Indonesia Patriots Songsong IBL 2023, Misi Cetak Bibit Baru Timnas Basket
Indonesia Patriots menyambut musim baru IBL 2023 dengan pemain muda baru yang diharapkan bisa menjadi bibit untuk pemain tim nasional di masa depan.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Klub yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia atau PB Perbasi, Indonesia Patriots tengah bersiap menyongsong musim baru Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023. Tim ini berisi pebasket muda yang dipersiapkan menjadi pemain tim nasional Indonesia di masa mendatang.
Di bawah arahan Milos Pejic, Patriots akan mengawali musim seri pertama di Bali (14-21 Januari 2023) menghadapi juara bertahan IBL 2023 , Satria Muda Pertamina Jakarta. Ini akan menjadi musim kedua bagi pelatih yang membawa Indonesia meraih emas di SEA Games Vietnam 2021 ini. Pada musim sebelumnya, Patriots menempati posisi ke-10 dari total 16 tim.
“Kami sebelumnya sudah bertemu mereka (lawan Satria Muda) di laga uji coba. Kami belajar banyak hal. Anak-anak masih sangat muda, banyak dari mereka akan menjalani musim profesional perdana. Jadi, ini kesempatan berharga bagi mereka,” kata pelatih asal Serbia ini.
Pada tiga pertandingan selanjutnya, Patriots juga bakal berhadapan dengan satu finalis IBL 2022 lainnya, Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada pertandingan terakhir seri Bali. Pada seri pembuka di Bali, setelah menghadapi Satria Muda, mereka akan menantang tuan rumah Bali United. Selanjutnya mereka akan menghadapi semifinalis IBL 2022, West Bandits Solo.
Saya puas dengan perkembangan anak-anak. Dari lima kali hasil uji coba melawan tim IBL, kami memenangi tiga pertandingan. Saya pikir kami siap untuk mengarungi musim yang akan ‘menyenangkan’ ini.
“Saya puas dengan perkembangan anak-anak. Dari lima kali hasil uji coba melawan tim IBL, kami memenangi tiga pertandingan. Saya pikir kami siap untuk mengarungi musim yang akan ‘menyenangkan’ ini,” ujar Pejic sambil diikuti gelak tawa.
Menurut Pejic, IBL 2023 merupakan panggung yang bagus untuk perkembangan pebasket muda Indonesia, khususnya yang bergabung di Indonesia Patriots. Pebasket muda yang mayoritas akan menjalani musim profesional perdana akan mendapatkan banyak kesempatan bermain di level tertinggi. Menurut dia, hal tersebut akan sulit didapatkan jika mereka bermain di klub lain.
“Tim ini adalah fondasi untuk tim nasional. Saya tidak mau berbicara banyak tentang target di IBL 2023, saya ingin mereka menikmati turnamen profesional pertamanya,” ujar Pejic.
Dia mengungkapkan, memang sebuah tantangan untuk mulai mendidik pemain dari bawah dan langsung mengujinya dalam sebuah kompetisi reguler. Akan tetapi, hal tersebut akan membentuk mental kompetitif para pebasket muda sejak dini, sehingga bisa menjadi tulang punggung tim senior di masa mendatang.
“Ada banyak hal yang perlu dievaluasi. Kami terus melatih baik dari fisik maupun taktik. Sejauh ini, semua berjalan sesuai program. Saya akan sangat senang ketika anak-anak ini, 2-3 tahun ke depan telah memperkuat tim nasional Indonesia. Ini target pribadi saya,” kata Pejic.
Andrew Lensun (22) pemain yang akan menjalani musim keduanya di Indonesia Patriots merasa antusias memulai musim baru. Bagi pemain kelahiran Manado ini, musim 2023 akan menjadi musim sulit apalagi dengan skuad yang berbeda dibandingkan dengan musim 2022.
“Ini akan menjadi musim yang sulit sekaligus menantang untuk membuktikan kami bisa bermain di level tertinggi dan menembus impian saya bermain untuk tim nasional,”
Sekretaris Jenderal Perbasi Nirmala Dewi mengatakan, skuad Indonesia Patriots merupakan skuad muda untuk mencapai level tertinggi. Dengan konsistensi, dia berharap dalam 2-3 tahun anak-anak bisa diandalkan untuk timnas Indonesia. Selain itu, di bawah arahan langsung pelatih mantan pelatih Indonesia, dia berharap pemain muda Indonesia bisa mencapai level tertinggi.
Mayoritas pemain merupakan hasil dari Seleksi Nasional yang diadakan di delapan kota yakni, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Pontianak, Medan, Manado, Palu, dan Makassar. Perbasi juga menetapkan standar dalam merekrut pemain, mulai dari standar tinggi minimal 180 sentimeter dan usia pemain harus kelahiran di bawah tahun 2001.
"Ini merupakan bagian dari upaya kami menjadikan emas SEA Games sebagai tradisi. Anak-anak ini akan memiliki pengalaman yang semakin baik. Di bawah arahan Milos Pejic, para pemain muda ini diharapkan ke depan bisa menjadi generasi selanjutnya di timnas Indonesia," ujar Nirmala.