Kekalahan 1-3 dari Brentford menunjukkan persoalan serius di lini tengah Liverpool. Harapan Liverpool untuk finis di empat besar pun kian memudar.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/ADRIAN DENNIS
Ekspresi kekecewaan kiper Liverpool, Alisson Becker, seusai berakhirnya laga versus Brentford pada laga Liga Inggris di Stadion Gtech Community Stadium di London, Selasa (3/1/2023) dini hari WIB. Liverpool takluk, 1-3.
BRENTFORD, SELASA – Liverpool menelan kekalahan kelima musim ini setelah ditaklukkan Brentford, 1-3, di Stadion Gtech Community, Senin (2/1/2023) dini hari WIB. Untuk pertama kalinya sejak 1938, Brentford mampu menang atas Liverpool. Kinerja lini tengah Liverpool disorot karena dinilai tak mampu melapis para pemain belakang yang terlihat kian menua.
Akibat kekalahan itu, Liverpool gagal menggeser Tottenham Hotspur di peringkat kelima. Liverpool kini tertahan di peringkat keenam, satu tingkat di atas Brentford. Tambahan tiga angka membuat Brentford semakin berpeluang menyalip perolehan poin Liverpool. Brentford saat ini mengoleksi 26 poin, sementara “Si Lebah” hanya terpaut dua poin dari Liverpool.
Kinerja lini belakang Liverpool menjadi sorotan di laga ini. Manajer Liverpool Jurgen Klopp menurunkan empat bek dalam formasi 4-3-3. Virgil Van Dijk dan Ibrahima Konate menjadi palang pintu terakhir Liverpool. Mereka diapit dua bek sayap, Trent Alexander-Arnold di kanan dan Konstantinos Tsimikas di kiri.
Keempat bek Liverpool sangat kerepotan menahan gempuran-gempuran dari lini depan Brentford yang dimotori Bryan Mbeumo dan Yoane Wissa. Meski mencatatkan 10 tembakan, atau lebih rendah dari Liverpool dengan 16 tembakan, peluang-peluang dari Brentford lebih efektif dan berbahaya.
TANGKAPAN LAYAR BBC
Statistik laga Bretnford versus Liverpool pada laga Liga Inggris di Stadion Gtech Community Stadium di London, Selasa (3/1/2023) dini hari WIB. Liverpool takluk, 1-3.
Hal itu tecermin dari angka expected goal on target (xGOT) Brentford yang menyentuh angka 2,48. Angka itu jauh di atas Liverpool yang memiliki nilai xGOT 1,61. Adapun Brentford mencatatkan tujuh tembakan tepat sasaran dan Liverpool enam tembakan.
Paceklik gol
Penyerang Liverpool, Darwin Nunez, kembali memperpanjang paceklik golnya setelah berhasil melewati kiper Brentford, David Raya. Namun, Ben Mee berada dalam momentum dan waktu yang tepat untuk menggagalkan tembakan Nunez.
Menurut catatan Opta, kegagalan mencetak gol ini menjadikan Nunez sebagai pemain yang paling sering melewatkan kesempatan mencetak gol dari pemain lainnya, yaitu 15 kali.
Mengalahkan (Manchester) United, City, dan sekarang mengalahkan Liverpool di kandang, itu sesuatu yang gila.
Brentford memanfaatkan ketidakefektifan lini depan Liverpool dengan membuka skor lebih dulu lewat gol bunuh diri Konate yang salah mengantisipasi sepak pojok. Wissa menggandakan keunggulan Brentford jelang turun minum.
“Kami kebobolan gol pertama di saat kami seharusnya sudah unggul 2-0, dengan kesalahan dari Darwin dan Kostas (Tsimikas) cukup banyak di depan gawang,” kata Klopp.
AP/IAN WALTON
Bek Liverpool, Ibrahima Konate (depan), dan pemain Brentford, Bryan Mbeumo, berebut bola pada laga Liga Inggris di Stadion Gtech Community Stadium di London, Selasa (3/1/2023) dini hari WIB. Liverpool takluk, 1-3.
Brentford seharusnya bisa mencetak dua gol tambahan lagi. Akan tetapi, dua gol Wissa dianulir wasit karena lebih dulu offside. Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, menyoroti kualitas pertahanan Liverpool yang menurutnya tampil di bawah standar. Carragher menilai para pemain Liverpool sudah menua. Situasi bertambah buruk karena para pemain belakang tidak mendapat perlindungan memadai dari pemain tengah.
Liverpool memang sedang krisis pemain tengah seiring cederanya Jordan Henderson dan James Milner. Kebutuhan untuk menambal lubang di lini tengah ini yang membuat Liverpool aktif berburu gelandang di bursa transfer Januari. Liverpool dikabarkan meminati gelandang Brighton and Hove Albion, Moises Caicedo, dan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund.
“Van Dijk adalah salah satu bek tengah terbaik di dunia. Tapi, dia sekarang tidak dalam kondisi terbaiknya. Tidak peduli seberapa bagus Anda sebagai bek, jika tidak memiliki perlindungan di depan, itu akan sangat sulit,” kata Carragher.
Di babak kedua, Liverpool mampu mencetak gol balasan lewat sundulan Alex Oxlade-Chamberlain. Namun, gol Mbeumo enam menit jelang laga usai menyudahi perlawanan Liverpool.
TANGKAPAN LAYAR GOOGLE
Peringkat 10 besar klasemen sementara Liga Inggris.
Penakluk raksasa
Kemenangan atas Liverpool ini berarti sangat besar bagi Brentford. Musim ini, tim asuhan manajer Thomas Frank itu mendapat reputasi sebagai penakluk raksasa. Brentford memang selalu menyulitkan tim-tim yang tergolong sebagai tim enam besar.
Di awal musim, Brentford mengempaskan Manchester United 4-0. Mereka juga mampu menahan imbang Chelsea (0-0) dan Spurs (2-2). Hanya Arsenal yang mampu mengatasi Brentford dengan kemenangan 3-0.
“Mengalahkan (Manchester) United, City, dan sekarang mengalahkan Liverpool di kandang, itu sesuatu yang gila. Saya tidak akan mengatakan itu kejutan. Ini hal yang baik bahwa hasilnya mendukung kinerja bahwa kami melakukan sesuatu dengan sangat baik. Itu luar biasa. Para pemain terus membuat saya terkesan setiap hari dengan upaya yang mereka lakukan dan kemudian dengan penampilan seperti hari ini,” tutur Frank, dinukil dari laman resmi Brentford.
Hebatnya lagi, kemenangan atas Liverpool diraih saat Brentford tidak diperkuat penyerang andalannya, Ivan Toney. Ia terpaksa absen setelah menderita cedera ketika menghadapi West Ham United, pekan lalu. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak 13 gol dalam 18 penampilan di semua kompetisi.
Kehilangan Toney menjadi kerugian besar bagi Brentford, apalagi Toney berperan besar musim lalu saat Brentford menjamu Liverpool. Toney konsisten menebar ancaman ke gawang Liverpool dalam laga yang berakhir dengan skor 3-3 tersebut. Di laga itu, Toney menciptakan satu asis kepada Ethan Pinnock yang mencetak gol pembuka Brentford. (AFP/REUTERS)