Tekad Elektrik PLN dengan ”Srikandi” Muda Kembali Jadi Ratu Proliga
Jakarta Elektrik PLN berambisi menjadi jawara pada ajang PLN Mobile Proliga 2023 setelah terakhir kali menjadi juara pada musim 2017. Meski bermaterikan pemain muda, Elektrik PLN optimistis bisa meraih gelar ketujuh.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN bertekad kembali menjadi juara pada ajang PLN Mobile Proliga 2023. Bermaterikan mayoritas pemain muda, tim tersukses Proliga ini ingin meraih gelar ketujuh setelah terakhir kali menjadi jawara pada musim 2017. Adapun pada musim 2022 mereka hanya berada di dasar klasemen, dengan hanya mengumpulkan dua kemenangan dari total delapan kali bertanding.
”Musim ini tim kami mayoritas dihuni pemain muda. Akan tetapi, dengan perpaduan pemain asing dan pelatih berkualitas, kami optimistis kembali merebut takhta juara di Proliga 2023,” kata Ketua Umum Jakarta Elektrik PLN Munief Budiman saat perkenalan tim di Kantor Pusat Perusahaan Listrik Negara, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Munief mengatakan, pemain muda itu diseleksi dari sejumlah tim voli dalam negeri. Dari 25 pemain lokal yang masuk seleksi, kemudian mengerucut menjadi 14 nama yang didominasi pemain berusia di bawah 21 tahun sebanyak sembilan pemain. Bahkan, lima pemain yang terpilih masih berusia di bawah 18 tahun, di antaranya Nabilla Dinda Ayu (17), Alya Regifa Fahira (16), hingga yang termuda, Junaida Santi (15).
Meskipun masih berusia belia, pemain-pemain muda ini punya pengalaman bermain di level senior, mulai dari ajang Pekan Olahraga Nasional hingga Livoli Divisi Utama. Pemain paling belia, Junaida Santi, pemain asal Deli Serdang yang masih duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah pertama, sudah tampil di turnamen voli nasional. Pemain yang berposisi opposite ini sebelumnya memperkuat tim TNI AL di Livoli Divisi Utama 2022. Meskipun gagal membawa timnya lolos ke final four, Junaida sukses menjadi penyumbang poin tim terbanyak kedua.
Target saya di sini untuk menaikkan level bermain, apalagi saya akan dilatih pelatih berkualitas dan pemain asing kelas dunia. Saya ingin mendapat ilmu yang banyak untuk menggapai mimpi saya menembus skuad nasional dan bermain di liga luar negeri seperti Brasil.
”Target saya di sini untuk menaikkan level bermain, apalagi saya akan dilatih pelatih berkualitas dan pemain asing kelas dunia. Saya ingin mendapat ilmu yang banyak untuk menggapai mimpi saya menembus skuad nasional dan bermain di liga luar negeri seperti Brasil,” ujar pemain berpostur 177 sentimeter tersebut.
Selain pemain muda berkualitas, 14 pemain lokal Elektrik PLN akan dipadukan dengan dua pemain asing yang berkaliber tim nasional, yakni Katerina Zhidkova (33), opposite asal Azerbaijan, dan Vielka Michelle Peralta Luna (23) yang merupakan outside hitter tim nasional Republik Dominika.
Zhidkova telah malang melintang di sejumlah kompetisi bola voli dunia, seperti Italia, Turki, dan Hongaria. ”Sangat menyenangkan bisa bermain dengan pemain muda Indonesia. Mereka masih sangat belia dan punya semangat yang luar biasa,” kata pemain yang memiliki tinggi badan 189 sentimeter tersebut.
Meskipun ini kali pertama bermain di kompetisi bola voli Indonesia, Zhidkova merasa tidak akan kesulitan beradaptasi. Apalagi, dia pernah bermain di kompetisi Asia Tenggara saat membela Bamboo Airways Vinh Phúc, klub asal Vietnam, pada musim 2021/2022.
”Voli di Asia cukup berbeda dengan di Eropa. Permainan di Asia cenderung lebih cepat, dengan pergerakan yang gesit karena mereka punya postur yang mendukung. Ini akan menjadi tantangan, tetapi tidak akan terlalu menyulitkan,” ujar Zhidkova.
Vielka Peralta, pemain asing lainnya milik Elektrik PLN, juga punya portofolio menarik. Peralta menjadi bagian dari Republik Dominika saat memenangi kejuaraan bola voli antarnegara Amerika Selatan, Utara, Tengah, dan Karibia (Pan-American Volleyball Cup) 2022 di Meksiko. Dia juga turut memperkuat Republik Dominika saat tampil di Liga Bola Voli Dunia FIVB 2018 di China.
Selain dengan pemain muda dan legiun asing berkualitas, Elektrik PLN juga merekrut pemain lokal yang bermain di Proliga 2022, yaitu Eris Septia Wulandari (27), yang musim lalu memperkuat Jakarta Mandiri Popsivo Polwan, dan Annisa Siti Rahmawati (19), yang merupakan bagian dari skuad juara Bandung bjb Tandamata di Proliga 2022.
Adapun pelatih kepala Jakarta Elektrik, Ziya Rajabov, menyatakan siap kembali membantu Elektrik PLN meraih kembali supremasi tinggi voli Proliga. Pelatih yang pernah melatih tim bola voli Indonesia lainnya, Jakarta Pertamina Energi, pada musim 2020 sebelum terhenti akibat pandemi Covid-19 ini merasa percaya diri bisa berjaya meskipun dengan mayoritas pemain muda.
”Kami punya pemain-pemain yang berkualitas. Meskipun masih muda, mereka sangat berbakat dan hal itu memudahkan saya mencoba beberapa eksperimen taktik. Dengan pemain muda dan senior dengan karakter yang berbeda-beda, kami bisa mencoba banyak strategi menyesuaikan kekuatan lawan,” ujar pelatih asal Azerbaijan ini.