Hadapi Guatemala, Shin Perbaiki Fokus Tim ”Garuda Muda”
Pelatih Shin Tae-yong menggenjot koordinasi pertahanan dan penyelesaian akhir "Garuda Muda" menjelang laga versus Guatemala pada lanjutan Turnamen Mini U-20 PSSI. Shin tidak ingin para pemainnya kembali kehilangan fokus.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelatih Indonesia Shin Tae-yong berharap timnya tampil lebih fokus, baik dalam bertahan maupun menyerang, ketika menghadapi Guatemala pada laga terakhir Turnamen Mini U-20 PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Ia tidak ingin timnya kembali mengulangi kesalahan fatal seperti ketika dikalahkan Selandia Baru, 1-2, Minggu (10/2/2023).
”Jujur, tidak banyak waktu mempersiapkan tim melawan Guatemala. Kami fokus ke diri kami sendiri untuk mengurangi kesalahan-kesalahan, seperti bertahan dan penyelesaian akhir, agar bisa mendapatkan hasil lebih baik. Itulah yang terus ditegaskan kepada para pemain,” ujar Shin seusai memimpin latihan timnya di Lapangan A Senayan, Senin (20/2/2023).
Ketika melawan Selandia Baru, Indonesia sebetulnya bisa menguasai permainan. Tim ”Garuda Muda” mendominasi penguasaan bola, yaitu hingga 52 persen. Mereka juga menciptakan lebih banyak peluang, yakni empat tendangan mengarah ke gawang berbanding tiga tendangan tim lawan.
”Penyelesaian akhir tim harus diperbaiki. Secara tempo dan performa, tim bermain semakin baik. Itu semua adalah usaha dari para pemain. Tetapi, memang, kita harus fokus memperbaiki lagi operan dan penyelesaian akhirnya,” ujar Shin.
Namun, karena kesalahan sendiri, Indonesia kecolongan dua gol dalam laga itu. Gol pertama Selandia Baru diciptakan oleh penyerang Oliver Colloty di menit ke-58. Gol itu berawal dari umpan silang dari sisi kiri yang tidak berbahaya. Namun, tangkapan kiper Indonesia, Cahya Supriadi, tidak sempurna.
Bola justru lepas dan memantul ke arah Colloty. Ia pun dengan mudah memasukkan bola ke gawang yang kosong. Duo bek Indonesia, Muhammad Ferarri dan Sulthan Zaky Pramana Putra, lengah. Mereka lambat menyapu bola liar tersebut.
Adapun gol kedua Selandia Baru, yang dicetak Jay Herdman pada menit ke-70, bermula dari antisipasi buruk Sulthan. Bola terlepas dan bisa dikuasai Colloty yang lolos dari jebakan offside. Colloty lalu melepaskan umpan tarik ke Herdman yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Indonesia.
Saya akan menyiapkan tim dengan baik agar bisa mendapatkan kemenangan atas mereka. (Shin Tae-yong)
Pemain sayap kiri Indonesia, Doni Tri Pamungkas dan Sulthan, sudah kalah langkah untuk mengganggu pergerakan Colloty maupun Herdman. Indonesia hanya bisa memperkecil kedudukan melalui gol Ferarri di menit ke-90+5.
Shin mengakui, pemain belakang timnya sedikit melakukan kesalahan pada laga itu. Menurut dia, ada beberapa pemain yang kurang baik melakukan antisipasi. ”Kemarin, kami membuat diri kami sendiri kemasukan gol-gol itu,” kata Shin.
Belajar dari sejumlah kesalahan itu, Shin mencoba meningkatkan koordinasi antara bek dan mengasah penyelesaian akhir para ujung tombak. Dalam sesi latihan, kemarin, dia membagi tim menjadi tiga kelompok, yakni para pemain yang tampil pada laga versus Selandia Baru, barisan pemain yang tidak bermain di laga itu, dan penjaga gawang.
Kelompok pertama, yaitu para pemain yang bermain kontra Selandia Baru, berlatih fisik ringan sekitar satu jam. Kelompok kedua berlatih operan dan penyelesaian akhir dalam lapangan kecil. Adapun para kiper berlatih antisipasi umpan lambung dan tendangan, serta cara memberikan umpan lambung.
Sekitar 30 menit sebelum latihan berakhir, semua pemain Garuda Muda berlatih bersama di setengah lapangan besar. Para gelandang berlatih koordinasi operan cepat dari kaki ke kaki dan tusukan dari sisi sayap. Adapun penyerang melatih penyelesaian akhir. Sebaliknya, barisan bek diminta disiplin memotong serangan dan menggagalkan peluang.
Lawan tangguh
Menurut Shin, Guatemala adalah lawan yang tangguh. Mereka selalu menang dalam dua laga terakhir, yakni atas Selandia Baru dan Fiji, dengan skor 3-1. ”Saya akan menyiapkan tim dengan baik agar bisa mendapatkan kemenangan atas mereka,” tutur Shin yang menjadikan turnamen itu sebagai pemanasan sebelum berpartisipasi dalam Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, 1-18 Maret, mendatang.
Sementara bek Indonesia, Frengky Missa, melalui PSSI TV menyampaikan, timnya telah belajar dari kesalahan ketika dikalahkan Selandia Baru. Mereka berjanji akan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut dan akan tampil lebih baik pada laga berikutnya.
”Semoga kami bisa menampilkan permainan yang lebih baik untuk laga berikutnya (versus Guatemala),” ujarnya.