Kondisi Kesehatan Fadona Loloskan Fitriana ke Final
Kondisi fisik Fadona Titalyana Kusumawati yang menurun, menguntungkan Fitriana Sabrina melangkah ke babak akhir Rajawali Terbuka 2022. Laga itu berakhir dengan 6-0, 3-2 setelah Fadona menyerah di tengah pertandingan.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Petenis unggulan pertama Fitriana Sabrina berhasil mengalahkan Fadona Titalyana Kusumawati pada partai semifinal turnamen tenis putri Rajawali Terbuka 2022. Kondisi kesehatan Fadona yang tak mendukung, memaksanya untuk menyerah di tengah laga pada set kedua, dalam kedudukan tertinggal, 0-6, 2-3.
Dua petenis unggulan ini, dengan Fadona ditempatkan di posisi ketujuh, tak terkejut kala berhadapan di panggung turnamen. Mereka telah saling mengenal sejak yunior, sehingga duel antara keduanya bukan lagi hal baru.
Fitriana mengawali gim pertama dengan beberapa pukulan keluar lapangan. Namun, dia mampu mengatasi usaha Fadona yang memaksakan deuce pada sejumlah gim. Petenis berusia 21 tahun itu tak pernah kehilangan servis dan merebut 6 gim secara beruntun untuk memenangi set pertama, 6-0.
Sorak-sorai dan tepuk tangan penonton terdengar setiap Fitriana yang mewakili DKI Jakarta berhasil mencetak poin. Berbeda dengan pesaingnya, Fadona, wakil Kalimatan Selatan yang tak merasakan kondisi serupa kala memperoleh poin saat berlaga di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (3/12/2022).
Kalah telak dalam set pertama, Fadona berupaya mengejar ketertinggalannya dengan lebih agresif menyerang pada set kedia. Dia merebut gim pertama setelah memimpin dengan poin 40-30. Perlawanan Fadona berlanjut di gim kedua, termasuk melwati reli panjang yang akhirnya berhasil direbut Fitriana pad akedudukan 30-30. Namun, Fadona kembali berhasil merebut gim kedua.
Pada dua gim ini, Fadona kerap memaksa Fitriana maju mendekati net dengan sejumlah pukulan dropshot. Dia beberapa kali tampak membiarkan bola melambung rendah agar untuk mengecoh lawannya.
Memasuki gim ketiga, kondisi berbalik. Fitriana merebut tiga gim beruntun. Pada gim kelima, Fadona meminta bantuan medis karena tak kuasa menahan batuk selama permainan. Sejak awal pertandingan, Fadona memang sudah tampak kelelahan mengimbangi permainan Fitriana. Hal ini terlihat saat Fadona kesulitan menangkis serangan-serangan lawan mainnya itu.
Pertandingan pada set kedua berakhir pada gim kelima karena kondisi fisik Fadona tak mendukung. Dengan demikian Fitriana menutup laga set dengan 3-2. Fadona mengaku sudah merasa radang dan demam, bahkan sejak sebelum pertandingan. Hal itulah yang membuat permainannya tak maksimal.
“Saya bermain all out, memang ingin menang tujuannya. Semua strategi saya keluarkan tadi, jadi skornya bisa jauh (mengungguli lawan),” ujar Fitriana, yang sesekali menggunakan teknik moonball saat memulai servis.
Ia mengaku lebih banyak menggunakan mode bertahan saat berhadapan dengan Fadona. Musuh dibiarkannya terus menyerang hingga Fitriana dapat menemukan celahnya. Alhasil, anggota tim tenis Indonesia di SEA Games 2021 ini tampak gembira kala pertandingan bisa berjalan sesuai harapannya. Walau demikian, ia mengakui bahwa performa Fadona kali ini tak sebaik dari laga terakhir saat mereka bertemu.
Kemenangan Fitriana di partai semifinal ini membawanya menuju babak akhir pada Minggu (4/12/2022). Ia akan berduel dengan saudara kembarnya, Fitriani Sabatini.
Kesehatan menurun
Fadona menghadapi tiga turnamen secara berturut-turut sejak Oktober lalu, yakni Pekan Olahraga Provinsi, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional, dan turnamen Rajawali Terbuka. Sederet turnamen itu menguras tenaga dan mengurangi jam istirahatnya, sehingga kondisi fisiknya pun menurun.
“Sekuatnya saja, memang enggak terlalu memaksa dari awal datang ke sini. Tetapi bisa masuk semifinal, sudah lebih dari cukup buat saya karena badan juga enggak fit dari awal. Mungkin kalau fit, bisa lebih ngotot lagi,” ujar Fadona.
Menurut Fadona, permainannya kali ini tak seperti biasanya. Hal itu disebabkan badannya yang tak dapat lagi berkompromi sehingga ia memaksakan kemampuannya. Namun, Fadona masih mengupayakan untuk berlaga guna menjaga peringkat dan menambah poin permainannya.
Dalam hari yang sama, Fadona masih akan kembali bermain dalam final ganda putri. Bersama rekannya, Novela Rezha, mereka bakal berhadapan langsung dengan pasangan kembar Fitriana dan Fitriani.
“Harus maksa sih, tergantung badan juga. Kalau memang bisa ya dipaksakan, kalau enggak ya sekuatnya saja,” lanjut perempuan asal Wates, Jawa Timur ini.