Pergantian darurat Argentina justru memperkuat asa Messi dan rekan-rekan untuk juara dunia lagi setelah penantian 36 tahun.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
DOHA, JUMAT – Tiga hari jelang laga pembuka, tim unggulan Argentina terpaksa mengganti 2 pemain dari daftar 26 nama skuad final akibat cedera. Meskipun butuh pergantian darurat, gejolak itu tidak akan berpengaruh besar terhadap keseimbangan tim, justru bisa membuat mereka lebih dinamis.
Pernyataan Pelatih Lionel Scaloni tentang potensi pergantian skuad final menjadi kenyataan pada Jumat (18/11/2022). Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) mencoret dua pemain depan sekaligus, yaitu Nicolas Gonzales (24) dan Joaquin Correa (28).
Gonzales yang tidak turun dalam laga uji coba lawan Uni Emirat Arab (UEA), Rabu lalu, mengalami cedera otot dalam sesi latihan. Joaquin sempat tampil sebagai pemain pengganti di laga itu dan bermain selama 45 menit. Namun, dia juga terpaksa diganti karena tidak dalam kondisi bugar.
Penggantinya adalah pemain muda asal klub Atlanta United, Thiago Almada (21), dan pemain veteran dari Atletico Madrid, Angel Correa (27). Mereka sama-sama sudah pernah membela timnas di bawah rezim Scaloni. Adapun Almada mencatatkan debutnya bersama Argentina pada September lalu.
Bukannya kecewa, publik Argentina justru larut dalam euforia. Ratusan orang tampak mengiringi kepergian Almada dan Angel dengan sorakan di Bandara Ezeiza, Buenos Aires, Argentina. Mereka seperti percaya, keajaiban para pemain untuk bisa berangkat ke Qatar akan menular ke tim ”Tango”.
Tidak ada yang mengira Almada dan Angel bisa tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya, termasuk mereka sendiri. Malam sebelum pemanggilan, mereka bahkan masih bermain bersama di jalanan sekitar Buenos Aires untuk menghibur diri.
”Thiago menghubungi saya. Dia langsung menangis dan berteriak karena dipanggil untuk berangkat ke Piala Dunia. Dia memberikan saya tiket ke Qatar pada Hari Ayah. Kami tidak percaya, sekarang kami semua akan berangkat ke sana,” kata Diego Almada, ayah Thiago, kepada Radio La Red.
Gonzales dan Joaquin yang mencatat total 40 penampilan untuk timnas punya peran penting. Mereka turut andil mengantar tim Tango juara Piala Amerika 2021. Namun, melihat kondisi mereka, pergantian darurat adalah pilihan terbaik. Ini mengingat kondisi fisik pemain akan berpengaruh besar terhadap hasil tim di Qatar yang berlangsung pada tengah musim.
Almada menjadi sorotan utama. Dia mengalahkan kandidat lain yang bermain di klub Eropa, seperti Giovani Lo Celso (Villarreal) dan Alejandro Garnacho (Manchester United). Meskipun hanya bermain di Liga Amerika Serikat, sang penyerang sayap telah mencuri hati Scaloni dan kapten tim Lionel Messi.
Thiago sangat menyegarkan. Dia adalah pemain yang sangat cepat dan tahu cara berduel satu lawan satu. Dia sangat “nakal” dan tidak takut apa pun.
Messi sudah terkesima dengan sang yunior sejak debut lawan Honduras, dua bulan lalu. ”Thiago sangat menyegarkan. Dia adalah pemain yang sangat cepat dan tahu cara berduel satu lawan satu. Dia sangat ’nakal’ dan tidak takut apa pun,” puji Messi yang akan tampil untuk kelima kali di Piala Dunia.
Gaya bermain atraktif Almada mirip Lo Celso. Dia juga bisa bermain di banyak posisi, mulai dari gelandang serang hingga dua sisi sayap. Dia dipilih berkat tampil konsisten bersama Atlanta, menyumbang 6 gol dan 7 asis dalam 29 penampilan. Adapun Lo Celso jarang dipasang sebagai starter di Villarreal sejak pertengahan Oktober.
Sama halnya dengan Angel. Dia yang sudah 22 kali membela timnas dipanggil karena punya utilitas bermain di berbagai posisi lini serang. Ditambah dengan etos kerja tinggi, Angel bisa menjadi pelapis tim Tango dalam kondisi darurat.
Argentina bisa sedikit tenang jelang laga pembuka lawan Arab Saudi, Selasa depan. Penyerang andalan Lautaro Martinez dipastikan siap tampil meskipun sempat absen ketika lawan UEA. Scaloni pun bisa memasang duet terbaik di lini serang, Martinez dan Messi, yang merupakan pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia (7 gol).
”Lautaro baik-baik saja. Dia tidak bermain lawan UEA karena ada masalah otot akibat terlalu sering bermain di Inter. Dia akan berada dalam kondisi optimal untuk menghadapi Arab Saudi,” ujar Scaloni.
Di sisi lain, Argentina masih menanti kebugaran beberapa pemain utamanya, antara lain bek Christian Romero dan penyerang Paulo Dybala. Mereka semua tidak dibawa Scaloni dalam laga uji coba terakhir sebelum berangkat ke Qatar.
Pergantian pemain kemungkinan akan menjadi tren dalam sepekan ke depan. Seluruh tim masih berkesempatan mengganti pemain yang cedera sehari sebelum laga pembuka. Sebelum Argentina, tim juara bertahan Perancis juga mengganti dua pemain mereka, yaitu Christopher Nkunku dan Presnel Kimpembe.
Senegal menjadi salah satu tim yang paling menderita akibat cedera. Ikon tim mereka, Sadio Mane, dipastikan tidak akan tampil di Qatar setelah harus menjalani operasi lutut. Pelatih Aliou Cisse belum memutuskan pengganti Mane meskipun sudah akan menghadapi laga pembuka lawan Belanda pada Senin depan. (AP/REUTERS)