Anthony Sinisuka Ginting akan melawan Lakhsya Sen (India) pada babak pertama Denmark Terbuka. Pertemuan antara sesama pemain peringkat sepuluh besar dunia itu menjadi salah satu ”big match” babak awal tunggal putra.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Anthony Sinisuka Ginting untuk pertama kalinya bertanding kembali setelah pulih dari cedera punggung. Upaya untuk melewati babak pertama Denmark Terbuka terbilang berat karena Anthony akan berhadapan dengan sesama pemain peringkat sepuluh besar dunia.
Lawan pertama Anthony pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 di Odense, Denmark, 18-23 Oktober itu adalah Lakhsya Sen (21). Pemain India ini berperingkat kedelapan dunia, sedangkan Anthony di posisi keenam.
Pertandingan itu akan menjadi yang pertama bagi kedua pemain setelah Jepang Terbuka. Seusai turnamen di Tokyo, pada 30 Agustus-4 September, memang tak ada lagi turnamen BWF World Tour hingga digelarnya Denmark Terbuka.
Di Tokyo, Sen kalah dari pemain tuan rumah, Kenta Nishimoto, pada babak pertama, sedangkan Anthony batal tampil karena cedera punggung. Waktu tujuh pekan setelah terakhir kalah pada perempat final Kejuaraan Dunia digunakan Anthony untuk pemulihan dan latihan.
Duel Anthony dan Sen menjadi salah satu big match tunggal putra pada babak pertama. Big match lain akan mempertemukan pemain tuan rumah ranking pertama dunia, Viktor Axelsen, dengan Kunlavut Vitidsarn (Thailand/10).
Kesiapan fisik dan mental Anthony untuk kembali bertanding akan dites pemain yang selalu mengalahkannya dalam dua pertemuan lain tahun ini. Anthony kalah dari Sen pada babak kedua Jerman Terbuka dan final Piala Thomas di Thailand. Saat itu, Indonesia kalah 0-3 dari India.
Statistik itu memperbesar tantangan bagi Anthony untuk melewati babak pertama Denmark Terbuka, hal yang tidak pernah dilakukannya. Juara Singapura Terbuka itu mundur saat tertinggal 1-4 dari Thomas Rouxel (Perancis) karena cedera, pada babak pertama 2021. Pada 2019, dia kalah dari pemain Perancis lainnya, Brice Leverdez. Anthony dikalahkan Kento Momota (Jepang) pada 2018 dan disingkirkan Son Wan-ho (Korea Selatan) pada 2017.
”Kondisi Anthony sudah seratus persen fit dan persiapan selama satu bulan dijalani dengan sangat baik. Dia benar-benar sudah siap tanding di Eropa, termasuk untuk mengatasi perlawanan Sen,” kata pelatih tunggal putra pelatnas Irwansyah di Odense, Senin (17/10/2022).
Selain di Denmark, Anthony dan tiga tunggal putra lain Indonesia akan tampil juga di Perancis Terbuka Super 750 (25-30 Oktober) dan Hylo Terbuka Super 300 di Jerman (1-6 November). Tiga rekannya itu adalah Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Saat bertolak menuju Denmark, pada Sabtu dini hari, Anthony menyampaikan kesiapannya setelah pulih dari cedera. ”Tinggal bagaimana pengondisiannya, adaptasi dengan lapangan, dan pelajari juga kekuatan calon lawan,” ujar pemain yang ditempatkan sebagai unggulan keenam itu.
Pada pertandingan lain, Jonatan akan mengawali penampilan melawan wakil tuan rumah, Hans-Kristian Solberg Vittinghus. Adapun Shesar melawan Brian Yang (Kanada) dan Chico menantang Kanta Tsuneyama (Jepang).
Kondisi Anthony sudah seratus persen fit dan persiapan selama satu bulan dijalani dengan sangat baik. Dia benar-benar sudah siap tanding di Eropa, termasuk untuk mengatasi perlawanan Sen.
Selain empat tunggal putra, Indonesia memiliki 11 wakil lainnya. Gelar terakhir bagi ”Merah Putih” dari turnamen ini didapat tiga tahun lalu melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Tim yunior menang telak
Dari laga pertama dalam Kejuaraan Dunia Junior kategori beregu campuran, pemain-pemain Indonesia menjalankan tugas mereka dengan baik saat melawan Latvia pada Grup A. Kemenangan pada laga di Palacio de Deportes de Santander, Spanyol, langsung ditentukan pada tiga laga pertama, yaitu dari ganda campuran, tunggal putra, dan tunggal putri.
Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania membuka kemenangan dengan skor 21-8, 21-3 atas Edzus Meirans/Annija Rulle-Titava. Tunggal putra yunior peringkat kedua dunia, Alwi Farhan, juga menang dengan skor telak 21-4, 21-13 atas Toms Sala. Setelah itu, Ester Nurumi Tri Wardoyo memetik kemenangan ketiga saat mengalahkan Anna Kupca 21-6, 21-11. Pertandingan itu berlangsung kurang dari 30 menit.
Laga ganda putra bahkan dimenangi Raymanod Indra/Daniel Edgar Marvino atas Meirans/Rihards Zugs 21-4, 21-5 dalam waktu 14 menit. Adapun Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Alessya Rose, yang sudah tampil pada turnamen BWF World Tour tahun ini, melengkapi kemenangan ”Merah Putih” atas Kupca/Rulle-Titava, 21-5, 21-6.
Sebanyak 10 pemain putra dan 10 pemain putri Indonesia, yang membawa misi mempertahankan Piala Suhandinata, adalah debutan dalam kejuaraan tertinggi beregu untuk pemain berusia di bawah 19 tahun tersebut. Rasa tegang sebelum dan saat bertanding pun tak terhindarkan.
”Ada rasa tegang pada gim pertama, tetapi kami sudah bisa mengatasinya pada gim kedua. Permainan kami pun lebih baik,” komentar Dania.
Sementara itu, Rafli menyatakan kegembiraannya bisa menyumbangkan kemenangan bagi Indonesia. Dia menyebut, jika diturunkan pada laga berikutnya melawan Swedia, Selasa, harus bisa menguasai lapangan dengan lebih baik, terutama dengan sorot lampu yang menyilaukan.
Kejuaraan Dunia Yunior 2022 diikuti 38 tim yang dibagi ke dalam delapan grup. Hanya juara grup yang berhak lolos ke perempat final.