Satria Muda Pertamina Jakarta berhasrat kembali mempertahankan gelar IBL 2023 sekaligus gelar ketiga secara beruntun. Beberapa pemain baru Satria Muda membuat kekuatan tim tersebut semakin berwarna.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Juara bertahan Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2022, Satria Muda Pertamina Jakarta menatap optimis musim baru 2023. Meski dengan perubahan komposisi skuad, Satria Muda berhasrat meraih gelar ketiga kali secara beruntun sekaligus menjadi gelar ke-13 klub di kasta tertinggi kompetisi bola basket nasional.
“Setiap musim kami selalu menargetkan menjadi pemenang, meskipun dengan perubahan skuad kami tetap optimistis,” kata Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh saat melakukan latihan di Britama Arena-Mahaka Square, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Satria Muda kedatangan pemain baru seperti Ali Bagir, Widyanta Putra Teja, hingga legiun asing baru, Allen Jeffrey West yang melengkapi dua kuota asing, bersama pemain musim lalu Elijah Foster. West yang bisa bermain di posisi forward dan center menggantikan point guard sebelumnya yang juga merupakan pemain terbaik (MVP) IBL 2022, Brachon Griffin.
Youbel melihat timnya semakin siap menghadapi musim baru. Latihan tim yang dilakukan sejak minggu terakhir November 2022 tersebut telah memasuki tahap pada pemantapan skema permainan. “Musim reguler semakin dekat, semua tim berbenah, pemain baru harus cepat menyesuaikan dengan pola permainan kami,” ujar pelatih berusia 39 tahun ini.
Menurut Youbel, kemungkinan peta kekuatan masih belum berubah seperti musim sebelumnya. Tim-tim tradisional seperti Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Prawira Harum Bandung masih menjadi lawan yang akan menyulitkan klub pemilik 12 gelar kompetisi basket nasional ini.
Namun perlu diwaspadai tim-tim baru seperti Rans PIK dan Dewa United kemungkinan bakal tampil semakin padu musim depan.
“Namun perlu diwaspadai tim-tim baru seperti Rans PIK dan Dewa United kemungkinan bakal tampil semakin padu musim depan,” kata Youbel.
Satria Muda bersiap menghadapi seri perdana IBL 2023 di Bali (14-21 Desember 2023). Dalam pertandingan perdana, mereka akan menghadapi Indonesia Patriots yang merupakan tim naungan Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi). Tim yang berisi pemain muda Indonesia tersebut dilatih Milos Pejic yang merupakan sosok yang membawa Indonesia meraih emas di SEA Games 2021.
“Kami sudah bertemu mereka (Indonesia Patriots) pada laga uji coba beberapa hari lalu dan menang (88-67), namun itu belum menjadi gambaran di musim reguler nanti. Mereka punya pelatih bagus, saya juga mendengar mereka masih akan kedatangan satu pemain asing. Ini akan menarik,” pungkas Youbel.
Pada pertandingan kedua, Satria Muda akan menghadapi salah satu tim yang masuk playoff IBL 2022, NSH Mountain Gold Timika. Selanjutnya pertandingan ketiga melawan Evos Thunder Bogor. Adapun laga terakhir seri Bali, Satria Muda akan bersua Satya Wacana Salatiga.
Kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu, turut menatap optimis musim baru IBL 2023. Dengan beberapa pemain keluar-masuk, dia melihat skuad Satria Muda masih layak dijagokan sebagai jawara di kasta tertinggi bola basket nasional.
“Kami punya beberapa pemain baru termasuk West, dia tampak sudah beradaptasi dengan tim. Dengan berbagai pengalamannya, saya pikir dia siap membantu kami mempertahankan gelar sekaligus three-peat gelar secara beruntun,” ujar pemain berpostur 187 sentimeter tersebut.
Pemain asing baru Satria Muda, West mempunyai portofolio yang cukup bagus, meski sejatinya dia merupakan rekrutan alternatif setelah kesepakatan dengan penggawa Toronto Raptors, Lucas Nogueira urung terjadi. West sempat menjuarai kompetisi 3X3 Redbull 3X di Boston, Amerika Serikat, dan mewakili AS di Tur Dunia FIBA 3X3, Agustus 2022 di Debrecen, Hungaria. Selain lama bermain untuk tim Nevada Wolf Pack di National Collegiate Athletic Association (NCAA) 2013-2016, dia juga memiliki pengalaman bermain di klub Qatar, Lithuania, dan Uruguay.
Saat menjalani latihan sore di Britama Arena-Mahaka Square (28/12/2022), West merasa sudah mulai membaur dengan tim. Pemain yang memiliki tinggi badan 206 sentimeter ini mengungkapkan, sudah mengenal iklim basket Asia tenggara karena sebelumnya pernah bermain di klub Malaysia yang berlaga di Liga Bola Basket Asia Tenggara (ABL), KL Dragons pada musim 2017-2018.
“Ini memasuki minggu ketiga saya bergabung dengan tim. Saya merasa nyaman latihan, saya makin siap untuk membantu tim mempertahankan gelar,” kata pemain berusia 31 tahun ini.