Asian Youth Chess Champion 2022 Jadi Media Regenerasi
Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia menjadikan Asian Youth Chess Championship 2022 sebagai media regenerasi pecatur Indonesia.
Oleh
Christina Mutiarani Jeinifer Sinadia
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia atau PB Percasi menjadikan Asian Youth Chess Championship 2022 yang akan diselenggarakan di Bali sebagai media regenerasi pecatur Tanah Air. Berperan sebagai tuan rumah, PB Percasi memastikan para pecatur muda Indonesia siap bersaing pada turnamen internasional tersebut.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (9/10/2022), Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan, PB Percasi menjadikan turnamen bertaraf internasional itu untuk melahirkan grand master Indonesia pada masa depan. PB Percasi tidak membebani para pecatur muda dengan target medali emas atau perak, tetapi dia memastikan kesiapan teknik dan mental mereka sehingga bisa mengukir prestasi.
“Sekarang anak-anak (para pecatur muda) sudah berada di Bali. Mereka dipimpin oleh Ibu Lisa Lumongdong dan Pak Hendry Jamal, kemudian dilatih langsung oleh GM Susanto Megaranto dan IM Tirta Chandra, ” ujar Utut.
Ketua Bidang Bina Prestasi PB Percasi Kristianus Liem, mengatakan, persiapan tim Indonesia sudah maskimal karena sebelum berangkat ke Bali, mereka telah mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) secara daring. Kristianus berharap, pecatur muda Indonesia mampu bersaing nantinya dan ada yang meraih gelar Internasional Master dan Woman International Master.
“Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022 itu turnamen catur bergengsi se-Asia. Semoga anak-anak tidak gugup atau tertekan saat lomba nanti, mengingat ini kancah internasional,” ucap Kristianus.
Kristianus menyebutkan, lebih dari 40 pecatur muda akan memperkuat tim Indonesia. Sejumlah nama seperti Aditya Bagus Arvan, Laysa Latifah, Nayaka Budhidarma, Putu Kayana Wiryawan, dan Samantha Editso yang digadang-gadang menjadi kuda hitam dalam turnamen yang akan berlangsung pada 13-23 Oktober itu.
Aditya dan Laysa yang mengikuti kategori U-18 terbuka dan putri berpeluang meraih gelar International Master (IM) dan Woman International Master (WIM). Juara pada kategori U-18 berpeluang langsung mendapat gelar IM atau WIM, tanpa harus mengumpulkan tiga norma gelar IM dan WIM serta mengumpulkan poin rating tertentu.
Sekretaris Jenderal PB Percasi Hendri Hendratno selaku Wakil Ketua Panitia AYCC 2022, mengatakan, selain Indonesia, turnamen tersebut akan diikuti oleh 19 negara. Negara-negara itu adalah Malaysia, Taiwan, Singapura, Sri Lanka, Vietnam, Mongolia, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Myanmar, Filipina, Australia, Bangladesh, Selandia Baru, India, Thailand, Hong Kong, dan Maldives.
Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022 itu turnamen catur bergengsi se-Asia. Semoga anak-anak tidak gugup atau tertekan saat lomba nanti.
Para peserta nantinya akan berlomba pada kategori U-8, U-10, U-12, U-14, U-16, dan U-18; untuk putri dan terbuka. Sistem turnamen menggunakan sistem catur klasik dengan sembilan babak dan catur cepat dengan sembilan babak.
Selain turnamen catur, terdapat pelatihan bagi para pelatih catur dan para wasit. Kedua kegiatan tersebut dikhususkan bagi peserta dari dalam negeri.