Shin Tae-yong ingin memupus catatan kurang maksimalnya saat bersua Thailand. Kesempatan bersua Thailand di laga ketiga Grup A Piala AFF U-19 memberikan kesempatan bagi Shin meraih kemenangan pertama atas Thailand
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS Selama melatih tim nasional sepak bola Indonesia di semua kelompok usia, Shin Tae-yong belum pernah mengalahkan Thailand. Jelang pertemuan timnas U-19 dengan tim "Gajah Perang" dalam lanjutan laga Grup A Piala AFF U-19, Shin memberi perhatian khusus dengan selalu menonton pertandingan Thailand. Shin terobsesi untuk meraih kemenangan pertamanya atas Thailand.
Laga antara timnas Indonesia U-19 dan Thailand akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022), pukul 20.00 WIB. Laga ini berarti besar bagi "Garuda Muda" dan juga Shin. Bagi Indonesia, kemenangan atas Thailand akan membuka lebar peluang untuk lolos ke semifinal.
Pemenang laga ini akan berkesempatan merebut puncak klasemen sementara Grup A. Saat ini, Thailand menjadi pemuncak grup dengan enam poin setelah menang atas Filipina dan Myanmar. Indonesia yang mengoleksi empat poin mengintai di peringkat kedua dengan bekal satu hasil seri melawan Vietnam dan satu kemenangan atas Brunei Darussalam.
Bagi Shin, kemenangan akan meruntuhkan catatan negatifnya ketika bersua Thailand. Sejak menangani semua kelompok usia timnas Indonesia pada 2019, Shin sudah empat kali melawan Thailand, tetapi selalu gagal menang.
Pertemuan pertama Shin dengan Thailand terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia putaran kedua Grup G. Kala itu, Shin bersama Indonesia hanya bermain imbang 2-2 dengan Thailand.
Pertemuan selanjutnya tersaji di final Piala AFF 2020 yang berlangsung dalam dua laga. Indonesia kalah 0-4 dan imbang 2-2 pada kedua laga itu. Pertemuan terakhir Shin dengan Thailand terjadi di semifinal SEA Games Vietnam 2021. Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 0-1.
"Jadi, Thailand memang tim terkuat di Asia Tenggara dan kami harus waspadai itu," ucap Shin, Selasa (5/7/2022).
Saking terobsesinya, Shin selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan langsung laga Thailand di Stadion Patriot. Shin hadir bersama asisten pelatih Nova Arianto, saat Thailand menghadapi Myanmar. Shin juga menonton langsung pertandingan pertama Thailand saat bertemu Filipina.
Jadi, Thailand memang tim terkuat di Asia Tenggara dan kami harus waspadai itu.
"Thailand tim kuat, maka saya menonton," kata Shin.
Shin mengaku sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan Thailand. Namun, dia enggan membeberkan hasil pengamatannya itu lantaran akan menjadi senjata utama saat menghadapi Thailand nanti.
"Kemampuan individu dan postur tubuh pemain Thailand sangat baik," kata Shin.
Shin berharap bisa meraih kemenangan untuk Indonesia. Pada latihan jelang bersua Thailand, Shin hanya memberikan latihan khusus pengondisian agar fisik serta stamina para pemain lekas pulih. Shin tidak memberikan latihan yang berat kepada para pemain.
Obsesi Shin untuk mengalahkan Thailand terganjal dengan cederanya kapten tim, Muhammad Ferrari. Pemain Persija Jakarta itu menderita cedera hamstring saat laga melawan Vietnam.
Kehilangan Ferrari menjadi kerugian bagi "Garuda Muda". Kepiawaiannya dalam membaca arah serangan lawan sekaligus memimpin lini pertahanan sulit tergantikan. Pelatih Thailand, Salvador Valero Garcia melihat itu sebagai sebuah keuntungan besar bagi timnya.
"Absennya Ferrari adalah kabar baik bagi kami," ujar Garcia.
Marselino Ferdinan didapuk Shin untuk menggantikan Ferrari di laga kedua melawan Brunei. Ia menjawab kepercayaan Shin dengan meraih kemenangan telak 7-0.
Salvador mengakui, Marselino menjadi sosok penting di timnas Indonesia yang juga berpotensi merepotkan timnya. Pergerakan dan umpan-umpan kuncinya memberikan ruang dan peluang kepada rekan-rekannya untuk mencetak gol.
"Marselino Ferdinan adalah salah satu pemain kunci Indonesia. Saya menyiapkan strategi spesifik untuk menghentikannya," ucap Garcia.
Pencetak gol terbanyak Indonesia di Piala AFF, Hokky Caraka, senang mampu mencetak empat gol kala menghadapi Brunei. Ia bertekad kembali tampil optimal dengan rajin melepaskan tendangan saat mendapat peluang.