Rashford menyambut kalender tahun 2023 dengan penuh harapan. Dia dalam grafik menuju performa terbaik sepanjang karier pada tahun ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, RABU – Benar kata mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson, kondisi psikologis mencerminkan performa pemain. Penyerang MU, Marcus Rashford, membuktikannya. Berkat kondisi mental prima musim ini dan rasa percaya diri tinggi seusai Piala Dunia, dia menunjukkan potensi menjadi penyerang terhebat pada 2023.
Rashford terus unjuk gigi setelah penampilan cemerlang bersama tim nasional Inggris di Piala Dunia Qatar 2022. Kali ini, giliran tim Divisi Tiga Charlton United menjadi korbannya dalam perempat final Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Kota Manchester, pada Rabu (11/1/2023) dini hari WIB.
Masuk dari bangku cadangan, Rashford hanya butuh waktu setengah jam untuk menyumbang sepasang gol. Penyerang 25 tahun itu pun menutup kemenangan telak ”Setan Merah” dengan skor 3-0. Tren performanya yang terus meningkat pada awal 2023.
Rashford mencetak 7 gol dalam 6 laga terakhir MU sepulang dari Qatar. Seusai jeda Piala Dunia, dia menjadi striker Liga Inggris dengan gol terbanyak di seluruh kompetisi, melampaui bintang Manchester City, Erling Haaland (4 gol). Rashford mencetak gol setiap 47,3 menit atau hampir tiga kali lipat lebih produktif daripada sebelum jeda.
”Saya sudah mengatakan berkali-kali, ketika dia dan kami bisa membawa dirinya ke posisi yang tepat dalam situasi satu lawan satu, dia akan mencetak gol. Itulah yang dilakukannya saat ini. Jadi, jika dia terus fokus dan berjuang, dia akan terus mencetak gol,” puji Manajer MU Erik ten Hag.
Menariknya, lima dari tujuh gol Rashford dicetak pada 15 menit terakhir laga. Tiga gol dicetak saat masuk lapangan sebagai pemain pengganti. Dia selalu mempertebal keunggulan atau menyumbang gol penentu pada 6 laga terakhir yang berujung kemenangan MU. Dampaknya terhadap kemenangan begitu besar.
Rashford mengaku sedang merasakan kondisi terbaik sepulang dari Qatar. Bersama Inggris, dia menjadi penyerang paling efektif dengan sumbangan 3 gol hanya dalam 137 menit bermain. Kepercayaan diri di depan gawang itu terbawa ke klub.
”Dari sisi performa, ini mungkin adalah yang terbaik sepanjang karier saya. Saya merasa sangat baik ketika berada di lapangan. Saya terus berada di posisi tepat untuk mencetak gol dan juga menciptakan peluang. Yang terpenting, saya merasa masih akan lebih baik untuk periode yang lama,” ujar Rashford.
Piala Dunia memang berperan penting dalam menggenjot percaya diri penyerang serba bisa itu. Namun, kunci terbesar dalam peningkatan performanya adalah kondisi mental yang lebih baik. Dia bisa bermain lepas karena tidak ada gangguan pikiran di luar lapangan seperti musim-musim sebelumnya.
Sangat sulit menjadi Rashford, yang sudah dibebani ekspektasi sebagai penyerang andalan MU sejak usia 19 tahun. Dia selalu dituntut bermain konsisten. Padahal, sebagai pemain usia muda yang juga dibayangi berbagai cedera, dia terkadang tidak bisa selalu tampil maksimal.
Titik terendah kondisi mentalnya terjadi pada musim 2021-2022. Dia kehilangan permainan terbaiknya, hanya menyumbang 4 gol dan 2 asis dari 25 laga. Adapun sebelum musim dimulai, dia dikritik keras karena gagal mengeksekusi penalti saat Inggris kalah dari Italia di final Piala Eropa 2020.
Saya sudah mengatakan berkali-kali, ketika dia dan kami bisa membawa dirinya ke posisi yang tepat dalam situasi satu lawan satu, dia akan mencetak gol. Itulah yang dilakukannya saat ini.
Menurut Rashford, dalam wawancara di Qatar, dirinya fokus mengembalikan kedamaian pikiran selama rehat musim panas. Dia kembali mencari kebahagiaan sederhana dalam hidup yang sempat hilang. Mulai dari bermain video gim, menonton film, sampai menyusun puzzle.
”Tidak ada yang bisa mengubah itu selain diri sendiri. Saya pikir semua itu tentang menemukan kebahagiaan lagi. (Kondisi) saya lebih baik setelah menghabiskan banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman. Ketika bahagia, saya bisa bersenang-senang di lapangan dan bermain dengan bagus,” pungkasnya.
Berkah Ronaldo
Di sisi lain, MU sama sekali belum merasakan dampak kehilangan megabintang Cristiano Ronaldo. Sejak Ronaldo pergi, Setan Merah telah mencatat 6 kemenangan beruntun dengan mencetak 15 gol dan hanya kemasukan 1 gol.
Kepergian Ronaldo menjadi berkah terselubung untuk permainan MU, termasuk penampilan Rashford. Tanpa ”CR7”, MU bisa bermain lebih cepat dalam transisi serangan balik. Rashford yang punya kelebihan menggiring bola dan berlari cepat pun semakin klop dengan skema ala Ten Hag.
Berkat kesuburan Rashford pula, MU tidak terlalu panik dalam mencari pengganti Ronaldo pada bursa transfer Januari. Mereka hanya mengincar pelapis di lini serang. Penyerang cadangan timnas Belanda, Wout Weghorst, dikabarkan akan bergabung dengan status pinjaman dari Burnley.
Menurut jurnalis spesialis transfer Fabrizio Romano, Ten Hag saat ini punya prioritas untuk memperpanjang kontrak Rashford yang akan habis pada Juni 2024. Ten Hag selalu memasukkan Rashford ke dalam cetak biru skuadnya, bahkan sejak baru tiba di Stadion Old Trafford pada musim panas lalu. Dia selalu percaya terhadap potensi besar Rashford. (AP/REUTERS)