa langsung memecah pertahanan lawan. Adapun strategi itu diikuti perubahan Rashford dari penyerang sayap jadi penyerang tengah. Rashford bisa memaksimalkan umpan-umpan Fernandes dengan kecepatannya. (AP/REUTERS)