Keberlanjutan Liga 1 Masih Tunggu Perizinan
Sejumlah pemilik klub Liga 1 Indonesia menghadiri rapat bersama PT LIB yang membahas mengenai kelanjutan liga. Kepastian liga berlanjut masih menunggu adanya izin dari pemerintah.
JAKARTA, KOMPAS - Kepastian keberlanjutan kompetisi liga sepak bola Indonesia masih menunggu persetujuan secara tertulis dari pemerintah. Berdasarkan kesepakatan rapat tertutup antara PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB bersama sejumlah pemilik klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022), kompetisi liga harus dilanjutkan sesuai format kompetisi penuh. PT LIB juga menyiapkan tiga opsi tanggal dimulainya kompetisi.
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta memberikan rekomendasi pada pemerintah bahwa kompetisi Liga 1, 2, dan 3 tidak diizinkan berlanjut sampai ada perubahan dan kesiapan signifikan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dalam menjalankan dan mengelola sepak bola. Rekomendasi itu diberikan mengingat pertanggungjawaban yang harus dilakukan oleh PSSI atas 135 korban jiwa dan ratusan korban luka-luka Tragedi Kemanusian Kanjuruhan, 1 Oktober.
Baca juga : Pemerintah Tegaskan Tak Akan Intervensi KLB PSSI
Komisaris PT LIB Juni Rachman mengatakan, tanggal dimulainya kembali kompetisi dan sistem berlangsungnya kompetisi belum bisa dipastikan karena masih menunggu izin dari pemerintah. Ia berharap perizinan tersebut dapat segera dipastikan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan berlangsung pada 15 November 2022.
Adapun, terdapat dua kemungkinan sistem kompetisi yang akan berlangsung, yakni sistem home-away (kandang-tandang) atau sistem bubble to bubble. Sebelumnya, sistem bubble to bubble pernah diterapkan saat dimulainya BRI Liga 1 Indonesia 2022/2023 untuk memutus penyebaran Covid-19. Saat itu, seluruh pertandingan diadakan secara terpusat dan masing-masing tim tidak berkesempatan bermain di kandangnya sendiri.
Kami siapkan tiga opsi tanggal dimulainya kompetisi, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember. Untuk berakhirnya kompetisi, semua ada di tanggal 16 April 2023 karena satu bulan berikutnya Piala Dunia U-20.
"Kami siapkan tiga opsi tanggal dimulainya kompetisi, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember. Untuk berakhirnya kompetisi, semua ada di tanggal 16 April 2023 karena satu bulan berikutnya Piala Dunia U-20," kata Juni.
Terkait jadwal pertandingan dan penonton, PT LIB juga belum bisa memastikannya. Direktur Operasional PT LIB Sudjarno menambahkan, jadwal pertandingan dan ada atau tidaknya penonton akan menyesuaikan dengan keputusan terkait sistem kompetisi yang akan digunakan.
Baca juga : Ketua Umum PSSI Diperiksa 5 Jam di Polda Jatim
"Jadwal pertandingan akan mengacu pada perkembangan terkini sesuai dengan broadcaster-nya. Termasuk juga skema penonton, nanti tergantung bagaimana perizinannya," kata Sudjarno.
Ditemui secara terpisah, Zia Ulhaq selaku perwakilan dari Madura United yang hadir pada rapat itu berharap agar kompetisi dilanjutkan secara home-away. Menurut Zia, perihal kembali berlangsungnya kompetisi liga turut berdampak pada sektor Usaha Menengah Kecil Mikro dan para pekerja sektoral di dalamnya.
"Penonton harus ada karena sumber pendapatan utama sepak bola itu dari penonton, selain dari sponsor, merchandise, dan subsidi dari operator kompetisi," kata Zia.
Baca juga : Komnas HAM Tetapkan Adanya Pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan
Terkait kepastian dari keberlanjutan liga, Zia selaku perwakilan dari Madura United berharap agar keputusan untuk memulai kompetisi tidak dibuat secara terburu-buru. "Kalau kompetisi ini enggak harus jalan, jangan dipaksakan untuk jalan. Tapi, bukan atas kesepakatan dari Madura United melainkan kesepakatan bersama," lanjut Zia.