Pola Olahraga Masyarakat Selama Pandemi akan Berlanjut
Seiring dengan mulai berkurangnya pembatasan kegiatan bermasyarakat, membuat pilihan olahraga masyarakat semakin bervariasi.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pembatasan kegiatan bermasyarakat yang berangsur hilang, membuat kembali masyarakat bebas memilih jenis olahraga. Hal ini, terbukti dengan mulai kembali bergeliatnya berbagai sarana olahraga, baik dari pegiat baru maupun orang yang sejak lama telah berolahraga.
Akademisi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, Djoko Pekik Irianto mengatakan, pola olahraga yang telah dilakukan masyarakat sejak awal pandemi Covid-19 akan terus berlanjut. Bahkan, bisa saja orang-orang akan memadukan olahraga yang dilakukan dengan jenis olahraga lain.
"Ke depan, pegiat olahraga akan semakin banyak. Bukan saja para pemula, tetapi para pegiat lama yang merasa saat ini menjadi waktu yang tepat untuk menyalurkan hobi yang tertunda selama dua tahun pandemi," kata Djoko, Rabu (16/11/2022).
Djoko melanjutkan, hal ini bisa terlihat dengan mulai ramainya toko-toko dan lapangan/gelanggang olahraga saat ini. Hal ini menjadi bukti bahwa pola olahraga yang telah dilakukan sejak pandemi, akan terus berlanjut setelah pandemi akan berangsur hilang. Peningkatan ini bisa menguntungkan bagi masyarakat dan pelaku industri penyedia perlengkapan olahraga.
"Meskipun terkesan tiba-tiba serba berolahraga karena fenomena di media sosial, tetapi semua harus memperhatikan esensi olahraga itu, yakni untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh," ujar Djoko.
Dari pantauan di salah satu toko perlengkapan olahraga di Jakarta Pusat, pengunjung terlihat cukup ramai. Dalam kurun waktu sekitar 30 menit, belasan orang datang silih berganti membeli perlengkapan olahraga, mulai dari kaus, celana, sepatu, hingga aksesoris lainnya.
Leader Marketing Planet Sport Kota Kasablanka, Phlips Christoper mengatakan, permintaan untuk olahraga lari masih cukup tinggi. Menurut dia, perlengkapan olahraga lari masih menjadi primadona masyarakat. Tingginya permintaan tersebut, bahkan membuat salah satu cabang toko mereka dibuat dengan konsep olahraga lari. “Kami melihat, karena olahraga ini mudah dilakukan masyarakat, sehingga peminatnya semakin tumbuh,” ujar Philips.
Menurut Philips, olahraga lari kemungkinan masih akan terus diminati oleh masyarakat, apalagi mereka yang bekerja sebagai pekerja kantoran. Hal ini karena kegiatannya bisa dilakukan bersama-sama, baik itu keluarga, teman sekolah/kuliah, maupun rekan kerja. Apalagi, kegiatannya tidak terbatas pada waktu, yang bisa dilakukan kapan pun.
Selain perlengkapan olahraga lari, menurut Philips, perlengkapan tenis juga semakin diminati. Peningkatan tersebut telah terjadi sejak dua bulan terakhir. Peningkatan ini bisa terlihat dari mulai berkembangnya komunitas tenis di wilayah DKI Jakarta. Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis mencatat komunitas atau klub tenis di Jakarta berkembang pesat, dari hanya 6 menjadi 30 komunitas atau klub sepanjang 2019-2022.
Di sisi lain, olahraga berbasis alam seperti lintas alam masih juga tetap menjadi primadona. Social Media and Community Leader Decathlon Marissa Ayutami mengatakan, olahraga lintas alam masih menarik minat, baik itu pemula maupun pegiat yang telah lama berkecimpung. Hal terjadi karena masyarakat mulai jenuh dengan aktivitas di sekitar tempat tinggal mereka.
Menurut dia, olahraga lintas alam sekaligus bisa dijadikan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat dan keluarganya. Apalagi saat ini banyak komunitas pegiat alam yang menyediakan sewa perlengakapan lintas alam serta jasa pemandu. Sehingga hal ini menjadi pilihan mereka dalam menghabiskan waktu akhir pekan.
Indikator peningkatan terlihat tren penjualan selalu naik di atas lima persen dalam tiga kuartal selama periode 2022, yang didominasi penjualan perlengkapan olahraga lintas alam, seperti tenda, sepatu gunung, dan tongkat gunung.
Omnisport Leader Decathlon, Indra Ipep juga mengatakan, selain olahraga lintas alam, aktivitas lain semakin diminati yakni olahraga air. Hal ini terjadi bagi pegiat olahraga di kalangan pelajar. Hal ini tidak lepas mulai kembalinya pembelajaran tatap muka, sehingga mata pelajaran olahraga dengan praktik langsung kembali dilakukan.
Dia menambahkan, Decathlon saat ini tengah bekerja sama dengan beberapa sekolah di Jabodetabek untuk pengadaan peralatan olahraga air tersebut. Perlengkapan seperti kaca mata renang dan sepatu katak diminati sebagai kebutuhan dasar perenang pemula.