Manchester United Menjangkau Papan Atas
Memasuki pertengahan musim ini, Manchester United mulai kokoh berada di papan atas klasemen Liga Inggris. Erik ten Hag mengembalikan kepercayaan diri ”Setan Merah”.
MANCHESTER, RABU — Efek positif dari Erik ten Hag mulai dirasakan Manchester United. Sejak kompetisi Inggris berputar kembali usai jeda Piala Dunia 2022, ”Setan Merah” menampilkan performa terbaik dibandingkan dengan 19 tim lain di Liga Inggris.
Bruno Fernandes dan kawan-kawan mengemas empat kemenangan beruntun di semua kompetisi dalam 12 hari terakhir. Catatan itu dilengkapi dengan menjaga gawang tanpa kebobolan.
Mereka mampu melibas Bournemouth 3-0 di kandang, Stadion Old Trafford, Rabu (4/1/2023) dini hari WIB. Itu adalah kemenangan berturut-turut dalam empat pertandingan terakhir.
Baca juga: “Kastil” Peredam Ledakan “Meriam” Arsenal
Dua hasil positif lain didapatkan di Liga Inggris ketika menumbangkan Wolverhampton Wanderers, 1-0, dan Nottingham Forest, 3-0. Satu kemenangan lain tercipta di babak 16 besar Piala Liga Inggris kontra pimpinan klasemen Divisi Championship, Burnley, 2-0.
Tiga kemenangan di liga membawa MU perlahan telah menancapkan kaki di posisi empat. Usai merampungkan laga ke-17, MU telah mengemas 35 poin yang membuat mereka meninggalkan Tottenham Hotspur dengan keunggulan lima poin.
Posisi itu bisa semakin baik karena Setan Merah hanya kalah selisih gol dari Newcastle United yang berada di peringkat ketiga. Peluang MU menggeser ”The Magpies”, rival tradisional, amat terbuka menyusul tabungan satu laga tunda.
Kemudian, MU bisa pula menjadi pengganggu kenyamanan Manchester City yang duduk di posisi kedua. Selain fokus mengejar Arsenal di puncak klasemen, City juga tidak boleh menepikan potensi ancaman dari MU yang bisa menggeser mereka di posisi dua besar jika kembali kehilangan poin di laga-laga selanjutnya.
Luke Shaw, bek sayap kiri MU yang mencetak gol kedua ke gawang Bournemouth pada menit ke-49, hasil positif dalam empat laga terakhir, merupakan wajah peningkatan yang telah ditunjukkan Setan Merah secara perlahan di musim ini. Menurut dia, hal penting yang tercipta di dalam seluruh elemen MU adalah munculnya kembali kepercayaan diri untuk tampil konsisten demi kemenangan.
Baca juga: Ketajaman Rashford Belum Jamin MU Raih Trofi
Masih ada banyak hal yang perlu kami tingkatkan, tetapi segala hal berjalan baik dan positif. Keyakinan tidak hanya hadir dari pemain dan staf, tetapi pendukung juga merasakan itu setiap hadir di stadion.
”Masih ada banyak hal yang perlu kami tingkatkan, tetapi segala hal berjalan baik dan positif. Keyakinan tidak hanya hadir dari pemain dan staf, tetapi pendukung juga merasakan itu setiap hadir di stadion,” ujar Shaw dilansir BBC.
Dua gol MU lain yang bersarang ke gawang ”The Cherries”, sebutan Bournemouth, diciptakan oleh Casemiro yang membuka keunggulan melalui sontekan untuk menerima umpan tendangan bebas Christian Eriksen pada menit ke-23.
Jelang waktu normal tersisa empat menit, Marcus Rashford melengkapi kemenangan MU. Untuk pertama kali dalam kariernya, Rashford menghasilkan gol di empat laga beruntun untuk Setan Merah.
Namun, kemenangan MU harus dinodai dengan kabar buruk cederanya Donny van de Beek. Pemain lulusan akademi Ajax itu menerima tekel keras dari bek tengah Bournemouth, Marcos Senesi, pada menit ke-45 sehingga menangis dan harus mengakhiri laga lebih cepat.
Baca juga: Ledakan Rashford Terbawa sampai ke Old Trafford
Ten Hag pun mengatakan, kondisi Van de Beek tidak baik. Meski begitu, ia perlu menunggu dalam 24 jam untuk mengonfirmasi kondisi cedera gelandangnya itu. Padahal, laga melawan Bournemouth adalah kesempatan pertama Van de Beek menjadi pemain utama di Old Trafford pada musim ini.
Bukan permainan terbaik
Hasil positif MU itu tidak lepas dari pengaruh kepemimpinan Ten Hag. Juru taktik asal Belanda itu lambat laun mengembalikan sifat ”tangan besi” seperti Sir Alex Ferguson untuk mengontrol ruang ganti skuad MU.
Ten Hag tidak segan menyingkirkan Cristiano Ronaldo yang melawan kebijakannya. Lalu, Rashford, yang tengah dalam performa apik, juga dicadangkan pada duel versus Wolverhampton, akhir pekan lalu, akibat datang telat latihan.
Cara Ten Hag itu disambut positif oleh manajemen dan pendukung Setan Merah. Itu bisa dilihat dari dampak dari perbaikan performa MU setidaknya dibandingkan dengan musim lalu.
Selain itu, mantan Pelatih Ajax Amsterdam itu tidak pernah puas terhadap performa timnya. Meski unggul tiga gol atas Bournemouth, Ten Hag tidak menganggap performa anak asuhannya tanpa cela.
Baca juga: MU Menyingkap Wajah Baru Tanpa “CR7”
”Hari ini bukan penampilan terbaik kami. Kami harus jujur, kami tidak bermain pintar sebagai sebuah tim,” ujar Ten Hag kepada Sky Sports.
Lebih lanjut, kata Ten Hag, ”Kami membuat gol-gol yang bagus, tetapi di saat yang bersamaan kami juga beruntung karena David (De Gea) melakukan penyelamatan gemilang yang menjaga keunggulan. Jika mereka bisa membuat skor 2-1, laga tentu akan berjalan berbeda di babak kedua.”
Di luar ketajaman Rashford dan penampilan gemilang Casemiro di lapangan tengah, De Gea kembali menunjukkan peran krusialnya bagi Setan Merah. Empat penyelamatan yang dilakukan kiper asal Spanyol itu menjaga MU bisa menjaga gawang tak kemasukan.
Sky Sports pun memberikan nilai 8 bagi performa De Gea itu. Tiga pemain MU lain yang diberikan nilai lebih dari 7 adalah Eriksen (8), Shaw (9), dan Casemiro (9).
Manajer Bournemouth Gary O’Neil juga mengakui ketangkasan De Gea di bawah mistar yang menghancurkan impian timnya membawa pulang poin dari Old Trafford. Dengan performa yang lebih baik di babak kedua, kata O’Neil, The Cherries tidak pantas menerima kekalahan mutlak dengan skor, 0-3.
Baca juga: Hilangnya Ritme Klub Inggris
”Di babak kedua, kami tampil lebih agresif, menekan lebih sering, tetapi membuat satu kesalahan di akhir laga. Kekecewaan hadir karena kami gagal mencetak satu gol yang bisa mengubah jalannya pertandingan,” ujar O’Neil seusai laga kepada Sky Sports.
Apabila MU selalu menang di empat laga setelah jeda, nasib Bournemouth justru berbalik 180 derajat. The Cherries selalu menelan kekalahan dan tak mampu mencetak gol di empat laga terakhir. Mereka pun tertahan di peringkat ke-15 dan hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.