Tahun 2023 Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah World Beach Games di Bali. Ajang itu bisa menjadi pembuktian bahwa Indonesia sanggup menggelar ajang olahraga kelas dunia.
Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
·3 menit baca
JAKARTA KOMPAS - Indonesia akan menjadi tuan rumah World Beach Games (WBG) Bali 2023. Hal itu sekaligus menjadi ajang pembuktian pada dunia bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah acara olahraga dunia.
Ketua Umum Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Arya Subyakto menyambut baik WBG Bali 2023 karena minimnya pertandingan selancar ombak pada ajang multicabang olahraga. Selancar ombak jarang dipertandingkan karena masalah geografis, yakni tidak semua pantai di setiap negara memiliki ombang yang ideal untuk olahraga selancar ombak.
"Saya sangat berbahagia Bali akan menjadi tuan rumah WBG. Tentu saja , saya akan mengirimkan atlet-atlet kita yang terbaik. Apalagi, di nomor ini, pertandingan yang dilombakan lengkap, yakni putra-putri papan panjang dan putra-putri papan pendek," tutur Arya dihubungi Sabtu (15/10/2022).
Ajang multicabang yang digelar Pada 5-12 Agustus 2023 mendatang itu nantinya akan diikuti sekirar 1554 peserta dari 100 negara di dunia dalam 14 cabang olahraga (cabor). Dari jumlah itu, 10 cabor di antaranya adalah utama, yaitu aquatlon, bola tangan pantai, bola voli pantai 4x4, gulat pantai, karate kata individual, polo air dan renang perairan terbuka 5 kilometer, sepak bola pantai, tenis pantai, dan wing foil racing.
Sebelumnya, kite foil termasuk dalam 10 cabang olah raga utama. Namun karena kondisi cuaca di bulan Agustus dinilai kurang mendukung, kite foil diganti dengan wing foil racing. Adapun empat cabor tambahan adalah bulu tangkis air, basket 3x3, rowing beach sprint, serta selancar ombak.
"Dengan menjadi tuan rumah WBG 2023, kita menyatakan pada dunia bahwa kita juga siap untuk menjadi tuan rumah olimpiade dunia," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, di kantor KOI, Jakarta, Kamis lalu.
Terkait persiapan atlet dari masing-masing cabor, KOI sudah berkoordinasi dengan 14 cabang olahraga yang ikut serta. Pada cabor bola voli pantai 4x4 misalnya, seleksi pemain akan diselenggarakan pada Maret 2023.
Kita tuan rumah. Jadi, targetnya harus final karena waktu WBG Qatar 2019 kita hanya dapat perunggu.
Saat ini, para atlet bola voli pantai masih berada di daerah masing-masing. Menurut Kepala Seksi Voli Pantai Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Slamet Mulyanto, seleksi resmi akan dilakukan pada Maret 2023.
Namun, para atlet sudah mulai dipantau melalui kejuaraan nasional seperti yang akan diadakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, November 2022 dan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Desember 2022. Selain kejuaraan nasional, Sirkuit Bola Voli 2023 juga menjadi bahan pertimbangan memilih para atlet.
"Kita tuan rumah. Jadi, targetnya harus final karena waktu WBG Qatar 2019 kita hanya dapat perunggu," kata Slamet saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.
Kesiapan tempat
Terkait persiapan, sampai saat ini, KOI masih belum bisa memastikan kesiapan tempat untuk ke-14 cabor WBG 2023 karena terdapat beberapa pertimbangan. Targetnya, pada tanggal 25 April 2023 tempat sudah dapat dipastikan.
"Berdasarkan pengalaman dari Asian Beach Game sebelumnya, tempat polo air sudah siap. Namun, tiba-tiba, airnya surut. Kita ingin memastikan hal seperti itu tidak terulang," ungkap Okto kemudian.
Selain sebagai tuan rumah WBG 2023, selanjutnya Indonesia turut menjadi tuan rumah Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) General Assembly pada 13-15 Agustus 2023. Pada acara tersebut akan sejumlah federasi olahraga dunia antara lain, FIFA, AFC, IOC, OCA, ANOC, AFAF, dan juga NOC dari seluruh dunia, kecuali Korea Utara yang saat ini masih ditangguhkan.
Harapannya, melalui WBG 2023 dan ANOC General Assembly 2023, roda perekonomian Indonesia dapat turut digerakkan, terutama di sektor pariwisata. WBG 2023 juga bisa menjadi ajang pembuktian bagi masyarakat dunia bahwa Indonesia bisa menggelar ajang olahraga kelas dunia.