Christopher Rungkat-Nathan Anthony Barki lolos ke perempat final turnamen tenis Medco Power Tennis Champinships M15. Kematangan Christopher menjadi kunci.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Ganda putra Indonesia, Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki memastikan langkah ke perempat final Medco Power Tennis Champinships M15 2023 di lapangan tenis Hotel Sultan, Selasa (17/1/2023). Pada babak 16 besar, Cristopher/Nathan berhasil mengalahkan wakil India, Tushan Madan/Rishi Reddy dalam dua set langsung, 6-2, 6-4. Awal yang baik bagi pasangan yang menjadi unggulan keempat turnamen ini dalam menuntaskan misi juara di negeri sendiri.
Kemenangan Cristopher-Nathan ini mengantarkan mereka akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Keisuke Saitoh-Naoki Najima. Pada babak 16 besar, Keisuke-Naoki berhasil menyingkirkan wakil Korea Selatan, Jea Moon Lee-Sanhui Shin melalui rubber set dalam super tie break, 6-4, 3-6, (10-4).
Adapun, target juara menjadi hal pantas bagi dua petenis yang mulai dipasangkan sejak Agustus 2022 ini. Dua petenis yang selalu berpasangan dalam dua turnamen ITF di Indonesia (Agustus dan November 2022), selalu meraih hasil cukup baik. Dalam empat seri turnamen, Christopher/Nathan berhasil sekali menjadi finalis dan tiga kali menjadi semifinalis.
Apalagi keduanya dianggap merupakan perpaduan pas dua petenis beda generasi. Cristopher yang saat ini telah menginjak usia 32 tahun baru saja menyelesaikan turnya dalam turnamen ATP Challenger di Thailand. Christopher berhasil mencapai babak final saat berpasangan dengan petenis Australia, Akira Santillan. Adapun, Nathan yang masih berusia 18 tahun sebelum turnamen menjalani program dengan pelatih pribadinya.
“Saya merasa chemistry kami semakin meningkat, meskipun Nathan punya agenda tur turnamen yang berbeda di luar negeri. Saya melihat Nathan semakin matang dalam bermain. Semoga kali ini waktunya kami juara,” kata Christopher.
Set pertama
Laga antara Cristopher/Nathan melawan Madan-Reddy berlangsung cukup menarik di bawah cuaca mendung Jakarta. Pasangan India memberi perlawanan yang ketat. Pada gim awal set pertama, ketika memegang servis, Madan/Reddy langsung menekan untuk mengamankan skor. Di sisi lain, Nathan dan Christopher kewalahan mengembalikan servis dari pasangan India tersebut.
“Sedikit kesulitan di awal permainan. Baru hari ini saya mencoba lapangan. Sedikit berbeda, bola mengalir lebih cepat, berbeda ketika terakhir kali saya bermain di sini (November 2022). Kondisi ini menyulitkan saya dan Nathan dalam melakukan pengembalian servis,” ujar Christopher.
Christopher-Nathan mengimbangi ganda India itu dengan mengumpulkan poin pada posisi servis. Keadaan ini terus berlangsung hingga gim keempat sehingga skor menjadi 2-2. Saat memasuki gim kelima, Christopher/Nathan mulai menemukan ritme bermain. Mereka berhasil melakukan break untuk berbalik unggul, 3-2.
Masih banyak perbaikan untuk laga selanjutnya, khusunya pengembalian servis. Lawan kami di babak-babak selanjutnya pasti lebih kuat.
Momentum break tersebut dimanfaatkan keduanya dengan sangat baik. Mereka mendikte permainan pasangan India, sehingga permainan Madan/Reddy tidak terlalu berkembang. Christopher/Nathan akhirnya menutup set pertama dengan keunggulan 6-2.
“Awal pertandingan kami tampil cukup percaya diri. Saya meminta pasangan saya (Reddy) bermain dengan lebih cepat. Mereka (Christopher/Nathan) sepertinya kesulitan menerima bola cepat, karena pengembalian selalu cepat," kata Madan.
Set kedua
Kejadian gim awal set pertama seakan kembali terulang pada kedua. Momentum servis selalu dimanfaatkan Madan-Reddy untuk memperoleh poin demi poin. Bahkan permainan mereka meningkat dibandingkan set pertama. Permainan agresif keduanya membuat Nathan kerap gagal mengembalikan bola.
Mengawali set kedua dengan memegang servis, Madan-Reddy langsung merebut gim pertama. Christopher/Nathan juga terus menekan sehingga terjadi saling mengejar perolehan skor sampai gim kedelapan saat skor 4-4. "Saya memberi tahu Nathan untuk bermain lebih tenang. Meskipun harus melalui beberapa gim, Nathan akhirnya kembali bermain tenang," ujar Christopher.
Meskipun tidak melakukan break secepat seperti set pertama, akan tetapi Christopher/Nathan bisa kembali merebut servis pada gim kesembilan. Bahkan, pada gim kesepuluh, dengan posisi match point dan memegang servis, mereka dengan mudah merebut gim penentuan tersebut. “Saya cukup percaya diri di set kedua, bahkan percaya diri bisa memaksakan rubber set. Namun, kualitas Christopher membuat kami harus puas dengan hasil ini,” kata Madan.
Pertandingan selama 57 menit tersebut akhirnya ditutup dengan keunggulan 6-2, 6-4. “Pertandingan pertama selalu berjalan tidak mudah. Apalagi kami belum sempat latihan bersama setelah kepulangan saya dari Thailand. Masih banyak perbaikan untuk laga selanjutnya, khusunya pengembalian servis. Lawan kami di babak-babak selanjutnya pasti lebih kuat,” ujar Christopher.