Berkeringat Sekaligus Unjuk Eksistensi Diri dengan “Pound”
Berolahraga kini menjadi ajang untuk mempertahankan eksistensi diri di media sosial. Maka, "pound" hadir memenuhi keinginan anak muda untuk tampil dan dilihat para pengikutnya melalui olah tubuh.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Musik energik dengan gerakan dinamis menjadi cara baru untuk mengajak anak muda berolahraga. Selain berolahraga kardio, pound fitness jadi salah satu ajang unjuk memperlihatkan eksistensi diri melalui media sosial.
Mayoritas anak muda pengikut pound fitness atau pound mengaku gemar berolahraga dengan irama yang cepat. Tak hanya itu, musik pop dan rock makin menghidupkan atmosfer untuk mengeluarkan keringat dan meningkatkan suasana hati. Hal ini tampak dari canda-tawa saat olahraga kardio itu berlangsung.
Penggunaan stik drum yang disebut ripstix menjadi ciri khas pound dibandingkan olahraga kardio lainnya, seperti zumba dan aerobik. Stik berlisensi berwarna hijau muda itu jadi nilai plus pound. “Selama ini belum pernah pakai stik. Kelihatannya seru dan beda dari yang lain, jadi enggak bosan,” ujar pegawai swasta, Aini Dahlan (28), di Fatmawati City Center, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Aini menambahkan, gerakan dinamis, terus berubah, dan bergerak cepat, membuatnya tertarik berolahraga pound. Ia mulai menekuni pound sejak 2019, sebelum animonya setinggi sekarang.
Hal serupa juga dikatakan Ayu Choirunnisa (33) dan Indah Kusuma (28). Mereka telah mengikuti olahraga asal Amerika Serikat itu selama hampir dua tahun terakhir. Dalam rentang waktu itu, keduanya menilai pound makin disukai konten olahraga itu dan banyak ditemukan di media sosial.
“Kelas sudah banyak, jadi mudah menemukan kelasnya di mana-mana,” kata Indah yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Saat berolahraga, Ayu dan Indah selalu siap dengan ponsel di atas tripod untuk membuat konten media sosial. Mereka mengatakan, hal itu kerap dilakukan untuk menunjukkan olahraga pound pada para pengikutnya di media sosial. Tak jarang, banyak teman-temannya ikut bergabung setelah menyaksikan konten terbaru Ayu dan Indah.
Pound mengombinasikan kardio, yoga, dan pilates.
“Mereka yang enggak suka olahraga, setelah lihat video pound jadi mau ikut. Jadi penasaran juga karena jarang ada olahraga pakai stik seperti ini,” tambah Ayu.
Selain itu, video tersebut sekaligus bahan untuk mengevaluasi gerakan-gerakan Ayu dan Indah. Alhasil, mereka tak tertinggal di pertemuan selanjutnya.
Pendiri rangkaian kegiatan olahraga DNA Moves, Dina Carol, mengatakan, banyak anak muda tertarik karena pound menawarkan sesuatu yang berbeda, yakni penggunaan stik. Hal ini memikat banyak orang untuk mengunggah foto-foto olahraganya di media sosial.
“Dengan alasan sesederhana itu, kita bisa memanfaatkannya. Tapi akhirnya mereka enggak cuma pegang stik aja, tapi juga bergerak,” ujar Dina.
Olahraga baru
Olahraga pound memang menonjolkan musik energik untuk memompa semangat para pemainnya. Pound mengombinasikan kardio, yoga, dan pilates. Penggunaan stik terinspirasi dari fungsinya untuk menabuh drum menjadi sebuah olahraga yang ramah untuk seluruh kalangan, seperti dikutip dari laman Pound.
Dalam situs itu juga tertulis bahwa pound, yang berdiri pada 2011, telah diajarkan pada lebih dari 25.000 instruktur yang tersebar di sekitar 100 negara. Partisipan pound mencapai ribuan peserta, sehingga terbentuk banyak komunitas.
Tiap 2-4 menit pemutaran lagu telah dirancang dengan puncak interval tertentu untuk membakar lemak. Harapannya, pound dapat menerapkan lebih dari 70 teknik gerakan dalam 45 menit.
Dina mengutarakan, pound menargetkan olah tubuh dari kepala hingga kaki. Gerakan-gerakan yang cepat mampu membentuk otot, memicu detak jantung, serta memompa darah lebih cepat.
Menurut instruktur pound, Hani Fitriani, olahraga ini dapat membentuk perut, paha, tangan, dan pantat. Sehingga, seluruh tubuh memang dituntut untuk bergerak.
“Pound serupa dengan olahraga yang menggunakan alat. Jadi, memang harus intens dilakukan agar tubuh tidak sakit,” ujar Hani yang dapat mengajar dua hingga tiga kelas dalam sehari.