Indonesia Cup menjadi solusi jeda yang terlalu panjang dalam pramusim IBL. Tambahan kompetisi itu diperlukan pebasket lokal.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah vakum tiga tahun, turnamen pramusim untuk pebasket lokal kembali diselenggarakan. Ajang bertajuk ”Indonesia Cup 2022” itu digelar lagi untuk mengisi kekosongan jeda antarmusim IBL. Turnamen itu diharapkan membuat agenda kompetisi lebih padat, seperti di Filipina.
Indonesia Cup akan berlangsung di Sritex Arena, Solo, pada 4-13 November 2022. Sebanyak 15 klub IBL mengambil bagian dalam ajang khusus pemain lokal tersebut. Para peserta terbagi dalam empat grup yang telah diundi di Jakarta pada Rabu (26/10/2022).
Ini pastinya turnamen yang kita tunggu-tunggu setelah penantian selama pandemi (Covid-19). Kami (pemain lokal) bisa bertanding lagi di kota lain dengan ditonton para pendukung,
”Ini pastinya turnamen yang kita tunggu-tunggu setelah penantian selama pandemi (Covid-19). Kami (pemain lokal) bisa bertanding lagi di kota lain dengan ditonton para pendukung,” kata guard veteran Rans PIK Basketball, Oki Wira Sanjaya.
Ajang itu membuat agenda klub lebih padat, tidak seperti musim-musim sebelumnya. Para klub baru saja menyelesaikan IBL musim 2022 pada Agustus dan IBL 3x3 pada awal Oktober. Sementara itu, musim baru akan dimulai dua bulan setelah Indonesia Cup, 14 Januari 2023.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah tidak ingin klub jeda terlalu lama. Mereka pun mengaktifkan lagi turnamen khusus pemain lokal yang terakhir kali bernama Piala Presiden, pada 2019, tersebut. Adapun Piala Presiden juga digelar di Solo.
”Tentunya biar klub bisa aktif selama pramusim. Turnamen itu juga bisa menjadi ajang pembuktian pemain lokal. Apalagi, klub kan butuh bertanding setelah banyak perpindahan pemain yang menarik selama pramusim ini,” ujar Junas.
Tanpa turnamen pramusim pada 2021, klub terpaksa menanti sekitar enam bulan untuk musim baru. IBL 2021 berakhir pada Juni, sementara musim baru mulai pada Januari 2022. Adapun tahun ini jarak antara akhir musim IBL dan turnamen pramusim hanya tiga bulan.
Junas ingin berkaca dari salah satu negara dengan industri bola basket terbesar di Asia, yaitu Filipina. Mereka punya tiga turnamen berbeda setiap tahun. Ada yang memperbolehkan pemain asing dan ada yang hanya lokal.
Karena itu, IBL berencana menjadikan Indonesia Cup ajang tahunan. Mereka juga ingin turnamen lebih panjang, tidak hanya sembilan hari. Yang mana turnamen pramusim itu akan diubah dari sekadar pemanasan menjadi lebih bergengsi.
”Tentu bisa lebih panjang, tetapi tidak selama Filipina. Kalau mereka, kan, sampai tiga bulan. Kalau kita berencana, liga utamanya enam bulan, baru setelah itu ada turnamen ini. Mungkin kita punya 1,5 bulan, tetapi itu butuh dukungan juga dari mitra dan pihak sponsor,” kata Junas.
Indonesia Cup akan dimulai dengan laga babak grup. Total ada dua tim yang akan lolos ke perempat final dari setiap grup. Di fase gugur, tim hanya akan bertanding sekali untuk memenangi seri.
Grup A diisi NSH Mountain Gold Timika, Dewa United Surabaya, Elang Pacific Caesar Surabaya, dan Satya Wacana Salatiga. Grup B diisi hanya tiga klub, yaitu Evos Thunder Bogor, Satria Muda Pertamina Jakarta, dan Amartha Hangtuah Jakarta.
Grup C mempertemukan Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Bima Perkasa Jogja, Bali United Basketball, dan Rans PIK Basketball. Terakhir, Grup D, terdiri dari Bumi Borneo Pontianak, West Bandits Combiphar Solo, Prawira Bandung, dan Tangerang Hawks Basketball.
Peta kekuatan akan bergeser di Indonesia Cup karena perpindahan pemain lokal dan tidak ada pemain asing. Beberapa perpindahan pebasket lokal cukup mengejutkan. Salah satunya guard tim nasional Widyanta Putra Teja yang menyeberang dari West Bandits ke juara bertahan Satria Muda.
Forward Satria Muda, Avan Seputra, mengatakan, adaptasi dengan pemain baru tidak terlalu mulus. ”Kami lebih sering berlatih dengan tujuh pemain saja karena yang lain masih bergabung dengan timnas di Amerika Serikat. Namun, kami harus hadapi. Kami juara liga dengan pemain asing. Sekarang saatnya juara tanpa pemain asing,” ucapnya.
Adapun pemain naturalisasi Jamarr Johnson akan diizinkan membela Dewa United. Dia dihitung sebagai pemain lokal di Indonesia Cup. Adapun Jamarr harus berbagi menit dengan dua pemain asing di IBL musim lalu. Dia masuk kategori pemain lokal naturalisasi, tetapi diperlakukan sama seperti pemain asing.