Jika ingin melihat gedung-gedung tinggi menjulang di Doha, Qatar, tujuan utamanya ialah Distrik West Bay. Sebagai pusat bisnis dan komersial, West Bay menghadirkan kawasan yang nyaman bagi pejalan kaki.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Pemandangan Teluk Persia dengan latar gedung-gedung di Distrik West Bay, Doha Qatar, Kamis (17/11/2022). Di malam hari, pemandangan West Bay indah berkat lampu-lampu yang menghiasi gedung.
Pembangunan wajah modern ibu kota Doha, Qatar, sangat memperhatikan detail tata ruang. Pemerintah Qatar secara teliti memberikan identitas berbeda di setiap distrik yang berada di Doha. Wilayah West Bay, misalnya, dikenal sebagai tempat berkumpulnya gedung-gedung pencakar langit di kota terbesar Qatar itu.
Tidak ada distrik lain di Doha, atau kota-kota lain di Qatar, yang bisa menyaingi pemandangan gedung-gedung tinggi di West Bay. Mulai dari kompleks Qatar Energy, yang sebelumnya bernama Qatar Potreleum; Menara Al Asmakh yang menyerupai gedung Empire State Building di New York, Amerika Serikat; hingga Menara Doha, atau dikenal juga dengan Burj Doha yang ikonik.
Berdasarkan data Council on Tall Buildings and Urban Habitat 2021, gedung tertinggi yang telah berdiri dan berfungsi di Qatar ialah Menara Aspire, atau yang dikenal pula dengan nama Menara Obor, yang berada di Zona Aspire. Namun, Menara Aspire adalah satu-satunya gedung di luar kawasan West Bay yang berada di daftar 20 bangunan tertinggi di Qatar.
Menara Kempinski Residences dan Suite menjadi gedung tertinggi di West Bay dengan tinggi 253 meter. Menara itu hanya kalah 7 meter dari Menara Aspire.
Dari data tersebut, Doha memiliki 41 gedung tinggi yang berukuran minimal 150 meter. Secara total, sebanyak 34 dari 41 pencakar langit itu berada di Distrik West Bay.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Lanskap gedung pencakar langit di West Bay, Doha, Qatar, Rabu (21/12/2022). Tampak gedung Burj Doha yang berada di tengah dengan ujung melengkung.
Jumlah itu menegaskan tujuan utama Qatar membangun Distrik West Bay, yang berlatar Teluk Persia, sebagai tempat berkumpulnya gedung-gedung yang seakan ingin menembus langit. Gedung-gedung itu menjadi tempat perkantoran bagi perusahaan besar di Qatar, salah satunya Qatar Energy, yang merupakan pengelola produksi dan distribusi hasil kilang minyak negara di jazirah Arab itu.
Di West Bay juga terdapat hotel dan permukiman vertikal kelas atas di Qatar. Jaringan hotel mewah, seperti Kempinski, Pullman, Marriot, dan Shangri-La, berpusat di kawasan gedung tinggi West Bay.
Hotel-hotel itu menyajikan fasilitas yang komplet di jantung kota Qatar, sekaligus pemandangan Teluk Persia yang tak tertandingi di Doha. Pusat perbelanjaan City Centre Doha dan gedung pertemuan Doha Exhibition and Convention Centre (DECC) mempertegas peran distrik West Bay sebagai pusat bisnis Doha.
”West Bay dikenal sebagai sentra bisnis dan perkantoran di Qatar. West Bay adalah distrik yang paling awal adanya bangunan-bangunan tinggi di Doha. Bahkan, beberapa pembangunan (gedung tinggi) juga masih berjalan,” ucap Ari, salah satu diaspora Indonesia yang bekerja di kawasan West Bay.
Gedung unik
Salah satu gedung khas yang berada di West Bay adalah Burj Doha. Gedung pusat perkantoran yang menjadi tempat berbagai perusahaan internasional itu menyerupai bentuk menara sarang burung merpati yang memiliki lengkungan di ujung gedung, sehingga dari kejauhan gedung itu terlihat unik.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Gambar kiper Jerman, Manuel Neuer, terpampang di gedung kawasan West Bay, Doha, Qatar, Rabu (21/12/2022). Foto raksasa pesepak bola dunia menghiasai gedung di West Bay selama Piala Dunia Qatar 2022.
