Saat ini masyarakat semakin menggemari aktivitas yang menggabungkan olahraga yang sekaligus mempererat hubungan sosial.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
NASRUN KATINGKA
Suasana toko penyedia perlengkapan olahraga di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Masyarakat diprediksi akan semakin meminati aktivitas yang menggabungkan olahraga dengan kegiatan yang mempererat hubungan sosial.
JAKARTA, KOMPAS – Pandemi Covid-19 turut mengubah pola perilaku masyarakat untuk menekuni aktivitas olahraga secara berkelanjutan. Olahraga rekreasi luar ruangan menjadi salah satu primadona masyarakat. Hal ini diprediksi akan meningkat seiring berkurangnya berbagai pembatasan kegiatan bermasayarakat di luar ruangan.
Indikator peningkatan ini bisa terlihat pada salah satu toko penyedia perlengkapan olahraga di Jakarta, Decathlon. Omnisport Leader Decathlon, Indra Ipep mengatakan, tren penjualan selalu naik di atas lima persen dalam tiga kuartal selama periode 2022, yang didominasi penjualan perlengkapan olahraga lintas alam, seperti tenda, sepatu gunung, dan tongkat gunung. Hal ini juga terlihat dari penambahan jumlah cabang baru Decathlon di Jabodetabek.
“Selama tahun pandemi, yakni 2020-2022, kami kembali membuka tiga cabang baru. Pertumbuhan dua tahun ini hampir sama dengan selama empat tahun Decathlon beroperasi di Indonesia,” kata Indra, Selasa (15/11/2022).
Indra melanjutkan, berdasarkan riset dari internal perusahaan, perlengkapan olahraga lintas alam masih akan diminati hingga tahun depan. Hal tersebut juga terlihat pada pameran perlengkapan olahraga lintas alam, seperti mendaki, memanjat tebing, dan aktivitas lintas alam lainnya menarik banyak peminat.
Dalam riset tersebut juga, Indra melanjutkan, orang-orang semakin menyenangi olahraga lintas alam, karena saat ini kian banyak perlengkapan yang sifatnya mudah dibawa dan dibongkar pasang. "Oleh karena itu, kami terus ikut berinovasi dengan menghadirkan produk yang portabel, seperti tenda dengan cara pemasangan yang simpel dan peralatan lain dengan ukuran yang semakin disesuaikan dengan pemakainya," ujar Indra.
Pemerhati Olahraga, Fritz E Simandjuntak menganggap, masyarakat saat ini semakin menggemari aktivitas yang menggabungkan olahraga dan kegiatan yang sekaligus bisa mempererat hubungan sosial. Dengan demikian, orang-orang akan memilih melakukan olahraga yang berbasis rekreasi yang bisa diikuti oleh banyak orang.
Kegiatan seperti ini banyak dilakukan kalangan masyarakat perkotaan hingga selebritas atau pegiat media sosial yang mempunyai banyak pengikut, sehingga mampu memengaruhi lebih banyak orang.
"Fenomena peningkatan olahraga luar ruangan dipengaruhi aktivitas di media sosial. Ketika orang membuat unggahan dengan beraktivitas di tempat yang menarik, hal tersebut akan memacu orang lain untuk melakukan hal yang sama," kata Fritz.
Nurizal Wahyu (25), seorang anggota komunitas pegiat lintas alam asal Bogor, Jawa Barat, mengatakan, olahraga seperti lintas alam semakin meningkat karena kian bergeliatnya kampanye peduli bumi. Hal tersebut akhirnya ditunjukkan dengan berkegiatan dengan olahraga yang menyatu dengan alam.
Dia mencontohkan, salah satu lokasi yang menjadi favorit, yakni di kawasan Sentul, Bogor. Pada akhir pekan, biasanya masyarakat datang bersama keluarga atau pun rekan kantor. Mereka menyewa peralatan sekaligus dengan tenaga pemandu.
Sebuah toko penyedia perlengkapan olahraga di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Masyarakat diprediksi akan semakin meminati aktivitas yang menggabungkan olahraga dengan kegiatan yang mempererat hubungan sosial.
Nurizal melihat, saat ini orang-orang mulai kembali ingin merasakan aktivitas di alam. “Fenomena ini sebenarnya, melanjutkan aktivitas sebelum pandemi. Minat masyarakat makin tinggi karena mungkin mereka bosan dengan aktivitas di dalam rumah selama dua tahun pandemi,” kata Nurizal.
Tidak hanya peminat baru, olahraga lintas alam juga semakin diminati penggemar lama. Kalid (42) dan istrinya yang tengah merencanakan aktivitas olahraga tersebut pada libur akhir tahun. Dia memperbarui perlengkapan lintas alamnya.
“Karena tren saat ini bisa mengerjakan tugas di luar kantor, maka aktivitas ini kami lanjutkan lagi. Kami sengaja beli sendiri peralatan karena aktivitas ini mungkin akan sering lagi kami lakukan, bukan untuk sekarang saja,” ujar Kalid.