Ancaman Sengatan ”Si Lebah”
Brentford punya ramuan yang bisa menyengat Arsenal, Sabtu ini. Demi menjegal kenyamanan ”Si Meriam” di puncak klasemen, Brentford bermodal penampilan apik di sembilan laga terakhir.
LONDON, JUMAT — Upaya Arsenal untuk bangkit di Liga Inggris seusai menelan kekalahan mengejutkan dari Everton, pekan lalu, menemui jalan terjal. ”Si Meriam” akan kedatangan tamu dari London Barat, Brentford, salah satu tim dengan peningkatan performa terbaik pada musim ini di Stadion Emirates, Sabtu (11/2/2023) pukul 22.00 WIB.
Dengan rekor tak terkalahkan pada sembilan pertandingan liga sejak akhir Oktober 2022, Brentford percaya diri untuk menjalani laga tandang di markas Arsenal, sang pemuncak klasemen. Brentford terbukti telah menumbangkan Manchester City di Stadion Etihad, 12 November, kemudian membuat Liverpool memasuki masa krisis yang pekat menyusul kemenangan 3-1 di laga pembuka tahun ini.
Apalagi dalam tiga laga terakhir, performa tim berjuluk ”Si Lebah” itu amat impresif. Mereka menjalani ketiga duel di kompetisi domestik tanpa pernah kemasukan dan mengoleksi tujuh poin.
Baca juga: Petaka Pertahanan Rapuh Liverpool
Penampilan itu membantu Brentford menjaga mimpi untuk tampil di kompetisi antarklub Eropa untuk pertama kalinya, musim depan. Mereka kini berada di peringkat ketujuh, posisi untuk menyegel tiket ajang Liga Konferensi Eropa. Mereka juga masih berpeluang naik ke peringkat lima atau enam untuk mendapat jatah tampil di Liga Europa.
Atas dasar itu, Manajer Brentford Thomas Frank percaya diri skuadnya bisa melanjutkan performa positif tampil di Emirates. Menurut dia, skuad ”Si Lebah” menampilkan permainan yang semakin baik sejak tahun baru. Ia pun melabeli penampilan Brentford ketika melibas Southampton, 3-0, akhir pekan lalu, sebagai performa terbaik mereka sejauh ini di musim 2022-2023.
”Anda bisa lihat betapa kuatnya skuad ini. Mereka penuh percaya diri dengan cara mereka bermain. Saya benar-benar menyukai itu,” ujar Frank dilansir laman klub, Jumat (10/2/2023).
Frank menuturkan, ”Si Lebah” akan tampil dengan cermat untuk membawa pulang poin dari London Utara. Brentford akan menampilkan gaya permainan mereka yang mengedepankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang, terutama membiarkan lawan menguasai bola lebih banyak.
Baca juga: Respons Positif dari Tim yang Terbuang
Di Liga Inggris musim ini, Brentford adalah tim ketiga terendah dalam catatan rerata penguasaan bola per laga. Ivan Toney dan kawan-kawan hanya menghasilkan 43,1 persen penguasaan bola di setiap laga yang membuat mereka cuma unggul dari Bournemouth dan Nottingham Forest.
Lebih banyak tampil dengan garis pertahanan yang rendah berimbas juga dengan akumulasi tembakan Brentford yang hanya menghasilkan 211 tembakan dari 21 laga musim ini. Mereka rerata hanya menghasilkan 10,05 tembakan per laga. Hanya Everton (209 tembakan) dan Bournemouth (179) yang memiliki catatan kreasi tembakan lebih buruk dari Si Lebah.
Anda bisa lihat betapa kuatnya skuad ini. Mereka penuh percaya diri dengan cara mereka bermain.
Meski begitu, Brentfors sangat efektif memanfaatkan peluang. Dari total 211 tembakan, tercipta 34 gol atau efektivitas mencapai 14 persen. Nilai ini membuat mereka setara dengan Manchester City, tim paling produktif dan memiliki efektivitas tembakan terbaik di Liga Inggris edisi 2022-2023.
Sengatan kotak penalti
Kunci tingginya efektivitas tembakan itu ialah pola permainan Brentford yang menekankan tembakan tercipta di dalam kotak penalti lawan. Brentford adalah tim dengan persentase sumber tembakan dari dalam kotak penalti terbanyak di Inggris. Sebanyak 75 persen tembakan mereka dieksekusi dari dalam kotak penalti lawan.
Dari jumlah itu, bahkan 14 persen tembakan dihasilkan dari dalam kotak enam yard atau kotak penalti kecil. Tidak ada tim lain di Liga Inggris musim ini yang memfokuskan kreasi peluang di dalam kotak penalti lawan sedominan ”Si Lebah”.
Bryan Mbeumo, penyerang sayap Brentford, menyampaikan resep utama dari efektivitas serangan Brentford. Ia mengungkapkan, Frank menginstruksikan semua pemainnya untuk lebih sering menempatkan bola di kotak penalti.
”Jika saya menyajikan umpan ke kotak penalti, kami tahu bahwa kami punya pemain-pemain yang hebat dalam melakukan sundulan,” kata Mbeumo, yang telah menyumbangkan lima gol dan dua asis bagi ”Si Lebah” di liga.
Bola mati
Sementara itu, Arsenal bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan setelah membawa pulang kekalahan dari lawatan ke kandang Everton, akhir pekan lalu. Meski gagal meraih poin, Arsenal tetap menjaga selisih lima poin dari Manchester City yang tumbang dari Tottenham Hotspur.
Manajer Arsenal Mikel Arteta menuntut anak asuhannya untuk memberikan performa yang jauh lebih baik di pekan ini. Menurut dia, ”Si Meriam” kalah dari Everton karena gagal menunjukkan performa maksimal, terutama melakukan satu kesalahan kecil dalam mengantisipasi sepak pojok.
”Kami harus berhasil bertahan dengan baik dalam banyak situasi bola mati di satu pertandingan. Kami akan menghadapi tim-tim yang akan memberikan kami kesulitan melalui tendangan bebas atau sepak pojok,” kata Arteta dilansir Sky Sports.
Arteta mengungkapkan, dirinya memberikan latihan bola mati di setiap latihan untuk meningkatkan kemampuan anak asuhannya baik dalam situasi menyerang atau bertahan. Selain itu, ia pun bertekad membenahi mental anak asuhannya untuk menghadapi keadaan sulit di menit-menit akhir pertandingan.
Baca juga: Menguji Keberanian Rotasi Arteta
”Pada 20 menit terakhir kontra Everton, pemain tampil amat emosional sehingga memberikan banyak pelanggaran dan tendangan bebas. Kami harus mengembalikan mentalitas pemenang yang membantu kami meraih banyak kemenangan musim ini,” ucapnya. (AFP)