Selain itu, lapisan luar Burj Doha membentuk rangka yang berfungsi menahan panas dengan inspirasi desain bangunan Tanah Arab, yaitu mashrabiya yang merupakan jaring-jaring di jendela rumah Arab kuno.
Keunikan itu berdampak hadirnya apresiasi dari komunitas arsitektur dunia, salah satunya Council on Tall Buildings and Urban Habitat, yang menganugerahkan Burj Doha sebagai bangunan tinggi terbaik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara pada tahun 2012.
West Bay dikenal sebagai sentra bisnis dan perkantoran di Qatar. West Bay adalah distrik yang paling awal adanya bangunan-bangunan tinggi di Doha.
Dengan kehadiran gedung-gedung tinggi itu, maka pemandangan kawasan West Bay di malam hari amat indah. Gedung-gedung itu menyajikan sinar lampu warna-warni ketika matahari terbenam. Pemandangan itu bisa disaksikan dari kawasan Al Corniche di Doha.
Jelang dan selama perhelatan Piala Dunia Qatar 2022, 20 November-18 Deesmber, sejumlah gedung tinggi di West Bay juga tidak ketinggalan bersolek. Gambar raksasa bintang-bintang sepak bola dunia, seperti Virgil van Dijk (Belanda), Harry Kane (Inggris), Manuel Neuer (Jerman), Robert Lewandowski (Polandia), dan Song Heung-min (Korea Selatan), terpasang di beberapa gedung.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Sejumlah pekerja berjalan di ruang pejalan kaki yang berada di West Bay, Doha, Qatar, Rabu (21/12/2022). Selain menghadirkan gedung-gedung pencakar langit yang merupakan pusat bisnis dan komersial, kawasan West Bay tidak melupakan hak pejalan kaki.
Meski menjadi kawasan bisnis dengan gedung tinggi, distrik West Bay tetap dipoles ramah bagi pejalan kaki. Area trotoar bagi pejalan kaki selebar 3,5 meter menghadirkan kenyamanan bagi setiap individu untuk menyusuri kawasan itu, sambil menikmati pemandangan gedung pencakar langit.
Bahkan, di kompleks DECC terdapat taman yang menyediakan tempat duduk bagi para pejalan kaki. Banyak orang menghabiskan waktu untuk berkumpul di kawasan itu di pada waktu makan siang dan di sore hari.
Menyambut Piala Dunia 2022, Pemerintah Qatar melalui The Supervisory Committee of Beautification of Roads and Public Places juga telah meningkatkan kawasan terbuka hijau dan akses pejalan kaki di distrik West Bay. Mereka sudah menambah area jalan kaki dan sepeda sepanjang dua kilometer di bibir pantai West Bay.
Mohammad Arqoub al-Khaldi, Kepala The Supervisory Committee of Beautification of Roads and Public Places, menuturkan, pihaknya menjadikan West Bay sebagai salah satu pusat berkumpul bagi masyarakat Qatar dan turis, dengan ruang terbuka hijau yang asri.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Bus umum melintas di jalan raya kawasan West Bay, Doha, Qatar, Rabu (21/12/2022). Di depan bus itu terdapat jembatan penyeberangan yang masih bagian Stasiun Metro Doha.
Tidak hanya untuk melayani kebutuhan pejalan kaki, Al-Khaldi menyebut, berbagai fasilitas penunjang juga terus dihadirkan untuk meningkatkan konektivitas distrik West Bay.
Di kawasan West Bay terdapat stasiun Metro Doha serta sejumlah titik halte bus.
”Kami berkomitmen untuk memperkuat koneksi antara warga dengan aktivitas komersial dan jaringan transportasi umum yang telah tersedia di West Bay,” ucap Al-Khaldi dalam keterangan resmi di laman komite itu.
Di saat menikmati berjalan kaki di West Bay, satu harapan muncul. Semoga banyak juga kota-kota di Indonesia yang tidak melupakan hak pejalan kaki di tengah ambisi pembangunan masif gedung pencakar langit.