Kawal Transformasi Sepak Bola, FIFA Akan Berkantor di Indonesia
FIFA akan berkantor di Indonesia untuk mengawal proses transformasi sepak bola di Tanah Air pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
Jakarta, Kompas — Presiden Joko Widodo dan Presiden Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA Gianni Infantino sepakat untuk bersama-sama mengawal transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Tak hanya terlibat dalam proses transformasi, FIFA juga akan berkantor di Indonesia hingga pembenahan usai.
”Kami bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama sesuai bertemu Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Presiden Jokowi bertemu dan berdiskusi dengan Infantino selama lebih kurang 30 menit di Istana Merdeka. Pertemuan itu digelar untuk membahas transformasi sepak bola Tanah Air seusai tragedi yang menewaskan 133 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, awal Oktober lalu.
Kami bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali itu juga dibicarakan teknis manajemen stadion, terutama standar fasilitas stadion. RI dan FIFA sepakat untuk mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton ataupun pemain.
Presiden menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan untuk membangun kembali Stadion Kanjuruhan agar sesuai dengan standar FIFA. ”Tadi saya juga menyampaikan untuk Stadion Kanjuruhan di Malang, juga akan kita runtuhkan dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA sebagai contoh standar stadion dengan fasilitas-fasilitas yang baik, menjamin keselamatan penonton dan pemain dan juga untuk suporter. Dan FIFA mengapresiasi itu,” kata Presiden.
Hal lain yang juga dibahas adalah detail manajemen keamanan dan manajemen keamanan, terutama menyangkut pengaturan waktu dan pengaturan suporter. Bersama FIFA, pemerintah akan mengkaji ulang para pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Proses transformasi sepak bola Indonesia dipastikan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA. Kesepakatan dengan FIFA ini sekaligus menjadi momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia.
Untuk mengawal proses transformasi, FIFA akan berkantor di Indonesia hingga manajemen sepak bola di Indonesia berjalan baik. ”Saya melihat FIFA akan berkantor lama (di Indonesia) karena tadi Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan bahwa FIFA ingin berinvestasi banyak di Indonesia, dalam hal yang tadi berkaitan dengan stadion, dengan keselamatan, dengan suporter, dengan sekolah-sekolah sepak bola yang ada di Indonesia,” ujar Presiden.
Infantino menyatakan bahwa prioritas utama FIFA ketika berkantor di Indonesia adalah reformasi sepak bola di Indonesia. ”FIFA di sini untuk menjalin kerja sama yang erat dengan pemerintah dengan konfederasi sepak bola Asia dengan federasi sepak bola Indonesia untuk bertransformasi, untuk mereformasi sepak bola karena sepak bola adalah sukacita dan membawa kebahagiaan, ” tuturnya.
FIFA menyebut Indonesia sebagai negara sepak bola dengan hampir 300 juta rakyat mencintai sepak bola. FIFA mengaku berutang kepada pencinta sepak bola di Indonesia untuk memastikan keamanan pertandingan. Gianni, antara lain, menegaskan akan fokus pada pengoperasian stadion, perilaku penonton, hingga sekolah sepak bola.
”(Fokus) pada infrastruktur juga perlu diperhatikan karena sebagian dari insiden dapat terjadi karena kondisi infrastruktur. Jadi, kami akan membawa ahli yang akan membantu dan berinvestasi, kami akan memastikan bahwa Indonesia bersinar di panggung sepak bola global, ” tambah Infantino.
Presiden Joko Widodo menyambut Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022). Pertemuan ini dalam rangka mengawal transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022 lalu.
Pertemuan itu, lanjut Presiden Jokowi, tidak membahas rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait insiden Kanjururan. Pertemuan dengan Presiden FIFA kali ini juga tidak melibatkan petinggi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). ”PSSI nanti urusannya FIFA. Tadi, urusan FIFA dengan pemerintah, ” ujar Presiden Jokowi yang mengaku diundang secara khusus untuk hadir di Piala Dunia Qatar.
Sementara selain transformasi sepak bola, pemerintah bersama FIFA juga sepakat untuk mengawal pertandingan piala dunia U20 FIFA yang berlangsung tahun depan di Indonesia dapat berjalan baik. ”Semua segi persiapan sampai dengan pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai dengan standar FIFA dan ditangani secara baik secara profesional, ” tambah Jokowi.
Infantino juga menegaskan bahwa akan bekerja sama dengan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang merupakan gelaran penting setelah piala dunia. Pemain sepak bola terbaik dari seluruh dunia akan hadir dan bertanding di Indonesia.
”Kita membutuhkan stadion yang terjaga, pertandingan yang lancar karena akan memproyeksikan citra Indonesia kepada dunia dan citra Indonesia bukanlah negara dengan kecelakaan di stadion sepak bola, melainkan negara yang memiliki visi, ” tambahnya.
Seusai memberikan pernyataan pers bersama Presiden Jokowi, Infantino juga memberikan beberapa tanda mata. Di antaranya bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 bertuliskan Joko Widodo, serta kaus sepak bola merah dengan nama Jokowi di punggung, bernomor urut 1.