Para pebalap Astra Honda menjaga peluang juara di kelas Asia Production 250 dan Supersport 600 dalam ajang Asia Road Racing Championship setelah mendominasi podium balapan pertama seri penutup di Buriram, Thailand.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pebalap binaan Astra Honda Motor mendominasi podium Asia Road Racing Championship (AARC) seri terakhir di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Sabtu (19/11/2022). Dalam balapan pertama seri penutup musim 2022 itu, Herjun Atna Firdaus, Muhammad Adenanta Putra, dan Rheza Danica Ahrens menyapu bersih podium kelas Asia Production 250. Sedangkan di kelas Supersport 600, Andi Farid Izdihar, finis di podium tertinggi yang menjaga peluang juara tetap terbuka. Mereka bertekad menjaga performa terbaik dalam balapan kedua yang menutup musim ini, Minggu (20/11).
Herjun tampil brilian sejak start dari posisi ketiga di mana dia bisa memimpin balapan. Dia bersaing dengan rekannya di Tim Astra Honda Racing (AHRT), Adenanta dan Rheza. Trio pebalap andalan Merah Putih itu terus menjaga posisi di barisan terdepan hingga finis. Herjun finis terdepan diikuti oleh Adenanta, dan Rheza meraih podium ketiga setelah melakukan manuver apik di lap terakhir. Rheza merupakan juara Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP) 250 pada musim 2018.
Sangat senang mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Terima kasih untuk tim dan semua pendukung. Balapan yang sangat sulit, karena semua pebalap tampil bagus dan memberi perlawanan. Saya akan berusaha meraih podium lagi pada balapan terakhir esok hari.
”Sangat senang mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Terima kasih untuk tim dan semua pendukung. Balapan yang sangat sulit, karena semua pebalap tampil bagus dan memberi perlawanan. Saya akan berusaha meraih podium lagi pada balapan terakhir esok hari,” kata Herjun.
Capaian gemilang ini membuat peluang juara kelas AP250 semakin terbuka lebar bagi para pebalap AHRT. Adenanta memiliki peluang paling besar, karena dia kini di posisi kedua klasemen, hanya terpaut 11 poin dari pimpinan klasemen Andy Muhammad Fadly yang mengumpulkan 125 poin. Hasil positif dalam balapan pertama ARRC seri terakhir itu, juga menjaga peluang Rheza juara. Dia kini hanya terpaut 17 poin dari pemuncak klasemen. Peluang Herjun juara pun tetap terbuka, dengan selisih dari pimpinan klasemen 18 poin.
Asa Juara Andi
Asa juara juga tetap terjaga bagi Andi Farid Izdihar atau yang akrab disapa Andi Gilang. Pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu, mengunci kemenangan dalam balapan pertama kelas Supersport 600 berkat kelihaiannya mengatur momentum menyerang. Andi yang start dari posisi kedua sempat melorot beberapa posisi. Namun, pebalap yang matang di Kejuaraan Dunia Yunior CEV Moto3 serta Grand Prix Moto3 dan Moto2 itu, mampu tampil tenang dan taktis. Dia sabar dengan terus bertahan di barisan depan bersaing dengan para pebalap Thailand dan Malaysia, termasuk rekan setimnya, Irfan Ardhiansyah yang start dari posisi kelima.
Pada pertengahan balapan yang menempuh 12 putaran itu, Andi mendapat peluang untuk menyerang dan memperbaiki posisi. Dia bersaing dengan para pebalap Thailand, dan melancarkan manuver kunci di tikungan terakhir dalam lap kesembilan untuk memimpin balapan. Andi mempertahankan posisi terdepan hingga finis. Sedangkan Irfan finis di posisi ketujuh.
”Balapan yang sangat sulit, sangat ketat, dan itu terjadi hingga tiga lap terakhir. Setelah menguasai keadaan dan mengambil pucuk pimpinan lomba, saya menjaga ritme dan berhasil menang. Saya dan tim akan menyiapkan semuanya, termasuk motor untuk balapan besok, dan mencoba kembali memberikan tontonan terbaik,” ujar Andi Gilang.
Kemanangan ini menjaga peluang Andi Gilang menjuarai kelas SS600. Dia kini di posisi kedua klasemen, hanya terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen Muhammad Helmy Azman dari Malaysia.