Fabio Quartararo mengalami cedera retak tulang lengan kiri akibat kecelakan saat latihan motokros. Juara MotoGP 2021 itu tidak menjalani operasi karena cederanya ringan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
ANDORRA, SENIN – Fabio Quartararo tidak bisa melanjutkan program latihan fisik untuk persiapan MotoGP musim 2023 karena mengalami retak tulang tangan kiri saat berlatih motokros. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu tidak perlu menjalani operasi karena cederanya ringan. Proses pemulihan diharapkan berlangsung cepat sehingga Quartararo bisa melanjutkan persiapan fisik untusk tes pramusim MotoGP 2023 pada Februari mendatang.
Quartararo mengalamai kecelakaan saat berlatih motokros pada Minggu (11/12/2022). Dia kemudian mengunggah foto dirinya dengan lengan kiri dibebat supaya bagian yang retak tidak bergeser. Juara MotoGP 2021 itu berfoto di ruangan dengan salah satu ornamen dinding kostum bintang sepak bola Cristiano Ronaldo saat bermain di Liga Serie A Italia.
"Kemarin saya mengalami kecelakaan saat latihan motokros dan saya mengalami retak kecil di tangan kiri saya. Tidak perlu operasi, masa pemulihan," tulis Quartarara di akun Instagram, Senin (12/12/2022) menjelang tengah malam WIB.
Unggahan itu dikomentari para penggemarnya, rekan pebalap, dan tim Yamaha, yang mendoakan Quartararo segera pulih. Pebalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, juga mengirim tanggapan bercanda untuk pebalap asal Perancis itu.
"Sekarang, kamu kesulitan menyemangati tim sepakbolamu. Kamu tidak akan melambaikan tanganmu," tulis pebalap asal Inggris itu yang ditanggapi emoji tertawa oleh Quartararo.
Quartararo sebelumnya juga mengalami cedera jari tengah tangan kiri akibat kecelakaan dalam sesi latihan keempat di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Oktober lalu. Dia menjalani operasi untuk meluruskan jari setelah tes akhir musim 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 8 November.
"Ini tidak terlalu sakit, tetapi bengkok. Jadi, untuk berkendara–bahkan saat di Malaysia–bukan masalah besar dengan menggunakan penghilang rasa sakit. Ya, bukan masalah besar, tetapi saya akan menjalani operasi pada musim dingin supaya memiliki jari yang normal karena ini sangat aneh," ujar Quartararo menjelang balapan seri terakhir 2022 di Valencia.
Quartararo kini akan fokus pada pemulihan cedera retak tulang lengan kiri supaya bisa pulih seratus persen menjelang tes pramusim MotoGP 2023. Tes pembuka musim balapan itu akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, 10-12 Februari, dan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 11-12 Maret. Dua tes itu sangat krusial untuk finalisasi motor yang akan dipakai untuk balapan musim depan. Data yang diperoleh dari tes itu akan digunakan untuk perbaikan motor sebelum dilakukan homologasi menjelang balapan pertama di Portimao, 24-26 Maret.
Saat ini, para insinyur Yamaha sedang bekerja menyelesaikan kendala pada purwarupa YZR-M1 yang mengalami anomali performa dalam tes akhir musim 2022 di Valencia. Quartararo, yang berharap ada peningkatan signifikan dari M1 yang diuji di Misano, justru menemui performa motor yang sama dengan musim 2022. Padahal, dalam tes di Misano oleh Quartararo, juga tes di Jerez yang hanya dilakukan oleh Crutchlow, mesin baru M1 menunjukan perbedaan yang jelas dibandingkan M1 2022 yang identik dengan M1 2021.
"Ini tes yang aneh. Kami mencoba paket aerodinamika baru, sasis baru, dan mesin baru, tetapi apa yang kami harapkan dari mesin baru tidak seperti yang kami rasakan hari ini. Saya merasakan perbebedaan dari tes sebelumnya di Catalunya dan Misano. Kami perlu menganalisis apa yang terjadi, sehingga kami bisa melakukan perubahan," ungkap Quartararo.
"Saya terkejut, karena mesin ini seharusnya sedikit lebih cepat dibandingkan mesin yang kami tes di Misano dan Barcelona, tetapi saya menemui ini sama dengan mesin dua hari lalu (motor 2022). Khususnya dalam putaran kualifikasi, kami membandingkan kecepatan dan itu sama. Kami harus menganalisis apa yang terjadi karena kami telah melakukan dua tes di Misano dan Bacelona, kemudian Cal melakukan tes di Motegi dan Jerez, dan mereka melihat perbedaan pada mesin baru. Tetapi, saat ini, tidak ada perbedaan (dengan 2022). Jadi, kami harus menganalisis dengan sangat baik apa yang terjadi," ujar Quartararo kemudian.
Kendala utama M1 adalah akselerasi dan kecepatan puncak yang kalah hingga 13 kilometer per jam dibandingkan motor tercepat, Ducati Desmosedici GP. Performa motor Ducati yang menggungguli motor pabrikan lain itu mengantar Francesco Bagnaia meraih gelar juara MotoGP 2022. Padahal, dia sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo dengan sisa 10 balapan.
Harapan
Kendala pada M1 itu diharapkan bisa diselesaikan oleh Yamaha sebelum tes pramusim 2023. Jika M1 musim depan solid, Quartararo berpeluang kembali masuk dalam persaingan juara. Saat ini, para insinyur Yamaha sedang melanjutkan pengembangan M1 di Iwata, Jepang.
"Kami terkejut bahwa kami tidak melihat performa yang kami harapkan dari mesin itu. Kami telah menguji itu di Barcelona, Misano, Motegi, dan Jerez, tetapi kami mendapat masukan berbeda di sini. Kami akan mengirimkan itu kembali ke Jepang bersama dengan data hari ini dan memeriksa apa alasannya. Terlepas dari itu, kami puas dengan pekerjaan yang kami lakukan hari ini. Kami mendapat hasil bagus dari paket aerodinamika dan sasis, di mana khususnya Franky merasa senang. Jadi, secara keseluruhan, data hari ini bernilai bagus," ungkap Direktur Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli seusai tes di Valencia.