Sebanyak 2.000 fotografer meliput Piala Dunia 2022. Dalam setiap pertandingan, hanya ada 270 kursi yang tersedia di pinggir lapangan.
Oleh
YUNIADHI AGUNG
·4 menit baca
Bagi seorang fotografer, foto pembukaan sebuah turnamen olah raga adalah hal yang wajib diambil. Visual acara pembukaan selalu menjadi pilihan untuk foto utama halaman depan surat kabar. Beragam kemeriahan dan acara-acara yang dirancang artistik tentunya akan menjadi momen-momen yang harus direkam oleh kamera.
Setelah terakhir mengirim fotografer pada Piala Dunia 1990 di Italia, Kompas kembali mengirim fotografer ke Piala Dunia 2022 Qatar. Fotografer Kompas yang meliput Piala Dunia 1990, Kartono Ryadi, mendapatkan momen foto-foto pembukaan yang cukup spektakular pada masa tersebut. Foto-foto pembukaan Piala Dunia 1990 di Stadion San Siro, Milan, Italia itu telah menjadi arsip foto yang sangat bernilai.
Jurnalis yang akan meliput pembukaan Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, pada 20 November 2022 harus mendaftarkan diri ke situs media FIFA. Saya telah mendaftarkan diri untuk meliput acara pembukaan yang dilanjutkan dengan pertandingan pertama Piala Dunia 2022 antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador.
Dalam pertemuan resmi antara Media Officer FIFA dengan para jurnalis foto yang meliput Piala Dunia 2022, disampaikan, pada Piala Dunia kali ini ada sekitar 2.000 fotografer dari seluruh dunia yang datang ke Qatar. Alokasi tempat duduk fotografer untuk setiap pertandingan hanya 270 kursi. Pengumuman dapat tidaknya tiket untuk meliput pertandingan akan dikirim melalui e-mail 48 jam sebelum tendangan mula.
Jatah untuk fotografer dibagi dalam empat grup. Grup A milik fotografer kantor berita foto internasional dan negara yang berlaga. Grup B adalah milik fotografer negara yang berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022, tetapi tidak sedang berlaga. Grup C dan D adalah fotografer dari negara lainnya. Prioritas tersebut disusun agar semua yang berkepentingan mendapatkan kesempatan untuk memotret pertandingan. Kompas berada di Grup D karena Indonesia bukan negara peserta Piala Dunia 2022.
Pada Sabtu (19/11/2022) pukul 17.00 waktu setempat saya mendapatkan “surat cinta” dari FIFA. Isi surat itu mengatakan, permohonan peliputan foto untuk acara pembukaan Piala Dunia 2022 ditolak. Semua fotografer yang telah berada di Qatar tentu akan mendaftar untuk acara pembukaan, dan mengingat saya berada di Grup D, sangat kecil kemungkinan untuk mendapatkan tiket masuk meliput acara pembukaan Piala Dunia 2022. Kompas juga dianggap sebagai media "baru" karena terakhir mengirim fotografer ke Piala Dunia adalah 32 tahun yang lalu.
Penolakan dari FIFA ini bukanlah akhir upaya fotografer untuk mencari tiket pembukaan. Ada sistem daftar tunggu fotografer yang baru dibuka pendaftarannya pada pukul 09.00 pada hari pertandingan. Fotografer di daftar tunggu akan mendapatkan tiket jika ada fotografer pemegang tiket membatalkan kehadirannya. Sistem ini baru diterapkan di Piala Dunia 2022. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, mantan jurnalis foto Tabloid Bola, Herka Yanis Pangaribowo, mengatakan, tiket sisa dibagikan di setiap stadion sehingga banyak fotografer berebut mendapatkan tiket itu.
Minggu (20/11/2022) pagi saya mendatangi konter daftar tunggu fotografer di Media Center yang berada di Qatar National Convention Center. Fotografer hanya akan mendapatkan email jika daftar tunggunya disetujui. Petugas memasukkan data kartu akreditasi saya. "Semoga beruntung, ya," ujar petugas yang berparas cantik.
Piala Dunia 2022. Kompas juga dianggap sebagai media "baru" karena terakhir mengirim fotografer ke Piala Dunia adalah 32 tahun yang lalu.
Hari itu mungkin adalah hari terpanjang dalam kehidupan saya. Sudah tidak sabar rasanya menunggu pukul 17.00 waktu Qatar untuk mendapatkan tiket acara pembukaan Piala Dunia 2022. Untuk mengisi waktu, saya memotret konferensi pers tim Belanda di media center. Suasana ruang kerja fotografer yang pada siang hari sangat ramai mulai terlihat sepi. Para fotografer menenteng kamera dengan lensa tele panjang berangkat ke Stadion Al Bayt.
Pukul 17.05 belum ada email yang masuk. Suasana hati terasa pas dengan lagu Moonlight in Vermont yang dinyanyikan legenda jazz Ella Fitzgerald di pemutar lagu digital yang saya dengarkan dengan earphone. Meski kecewa, saya menerima bahwa saya tidak bisa merangkai lanjutan arsip foto Kartono Ryadi pada Piala Dunia 1990.
Hari sudah gelap saat saya bergegas meninggalkan media center untuk meliput warga menonton siaran langsung pembukaan Piala Dunia 2022 yang digelar di Taman di Kawasan Corniche. Di Corniche, saya merekam kegembiraan warga Qatar merayakan kesuksesannya menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022.