Shin Tae-yong mengumumkan 23 pemain pilihannya untuk mengarungi Piala AFF 2022. Tim ”Garuda” dipastikan bakal mendapat dukungan langsung dari suporter saat melakoni laga kandang.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Timnas Indonesia begitu dekat dengan gelar juara Piala AFF 2020 di awal tahun ini. Namun, ambisi itu kembali harus tertunda setelah kalah menghadapi Thailand di partai puncak. Tim ”Garuda” akan coba kembali mewujudkan ambisi tertunda itu di Piala AFF 2022. Upaya itu dimulai dengan pengumuman 23 nama yang dibawa pelatih Shin Tae-yong pada Senin (19/12/2022).
Pemain-pemain yang dipilih Shin itu merupakan hasil seleksi dari 28 nama yang mengikuti pemusatan latihan di Bali. Pemusatan latihan berlangsung selama tiga pekan dan diikuti sejumlah pemain yang baru selesai menjalani proses naturalisasi, seperti Shandy Walsh dan Jordi Amat. Selama pemusatan latihan, Shin memberikan porsi latihan fisik selama dua pekan lalu dilanjutkan dengan pematangan taktik.
Para pemain telah menunjukkan perkembangan yang baik dan bagus selama pemusatan latihan di Bali. Kami memilih pemain sesuai kebutuhan tim.
”Para pemain telah menunjukkan perkembangan yang baik dan bagus selama pemusatan latihan di Bali. Kami memilih pemain sesuai kebutuhan tim,” kata Shin, seperti dilansir di laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Shin cenderung mempertahankan nama-nama yang membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020. Tidak ada banyak perubahan dari susunan 23 pemain yang diumumkan Shin. Pada posisi penjaga gawang, misalnya, Shin masih memanggil nama-nama lama, yaitu trio Nadeo Argawinata, Syahrul Fadillah, dan Muhammad Riyandi.
Di pos pemain belakang, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan masih mendapat kepercayaan. Hanya saja, palang pintu andalan Indonesia, Elkan Baggott, tidak masuk skuad karena tenaganya dibutuhkan klubnya, Gillingham FC, yang masih berkompetisi di Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Namun, ketiadaan Elkan tidak terlalu merisaukan Shin karena tim Garuda mendapat kekuatan baru dengan kehadiran pemain naturalisasi Jordi Amat. Pemain klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim itu punya reputasi sebagai bek yang tangguh dalam mengawal lini pertahanan dengan pengalamannya yang pernah bermain di kompetisi elite Eropa.
Di lini tengah, Shin masih mengandalkan Ricky Kambuaya, Marc Klok, dan Syahrian Abimanyu. Kali ini, timnas mendapat tambahan amunisi seiring bergabungnya ”bocah ajaib” Marselino Ferdinan. Punggawa klub Persebaya Surabaya itu punya teknik dan keterampilan mumpuni dalam memecah pertahanan solid lawan.
Perubahan paling vital terjadi di lini serang. Shin tidak dapat menggunakan jasa penyerang andalannya, Dimas Drajad, karena masih dibekap cedera. Kehilangan Dimas menjadi kerugian bagi Indonesia mengingat penampilan impresifnya saat menghadapi timnas Curacao di laga persahabatan. Saat itu, penyerang Persikabo 1973 itu mencetak dua gol dan satu asis dalam dua laga.
Sebagai gantinya, Shin memanggil penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic. Pemain asal Bali United itu diharapkan bisa menjadi andalan Indonesia untuk mencetak gol. Sebab, pada Piala AFF 2020, Indonesia tergolong tim terproduktif di fase penyisihan grup dengan mencetak 13 gol. Namun, hanya satu gol yang dicetak oleh penyerang Indonesia. Gol Indonesia lebih banyak dihasilkan gelandang.
Secara taktik, Spasojevic lebih bertipe penyerang tradisional oportunis yang piawai mencari posisi dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi gol. Ini berkebalikan dengan Dimas Drajad yang rajin bergerak bahkan hingga turun ke lini tengah demi menjemput bola dan memulai serangan.
Spasojevic sempat dipanggil Shin saat pemusatan latihan Piala AFF 202O. Namun, saat itu Shin kurang terkesan dengan stamina Spasojevic yang mudah kelelahan. Shin dikenal sebagai pelatih yang menyukai pemain-pemain yang rajin bergerak untuk mendukung taktik total football-nya. Meski begitu, Spasojevic punya keunggulan dalam hal penyelesaian akhir. Bersama Bali United, Spasojevic telah mencetak tujuh gol dalam 11 laga sejauh ini.
Dukungan suporter
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengonfirmasi laga kandang timnas Indonesia di Piala AFF bisa dihadiri penonton. Namun, dengan jumlah yang terbatas atau tidak sampai memenuhi kapasitas maksimal stadion.
Sebelumnya, Indonesia sempat diperkirakan akan menjalani laga kandang tanpa dukunga suporter. Hal itu karena pihak kepolisian belum memberikan izin keramaian akibat Tragedi Kanjuruhan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pihak kepolisian pada akhirnya memberikan izin keramaian untuk dua laga kandang Indonesia melawan Kamboja dan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Untuk laga kandang, Indonesia akan menghadapi Kamboja pada Jumat (23/12/2022) dan Thailand pada Kamis (29/12/2022).
Babak penyisihan grup Piala AFF 2022 menggunakan sistem kandang-tandang. Dalam arti, setiap negara menjalani dua laga kandang dan dua laga tandang. Adapun pada laga tandang, Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam pada Senin (26/12/2022) dan Filipina pada Senin (2/1/2023).