Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki lolos ke semifinal turnamen tenis Medco Power Tennis Championships M15. Hasil tersebut merupakan semifinal kelima dari lima seri turnamen yang diikuti Christopher/Nathan.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasangan ganda putra Indonesia, Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki, memastikan langkah ke babak semifinal Medco Power Tennis Championships M15 2023. Pada babak perempat final di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Christopher/Nathan menyisihkan wakil Jepang, Keisuke Saitoh/Naoki Najima, melalui supertiebreak, 6-1, 6-7 (3-7), 10-6.
Adapun, kemenangan ini membuat Christopher/Nathan akan menghadapi pasangan India, Ishaque Iqbal/Karan Singh, di babak semifinal. Kelolosan Iqbal/Karan didapatkan setelah menyingkirkan unggulan kedua turnamen, Ray Ho (Taiwan)/Masamichi Imamura (Jepang), 3-6, 6-4, 10-5.
Hasil yang menyenangkan. Permainan kami semakin padu, jauh lebih baik dibandingkan pertandingan di babak 16 besar.
”Hasil yang menyenangkan. Permainan kami semakin padu, jauh lebih baik dibandingkan pertandingan di babak 16 besar,” kata Christopher.
Hasil ini juga sekaligus membuat Christopher/Nathan mencatatkan semifinal kelima dari lima seri turnamen yang mereka ikuti sejak pertama kali dipasangkan pada Agustus 2022. Sebelumnya, pada empat seri turnamen ITF di Jakarta (Agustus dan November 2022), Christopher/Nathan mencatatkan hasil sekali finalis dan tiga kali sebagai semifinalis. Keduanya pun diharapkan bisa merengkuh gelar di negara sendiri.
Pertandingan selama 1 jam 19 menit tersebut akhirnya dimenangi pasangan Indonesia sekaligus memastikan tuan rumah masih memiliki sisa wakil pada seri pertama ini. Tiga wakil Indonesia di sektor ganda sudah terlebih dahulu tersingkir di babak 16 besar. Mereka adalah Rifqi Fitriadi/David Agung Susanto, Achad Imam Maruf/Anthony Susanto, dan Aditya Hari Sasongko/Arynkgo Mesakh.
Bermodal sebagai unggulan keempat turnamen, Christopher/Nathan memulai laga dengan sangat dominan. Keduanya tampak akan menang mudah dalam pertandingan tersebut. Pasangan ini langsung mengamankan lima gim pertama untuk memimpin 5-0. Kendati Keisuke/Naoki sempat mencuri skor pada gim keenam, Christopher/Nathan akhirnya menutup set pertama, 6-1 hanya dalam kurun waktu 22 menit.
Servis brilian Nathan berpadu dengan kematangan Christopher saat bermain di depan net. Kombinasi keduanya seakan tidak memberi kesempatan pasangan Jepang berkembang. ”Set pertama kami cukup dominan. Kombinasi kami berdua di depan dan belakang berlangsung baik,” ujar Christopher.
Akan tetapi, kekontrasan jalannya pertandingan kemudian terlihat pada set kedua. Keisuke/Naoki bermain jauh lebih baik. Mereka pun selalu berhasil mengamankan gim saat memegang servis. Beruntungnya, Christopher/Nathan juga melakukan hal yang sama. Keadaan tersebut terjadi hingga skor 6-6.
Alhasil, penentuan pemenang set ditentukan melalui tiebreak. Keisuke/Naoki yang bermain lebih agresif akhirnya mengamankan penentuan tersebut untuk mengunci set kedua, 7-6 (7/3).
”Kami terlambat mendapatkan momentum di set pertama. Terlalu banyak kesalahan pengembalian bola, kemudian di set kedua kami meminimalkan hal tersebut, dan akhirnya bisa menyamakan skor,” ujar Naoki.
Pemenang pertandingan akhirnya harus ditentukan melalui super tiebreak. Situasi kejar-mengejar poin kembali terjadi. Christopher/Nathan sempat memimpin 2-0. Akan tetapi, Keisuke/Naoki sempat berhasil unggul 3-4 dan akhirnya disamakan Christopher/Nathan, 4-4.
Christopher/Nathan akhirnya kembali mendapatkan momentum berbalik unggul. Memanfaatkan kesalahan pengembalian bola gagal Naoki membuat Christopher/Nathan unggul 5-4. Momentum ini kemudian dijaga keduanya untuk memperlebar jarak hingga mengamankan drama super tiebreak tersebut, 10-6.
”Pada super tiebreak, ada beberapa kesalahan dari kami berdua, mereka dengan jeli memanfaatkan keadaan tersebut. Hasil yang mengecewakan, kami akan kembali lebih kuat di seri kedua,” kata Naoki.
Adapun di sektor tunggal putra, Indonesia sudah tidak menyisakan wakil, setelah kekalahan Anthony Susanto di babak 16 besar. Anthony tidak berdaya menghadapi unggulan kedua asal Perancis, Arthur Weber. Anthony takluk dua set langsung, 1-6, 1-6.
Dari 16 wakil Indonesia di sektor tunggal, capaian terbaik hanya sampai di ronde kedua. Sebanyak 12 petenis hanya sampai di babak kualifikasi, dengan rincian sembilan gugur di kualifikasi pertama serta lima terhenti di kualifikasi kedua. Adapun, sebelum Anthony gugur di babak 16 besar, M Rifqi Fitriadi, Nathan Anthony Barki, dan David Agung Susanto sudah terlebih dulu tersingkir di babak 32 besar.