Chelsea Versus Fulham, Tekanan Masif Menggelayuti Potter
Manajer Chelsea Graham Potter dituntut memberikan hasil nyata menyusul kedatangan sejumlah pemain mahal, seperti Enzo Fernandez dan Mudryk. Zona Liga Champions Eropa menjadi target realistis ”Si Biru”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, KAMIS — Pemilik Chelsea, Todd Boehly, telah menyelesaikan tugasnya mendanai pembelian sejumlah pemain muda terbaik demi perbaikan performa mereka di sisa musim ini. Namun, kehadiran para pemain baru berharga tinggi itu kian meningkatkan tekanan kepada Manajer Graham Potter.
Boehly melawan tradisi pemilik klub Eropa yang irit belanja pemain di bursa transfer musim dingin. Ia mengeluarkan 329,5 juta euro atau sekitar Rp 5,37 triliun untuk memperkuat Chelsea dengan menghadirkan total delapan pemain baru.
Berkat kehadiran delapan pemain, termasuk dua pesepak bola muda terbaik di Piala Dunia Qatar 2022, yaitu Enzo Fernandez dan Joao Felix, Boehly tidak ingin lagi melihat ”Si Biru” hanya berkutat di papan tengah klasemen Liga Inggris. Oleh karena itu, Potter harus bisa segera menyatukan bintang-bintang barunya dengan skema permainannya di Chelsea.
Ujian perdana ”wajah” baru Chelsea ialah derbi London barat menghadapi Fulham di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (4/2/2023) pukul 03.00 WIB. Duel itu penting karena Boehly bakal menyaksikan langsung laga itu di tribune eksekutif. Boehly ingin melihat langsung dampak investasi yang dikucurkannya untuk pemain baru. Chelsea telah mencetak sejarah sebagai tim terboros di jendela transfer musim dingin.
Menyadari tidak mudahnya menyatukan banyaknya pemain baru di tim, Boehly menegaskan, dirinya tidak akan gegabah menentukan masa depan manajer apabila Potter gagal mengangkat performa timnya dalam satu bulan ke depan. ”Kami senang menyambut wajah-wajah baru untuk menambah kekuatan di skuad Graham. Kami berharap Enzo (Fernandez) segera memperlihatkan kemampuan level tertingginya untuk membantu Chelsea,” ujar Boehly dilansir laman klub, Kamis (2/2/2023).
Tekanan kepada Potter justru datang dari pendukung Chelsea. Mereka masih kecewa dengan pemecatan manajer terdahulu, Thomas Tuchel. Poster raksasa Tuchel masih terpasang di salah tribune penonton setiap kali Chelsea tampil di kandang.
Bukan tanpa alasan suporter Chelsea belum mampu melupakan Tuchel. Performa Chelsea bersama Potter di Liga Inggris musim ini lebih buruk dibandingkan dengan masa awal mereka bersama Tuchel.
Dalam 15 laga menangani Chelsea di Liga Inggris, Potter masih gagal memberikan hasil positif yang konsisten. ”Si Biru” hanya meraup 19 poin dari 15 laga atau rerata 1,26 poin per laga. Adapun Tuchel, yang dipecat pada awal September lalu, mengemas 1,6 poin per laga di Liga Inggris musim ini.
Upaya Potter mengembalikan identitas Chelsea sebagai tim papan atas pun tak akan mudah pada laga nanti. Fulham adalah tim terakhir yang mengalahkan Si Biru di Liga Inggris pada laga tunda, 13 Januari lalu.
Kala itu, Chelsea tumbang 1-2 di Stadion Craven Cottage. Kondisi itu diperparah dengan kartu merah Felix pada laga debutnya bersama Si Biru. Tak pelak, Felix tidak bisa bergabung dengan skuad Chelsea di laga kedua kontra Fulham.
Meskipun begitu, untuk balas dendam di laga nanti, Potter berpeluang langsung memainkan Fernandez, pemain termahal di Liga Inggris saat ini, dan memberikan winger Mykhailo Mudryk kesempatan tampil sejak menit pertama. Kehadiran mereka diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan besar di skuad Chelsea saat ini, yaitu minimnya ketajaman.
Si Biru adalah klub di jajaran sepuluh besar Liga Inggris dengan koleksi gol terendah. Mereka hanya mengemas total 22 gol dari 20 laga. Padahal, sembilan tim lainnya di atas mereka telah mencetak minimal 32 gol pada musim ini.
Sejak memasuki 2023, Chelsea pun gagal mencetak lebih dari satu gol di enam laga yang telah mereka jalani di tiga ajang domestik. Setali tiga uang, jumlah kemenangan mereka sangat minim, yaitu hanya sekali, versus Crystal Palace, 15 Januari.
Gairah baru
Thiago Silva, bek senior Chelsea, meyakini kehadiran sejumlah pemain baru, seperti Fernandez, menghadirkan gairah baru untuk membawa Chelsea ke dalam jalur yang tepat guna menembus empat besar. ”Skuad ini masih dalam tahap pembentukan, tetapi kami akan berjuang untuk meningkatkan performa dan meraup hasil positif,” ucap Silva kepada ESPN.
Jika bisa menang di laga itu, Si Biru untuk sementara bakal melesat ke peringkat keenam, menyalip Liverpool, Brentford, Fulham, dan Brighton & Hove Albion. Saat ini, Chelsea berada di peringkat kesepuluh dengan koleksi 29 poin dari 20 laga.
Mereka masih tertinggal jauh, yaitu 10 poin, dari Newcastle United dan Manchester United yang masing-masing duduk di peringkat ketiga dan keempat. ”Sebuah kerugian besar jika Chelsea gagal menembus Liga Champions Eropa musim depan. Klub Inggris bisa berharap mendapatkan hingga 4 juta pound (Rp 65,5 miliar) di setiap laga kandang di Liga Champions. Sementara mereka hanya akan mendapat maksimal 1 juta pound (Rp 16,4 miliar) di Liga Europa,” kata Kieran Maguire, pakar finansial sepak bola, kepada Sky Sports.
Sementara Manajer Fulham Marco Silva berkata, skuadnya datang ke Stamford Bridge tanpa rasa gentar. Ia pun ingin timnya mengakhiri tiga kekalahan beruntun dari Chelsea di Stamford Bridge. Dalam tiga laga tandang itu, Fulham bahkan tidak mampu mencetak gol.
Demi meningkatkan keseimbangan timnya, Silva merekrut dua pemain baru menjelang tenggat transfer musim dingin, yaitu gelandang Sasa Lukic dan bek sayap Cedric Soares. Kehadiran mereka adalah wujud ambisi Fulham mencuri tiket ke kompetisi antarklub Eropa.
”Kami menerima hasil buruk karena terlalu mudah kehilangan bola dan kalah duel antarpemain. Agar kembali meraih hasil maksimal, kami wajib lebih agresif dan tidak membiarkan lawan mengkreasikan peluang,” kata Silva dikutip Chronichle Live. (AFP)