Dipantau Langsung FIFA, Stadion Manahan Berbenah Jelang Piala Dunia U-20
FIFA memantau langsung Stadion Manahan di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Renovasi salah satu arena Piala Dunia U-20 2023 itu ditargetkan selesai tepat waktu, yaitu Maret 2023.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Pemerintah bakal segera membenahi Stadion Manahan, di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Stadion itu merupakan salah satu arena yang akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia U-20, di Indonesia, tahun ini. Pemugaran diyakini bisa rampung dikerjakan tepat waktu. Sebab, tidak ada pengerjaan yang bersifat besar-besaran.
Rencana pemugaran terungkap usai inspeksi delegasi dari Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (11/1/2023). Terdapat empat orang perwakilan dari organisasi tersebut yang datang untuk melakukan inspeksi.
Selama inspeksi mereka didampingi oleh perwakilan dari PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Pemerintah Kota Surakarta. Inspeksi itu berlangsung secara tertutup. Durasinya selama lebih kurang dua jam.
Tim dari FIFA berkeliling mulai dari luar maupun dalam stadion. Pengecekan dilakukan pada area lapangan, tribune penonton, ruang ganti, hingga area halaman stadion.
“Keseluruhannya sudah baik. FIFA mengucapkan terima kasih ke pihak-pihak terkait karena telah berkomunikasi dengan baik. Memang, perlu ada beberapa penambahan. Tetapi, hanya sedikit-sedikit,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta Rini Kusumandari di sela-sela kegiatan tersebut.
Setidaknya ada 12 item pekerjaan yang dilakukan pada stadion tersebut yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Beberapa pekerjaan yang dimaksud, antara lain peningkatan kualitas rumput lapangan, penambahan lantai anti-licin, pemasangan rumput sintetis, perbaikan toilet, perbaikan tribun, dan pembongkaran pagar tribune.
Waktu yang ada cukup. Maret minggu keempat nanti saya lihat sudah selesai semua pekerjaannya. (Gibran Rakabuming)
Lebih lanjut, Rini menjelaskan, pemugaran yang dilakukan memerhatikan aspek hiburan dari sepakbola. Jadi, tidak semata-mata hanya melihat sisi olahraganya saja. Hal itu terlihat dari pembongkaran pagar tribune yang bertujuan lebih memperluas pandangan penonton, tidak lagi tertutup pagar pembatas.
“Jadi, pagar itu kan menutupi pandangan penonton. Orang yang menonton di samping pagar tidak bisa melihat gawang di sisi lainnya,” kata Rini.
Untuk persoalan rumput, ungkap Rini, sudah tidak ada permasalahan lagi. Beberapa waktu lalu, kondisi rumput dari stadion itu memang sempat memunculkan genangan air setelah hujan deras. Ternyata, kondisi itu disebabkan oleh terjadinya pemadatan pada rumput akibat intensnya penggunaan lapangan.
“Rumputnya sudah akan dikerjakan. Tidak ada komentar (dari FIFA). Tetapi, memang sudah menjadi agenda pengerjaan dari Kementerian PUPR,” kata Rini.
Menurut rencana, lanjut Rini, pengerjaan stadion itu bakal dimulai pada 16 Januari 2023. Ditargetkan, semua titik yang dipugar rampung digarap pada akhir Maret 2023. Pada April 2023, kawasan stadion diminta untuk disterilisasi. Pasalnya, stadion bakal mulai digunakan pada Mei 2023.
Ditemui terpisah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan tak mempermasalahkan sempitnya waktu pemugaran. Ia meyakini, pengerjaan bisa diselesaikan tepat waktu. Pihaknya masih menunggu mengenai rincian pemugaran dari dinas terkait yang mengurus persiapan gelaran tersebut.
“Waktu yang ada cukup. Maret minggu keempat nanti saya lihat sudah selesai semua pekerjaannya,” kata Gibran.