Petenis Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi dan David Agung Susanto gagal melaju ke prempat final. Kegagalan juga dialami oleh dua ganda putra Indonesia lainnya.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Ganda putra Muhammad Rifqi Fitriadi/David Agung Susanto beserta dua ganda putra Indonesia lainnya gagal lolos 16 besar turnamen tenis Medco Power International Tennis Championships M15 2023 di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Rifqi/David kalah dari ganda putra Korea selatan Shin Woobin/Jang Yunseok dengan skor 6-4, 6-7 (8/10), 7-10. Hanya pasangan Christopher Rungkat/Nathan Anthony Barki yang lolos ke perempat final.
Rifqi/David bermain sengit kala melawan Shin/Jang. Pada set pertama, Rifqi/David berhasil unggul dengan 6-1.
Pada set kedua, permainan berjalan lebih ketat karena kedua pasangan bermain agresif. Poin ganda Indonesia dan Korea Selatan pun saling berkejaran.
Reli panjang beberapa kali terjadi dengan variasi pukulan pendek depan net. Kedua ganda itu terpicu untuk maju mendekati net guna menangkis pukulan bola pendek.
Namun, Shin/Jang berhasil memutarbalik keadaan melaluirubber set dengan super tie break. Mereka mampu mengejar ketertinggalan setelah beberapa kali menghadapi deuce. Meski tanpa sorak-sorai penonton, koordinasi antara Shin dan Jang membuahkan hasil. Set kedua berakhir dengan 7-6 (10/8).
Saling mengungguli poin masih berlanjut pada set ketiga. Rifqi dan David menunjukkan perlawanan dengan permainan yang makin solid, walau akhirnya kalah dengan (7-10).
“Sebenarnya kami lebih dominan ya. Kita ada 5 matchpoint, tetapi kembali lagi, mungkin kami agak kurang fokus. Lebih yakin lagi untuk persiapan ke depannya,” ujar David, petenis berusia 31 tahun ini.
Rifqi menambahkan, lawan mulai menemukan ritme permainan pada set kedua. Pada poin-poin tertentu, ganda Korea bisa mendapatkan momentum yang tepat sehingga dapat mengejar poin ganda Indonesia.
Sementara itu, Shin dan Jang mengakui bahwa Rifqi dan David bermain dengan apik, terutama pada set pertama sebab berhasil mencetak poin lebih banyak. Pasangan Korea Selatan ini kemudian menyiasatinya dengan fokus untuk mencetak lebih banyak poin.
“Mereka (Rifqi dan David) bermain dengan sangat bagus. Mereka tahu betul bagaimana bermain dalam tim,” kata Shin yang berada di peringkat 43 yunior per 3 Januari 2022 menurut Federasi Tenis Internasional (ITF).
Serupa dengan hasil akhir Rifqi dan David, dua pasangan ganda putra Indonesia lain juga menelan pil pahit. Pasangan Aditya Hari Sasongko/Arynkgo Mesakh kalah telak dari Ray Ho (Taiwan) dan Masamichi Imamura (Jepang) dengan 1-6, 3-6.
Pasangan Indonesia lainnya, Achad Imam Maruf/Anthony Susanto sempat berkejaran poin juga hingga set ketiga. Namun, keduanya takluk dengan skor akhir 2-6, 6-2, dan 8-10 saat melawan Tsung-Hao Huang (Taiwan) serta Duckhee Lee (Korea Selatan).
Harapan terakhir petenis Indonesia dalam 16 besar ini tumbuh dari pasangan Christopher Rungkat serta Nathan Anthony Barki. Christopher yang pernah meraih medali emas nomor ganda campuran Asian Games 2018 ini dapat bekerja sama dengan apik, sehingga mampu mencetak skor 6-2, 6-4. Mereka unggul atas pasangan India, Tushar Madan serta Rishi Reddy.