Guna memastikan kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas, Selasa (20/10/2020). Selain kesiapan stadion, Presiden juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pilada Dunia U-20 pada Mei dan Juni 2021. Selain memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar aman dari Covid-19, pemerintah juga terus mempersiapkan berbagai fasilitas yang akan digunakan dalam kejuaraan sepak bola remaja internasional itu.
Guna memastikan kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) virtual khusus yang diikuti para menteri dan kepala lembaga pada Selasa (20/10/2020). Presiden yang memimpin ratas dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, itu meminta laporan terkait kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Selain kesiapan stadion utama dan stadion pendukung, Jokowi juga mengingatkan pentingnya meyakinkan masyarakat dunia bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi dan dijadikan tuan rumah Piala Dunia U-20. Salah satunya ialah dengan mempersiapkan penerapan protokol kesehatan yang ketat selama penyelenggaraan kejuaraan sepak bola di bawah umur 20 tahun tersebut.
”Yang paling penting kita harus meyakinkan bahwa Indonesia telah mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga sangat aman untuk dikunjungi dan dijadikan tempat untuk penyelenggaraan U-20 tahun 2021,” kata Presiden.
Piala Dunia U-20 akan digelar mulai 20 Mei hingga 12 Juni tahun 2021 saat pandemi Covid-19 diperkirakan belum sepenuhnya terkendali. Pemerintah menyiapkan stadion utama dan stadion pendukung di enam provinsi, yakni DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Dalam jumpa wartawan virtual, seusai ratas, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menjelaskan, perbaikan sejumlah sarana yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tengah berjalan.
Sesuai dengan laporan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, perbaikan sarana dan prasarana berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Saat ini, pemerintah tinggal menunggu penilaian kelayakan lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan.
”Tidak ada satu hal yang mengkhawatirkan, dan kami tinggal menunggu kapan inspeksi tentang kelayakan lapangan, khususnya lapangan pertandingan. Yang akan menyatakan layak atau tidak layak teknis adalah FIFA,” kata Amali.
Selain lapangan utama, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan di sejumlah lapangan yang akan digunakan untuk latihan. Tak hanya itu, infrastruktur penunjang seperti akses jalan menuju lapangan atau stadion juga mulai dipersiapkan.
Amali menegaskan, panitia penyelenggara akan terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk memastikan Piala Dunia U-20 aman dari penularan Covid-19. Protokol kesehatan serta tata aturan lain yang dibuat Satgas Penanganan Covid-19 akan diterapkan secara ketat. Tak hanya itu, FIFA juga melakukan supervisi serta memberikan arahan terkait penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
Meski demikian, sampai saat ini, pemerintah belum bisa memastikan pertandingan sepak bola akan dibuka untuk penonton atau tidak. ”Apakah ada penonton atau tidak, kami akan melihat situasi pada Mei dan Juni, apakah vaksin sudah merata atau belum,” ujar Amali.
Upacara pembukaan serta penutupan Piala Dunia U-20 juga tidak akan digelar sama dengan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018.
”Pesan dari Pak Presiden tadi bahwa sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA, untuk upacara gebyar opening dan closing ceremony, tidak akan ada acara yang digelar seperti waktu kita melaksanakan Asian Games,” kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang juga menyampaikan keterangan dalam jumpa wartawan virtual, seusai ratas.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga menjelaskan, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan peranan Indonesia di tengah percaturan global. Piala Dunia U-20 akan digunakan sebagai momentum untuk memperkuat persepakbolaan nasional.