Bandung Bank bjb Tandamata Bungkam Gresik Petrokimia di Laga Perdana
Pertandingan pertama Proliga, kompetisi bola voli bergengsi di Indonesia, tahun ini dimenangkan Bandung Bank bjb Tandamata lewat empat set saat melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
SOREANG, KOMPAS – Bandung Bank bjb Tandamata memetik kemenangan perdana dalam kompetisi PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Indoor Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/1/2023). Pada pertandingan pertama kompetisi bola voli bergengsi di Indonesia tahun ini itu, Tandamata menang empat set saat melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Pelatih Bandung Bank bjb Tandamata Alim Suseno menyebut, bermain di kandang memberikan tekanan bagi tim yang dia asuh, sekaligus pemberi semangat untuk meraih kemenangan. Apalagi, tim bola voli putri yang bermarkas di Bandung ini menjadi juara dalam ajang PLN Mobile Proliga 2022.
“Tekanannya besar sekali. Kami tidak bisa mungkiri. Kami adalah tuan rumah, apalagi kemarin juara. Namun, dalam permainan, saya menginstruksikan anak-anak jangan melihat itu. Main lepas saja,” ujarnya usai pertandingan.
Berkat kemenangan ini, Bandung Bank bjb Tandamata mengemas tiga poin perdana di putaran pertama kompetisi tersebut. Alim menyebut, pihaknya tetap fokus bermain dan menghadapi lawan-lawan selanjutnya karena ingin mempertahankan gelar juara. Setelah Petrokimia Gresik, mereka akan menghadapi Jakarta BIN, Minggu (8/1/2023), di stadion yang sama.
“Kami ingin mengamankan empat besar dahulu dan bergerak selangkah demi selangkah. Apalagi, saat ini, tim diuntungkan sebagai tuan rumah. Saya juga meminta pemain bermain dengan mengeluarkan kemampuan yang dimiliki. Sayangnya, tadi sempat diserang receive (menerima) bola lawan,” ujar Alim.
Celah ini dimanfaatkan oleh Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia untuk menyamakan kedudukan di set kedua. Bandung Bank bjb Tandamata tertinggal hingga ditutup dengan skor 22-25. Padahal, di set pertama, mereka mampu mengemas skor hingga 25-19.
Namun, keadaan berbalik kembali di set ketiga dan keempat yang menutup laga itu. Serangan dari beberapa pemain, seperti Wilda Siti Nurfadilah, Shella Bernadetha, dan pemain asing dari Republik Dominika, Madeline Jazmin Guillen, berhasil menerobos pertahanan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Pertandingan pun berakhir dengan skor 25-19, 22-25, 25-13, dan 25-18.
“Di set kedua, ritme kami menurun dan terbawa permainan. Beberapa receive tidak berhasil sehingga pemain tidak bisa menciptakan variasi serangan. Jadi, semuanya perlu dievaluasi, apalagi kami main pertama. Jadi, lawan sudah melihat permainan kami,” ujar Alim.
Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat tidak menampik anggapan kondisi para pemain yang penuh tekanan di kandang lawan. Padahal, sebelumnya, dia meminta tim untuk bermain maksimal tanpa beban.
“Beban di pertandingan benar-benar terjadi. Hampir semua lini tidak jalan, khususnya kesalahan mendasar dari tim kami sendiri, seperti receive yang tidak berjalan dengan baik hingga bola yang tidak tepat sasaran,” ujarnya.
Meskipun menerima kekalahan di laga perdana, Ayub menyatakan timnya akan tetap bermain maksimal di laga berikutnya. Apalagi, di tahun sebelumnya, Gresik Petrokimia menutup liga dengan menempati posisi kedua.
Dalam kompetisi tahun ini, kategori putri diisi oleh enam tim, antara lain Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Bandung Bank bjb Tandamata, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Elektrik PLN, dan Jakarta Pertamina Fastron. Selain lima tim yang telah ikut di kompetisi sebelumnya, Jakarta BIN hadir sebagai tim baru.
Sementara di kategori putra, sebanyak delapan tim akan berlaga di Proliga 2023 ini. Tim ini terdiri dari Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank Sumselbabel, Surabaya BIN Samator, Kudus Sukun Badak, Jakarta LavAni Allo Bank, Jakarta Bhayangkara Presisi, dan Jakarta STIN BIN.
Dalam pertandingan perdana PLN Mobile Proliga 2023 di kategori putra, Jakarta LavAni Allobank menekuk Jakarta BNI 46 dalam tiga set langsung dengan skor 25-20, 25-23, dan 25-20. Di tahun sebelumnya, tim ini meraih gelar juara dengan nama Bogor LavAni. Pertandingan pertama ini disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri klub tersebut.