Semua Petenis Indonesia Gugur di International Tennis Championships
Minimnya pengalaman bertanding ditengarai menjadi faktor utama petenis Indonesia tidak bisa bersaing melawan petenis luar negeri.
Oleh
Stephanus Aranditio
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Semua petenis Indonesia gugur di babak kedua kualifikasi turnamen tenis Medco Power International Tennis Championships M15 2023 di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/1/2023). Kurangnya pengalaman ditengarai menjadi faktor utama petenis Indonesia tidak bisa bersaing melawan petenis luar negeri.
Kelima petenis Indonesia itu adalah Lucky Chandra Kurniawan, Ega Uneputty, Renaldi Aqila Arifadli Salim, Achad Imam Maruf, dan Rifqy Sukma Ramadhan Sumiarsa. Pelatih Indonesia, Sulistyo Wibowo, mengatakan, bakat kelima petenis ”Merah Putih” ini sebenarnya sangat baik, tetapi mereka tidak banyak mengikuti turnamen sehingga tidak bisa mengimbangi lawan yang sering mengikuti tur.
Lawan sudah terbiasa sering tur ke mana-mana, sementara pemain kita ini kurang bertanding, jadi beda banget cara mainnya. Pemain kita ketemu lawan yang agak kuat sedikit itu cukup bingung.
”Lawan sudah terbiasa sering tur ke mana-mana, sementara pemain kita ini kurang bertanding, jadi beda banget cara mainnya. Pemain kita ketemu lawan yang agak kuat sedikit itu cukup bingung,” kata Sulistyo.
Mantan petenis ganda Indonesia yang pernah meraih emas SEA Games 1995 hingga SEA Games 2001 itu mengakui, untuk mengikuti banyak turnamen internasional memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dia berharap pengurus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) bisa mengembangkan bakat petenis muda Indonesia agar jaya kembali.
”Untuk matang itu memang harus rugi dulu dan harus ada pelatnas jangka panjang dan uangnya memang besar, untuk kemajuan tenis memang harus seperti itu,” ucapnya.
Lucky Chandra Kurniawan dikalahkan petenis Kanada, Hong Kit Wong, dua set langsung, 6-0, 6-3. Lucky beberapa kali mencoba mengimbangi permainan Hong hingga dua kali menahan hingga 10 gim pada set pertama. Namun, pada set kedua kondisi fisiknya mulai menurun dan berakhir dengan kekalahan.
”Masih harus banyak latihan lagi soalnya tadi main jelek, jelek banget. Mungkin latihan lagi habis ini, minggu depan semoga masuk lagi kualifikasi kalau bisa,” kata Lucky.
Senada dengan Lucky, Ega Uneputty juga merasa kalah pengalaman dengan lawannya asal Vietnam, Ha Minh Duc Vu. Ega awalnya berhasil menahan Ha hingga gim imbang 6-6 pada babak pertama, tetapi fisiknya mulai menurun dan kehilangan fokus hingga pertandingan berakhir dengan 6-7, 1-6.
”Persiapan saya juga tidak terlalu banyak, hanya dua minggu sejak off dari PON Papua 2021 kemarin,” ucap Ega.
Sementara Renaldi Aqila Arifadli Salim kalah dari petenis India, Rishi Reddy dengan 0-6, 1-6. Achad Imam Maruf kalah dari petenis India lainnya, Ishaque Eqbal, 1-6, 1-6. Dan, Rifqy Sukma Ramadhan Sumiarsa dikalahkan petenis Malaysia, Mitsuki Wei Kang Leong, dengan 1-6, 1-6.