Memasuki musim kompetisi 2023, tim bulu tangkis Indonesia membawa semangat dan target baru. Semangat itu akan diperlihatkan pada turnamen pertama tahun ini, Malaysia Terbuka BWF World Tour Super 1000, 10-15 Januari,
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
Persaingan pebulu tangkis top dunia pada musim kompetisi 2023 dimulai dalam turnamen level BWF World Tour Super 1000, Malaysia Terbuka, di Kuala Lumpur. Semangat dan target baru diusung skuad ”Merah Putih” untuk hasil yang lebih baik.
Indonesia memiliki 17 wakil yang akan bersaing di Axiata Arena pada 10-15 Januari tersebut. Salah satu di antara mereka adalah juara bertahan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat turnamen berkategori Super 750 pada 2022.
Bagi pasangan peringkat ke-11 dunia itu, musim 2023 akan menjadi pengalaman pertama dalam menghadapi status sebagai juara bertahan. Selain Malaysia Terbuka, mereka menjuarai Singapura Terbuka Super 500 2022 yang tahun ini naik menjadi Super 750 dan digelar pada 6-11 Juni.
Menjadi harapan utama ganda putri Indonesia untuk mendapat hasil baik pada periode kualifikasi Olimpiade, 1 Mei 2023-28 April 2024, Apriyani/Fadia memiliki tanggung jawab untuk mencapai target yang ditetapkan Pelatih Eng Hian.
”Mereka harus meningkatkan level permainan menjadi lebih baik lagi, baik dari sisi variasi pola main dan konsistensi. Apri/Fadia juga tidak boleh gampang puas dengan pencapaian yang diraih,” kata Eng Hian di Kuala Lumpur, Senin (9/1/2023).
Eng Hian mengatakan hal tersebut karena pemain ganda putri negara lain sudah memahami pola permainan Apriyani/Fadia yang tampil dalam turnamen BWF World Tour sejak Indonesia Masters Super 500, Juni 2022. Mereka membuat kejutan dengan menembus final sebelum dikalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China).
Dari delapan turnamen BWF yang diikuti sepanjang 2022, Apriyani/Fadia tiga kali mencapai final, empat kali bertahan hingga perempat final, dan sekali tersingkir pada babak pertama. Mereka pun menjadi bagian dari delapan wakil terbaik pada setiap nomor yang lolos ke turnamen Final BWF di Thailand, 7-11 Desember. Pasangan penerus Greysia Polii/Apriyani ini mengakhiri 2022 dengan berada pada peringkat ke-11 dunia.
Dengan pola bermain cepat dan selalu menyerang yang semakin dikenal lawan, Eng Hian berharap, Apriyani/Fadia tak monoton menerapkan taktik itu. Mereka harus bermain dengan cerdas, seperti memperlambat tempo permainan saat dibutuhkan.
Target dan semangat baru pun dikemukakan Fadia yang bersama rekan-rekannya menjalani latihan pertama di Kuala Lumpur pada Senin siang. ”Datang ke Malaysia Terbuka, saya membawa semangat baru. Semoga pada tahun ini, saya bisa tampil baik dan kembali juara,” kata Fadia.
Sebagai tantangan pertama, Apriyani/Fadia akan berhadapan dengan pasangan Taiwan, Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun, pada Selasa. Jika menang, peraih medali emas ganda putri SEA Games Vietnam 2021 itu bisa bertemu unggulan kelima, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong, pada babak kedua. Apriyani/Fadia mengalahkan pasangan Korea Selatan itu pada semifinal Malaysia Terbuka 2022. Wakil lain dari Korea Selatan, yaitu Kim So-yeong/Kong Hee-yong, berpeluang menjadi lawan pada perempat final.
Datang ke Malaysia Terbuka, saya membawa semangat baru. Semoga pada tahun ini, saya bisa tampil baik dan kembali juara.
Selain Apriyani/Fadia, ganda putri Indonesia diwakili Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang akan berhadapan dengan Margot Lambert/Anne Tran (Perancis) pada babak pertama. Jika menang, Febriana/Amalia bisa bertemu ganda putri nomor satu dunia, Chen/Jia, pada babak kedua.
Motivasi ranking teratas
Semangat baru disampaikan pula Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mencapai final Malaysia Terbuka 2022. Semangat itu lahir karena status mereka sebagai ganda putra peringkat teratas dunia sejak 27 Desember 2022. Empat gelar juara dari delapan final mengantarkan mereka pada posisi tersebut untuk pertama kalinya, naik dari ranking kedelapan pada awal 2022.
Menjelang keberangkatan ke Malaysia, Rian menyatakan bahwa posisi puncak peringkat dunia menjadi penambah semangat untuk bersaing di Malaysia Terbuka. Fajar menyampaikan perasaan yang sama, tetapi tak ingin percaya diri berlebihan dengan status barunya tersebut. ”Saya bersemangat, tetapi tidak mau terlalu menggebu-gebu. Saya akan menikmati setiap pertandingan saja,” kata Fajar.
Fajar juga menanggapi positif komentar pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi bahwa musim kompetisi 2023 seharusnya menjadi milik mereka. Herry juga menilai, Fajar/Rian menjadi andalan utama untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
”Apa yang dikatakan pelatih akan menjadi motivasi bagi saya. Saya berusaha tidak menjadikan itu sebagai beban,” kata Fajar menjelang akhir 2022.
Fajar/Rian, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga Malaysia Terbuka, mendapat tantangan dari dua bersaudara asal Perancis, Christo Popov/Toma Junior Popov, pada babak pertama, Selasa. Pasangan unggulan lain yang berada pada paruh atas undian bersama mereka adalah unggulan teratas, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (5), dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia/8).
Pada turnamen dengan hadiah total sekitar Rp 19,5 miliar ini, ganda putra Indonesia kembali diperkuat wakil yang lengkap dari pelatnas utama, yaitu sebanyak enam pasangan. Selain Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan, turut bersaing pula Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Ini menjadi turnamen pertama Pramudya/Yeremia setelah tersingkir pada perempat final Indonesia Terbuka Super 1000, Juni 2022. Setelah itu, mereka absen dari turnamen karena cedera lutut kiri yang dialami Yeremia.
Menjadi turnamen level kedua, di bawah Final BWF, dalam Tingkat II struktur turnamen BWF, Malaysia Terbuka diikuti pemain-pemain top dunia seperti Viktor Axelsen (Denmark), Lee Zii Jia (Malaysia), Akane Yamaguchi (Jepang), dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China). Malaysia Terbuka adalah salah satu dari empat turnamen Super 1000 pada tahun ini selain All England (14-19 Maret), Indonesia Terbuka (13-18 Juni), dan China Terbuka (5-10 September).
Wakil Indonesia di Malaysia Terbuka
Tunggal putra:
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Shesar Hiren Rhustavito
Chico Aura Dwi Wardoyo
Tunggal putri:
Gregoria Mariska Tunjung
Ganda putra:
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan