Para pecatur remaja tidak boleh mudah menyerah saat kalah dalam bertanding. Rajin berlatih dan terus bertanding menjadi kunci peningkatan kemampuan.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Para pecatur remaja harus rajin berlatih dan bertanding, serta tidak boleh mudah menyerah jika ingin menjadi pecatur tangguh pada masa depan. Kemauan untuk terus berlatih dan menganalisis permaianan, meskipun kalah dalam pertandingan, menjadi kunci peningkatan kemampuan pecatur remaja.
Hal itu diungkapkan International Master (IM) Irene Kharisma Sukandar dalam pembukaan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2022, Sabtu (17/9/2022) di Jakarta. Festival yang diikuti oleh 1393 peserta dari 22 provinsi seluruh Indonesia itu menjadi festival catur dengan sistem daring terbesar di Indonesia. Ajang tersebut digelar pada 17-18 September 2022 dan babak finalnya akan digelar pada 24-25 September.
Menurut Irene, seorang pecatur harus menjalani siklus berlatih, bertanding, dan menganalisis jalannya pertandingan, baik dia kalah atau menang. “Jika kalah, cari penyebab kekalahan dan uji coba langkah-langkah untuk memperbaikinya. Jika menang, temukan langkah yang lebih efektif agar menjadi lebih kuat dalam pertandingan berikutnya. Jangan menyerah dan berhenti saat kalah. Jangan sombong saat menang,” kata Irene.
Irene mencontohkan, dirinya meraih norma Grand Master (GM) catur pertamanya sekitar sepuluh tahun lalu. Lalu, baru meraih norma Grand Master keduanya bulan lalu. Proses sepuluh tahun untuk meraih norma Grand Master kedua itu sangat sulit, tetapi Irene tidak mau menyerah.
Irene ingin mengejar norma Grand Master ketiga dan menaikkan rating dari 2401 (September 2022) menjadi 2500 agar dapat menjadi Grand Master catur pada kategori Open. Selama ini Irene sudah meraih gelar Woman Grand Master atau WGM.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kristianus Liem juga menyatakan hal serupa pada ajang tersebut. Kristianus mencontohkan, ada pecatur Indonesia berusia 16 tahun bernama Aditya Bagus Arfan yang sudah bergelar Fide Master (FM). Aditya tidak menjalani program latihan khusus seperti GM Susanto Megaranto atau IM Irene, tetapi dia berlatih keras setiap hari sepulang sekolah.
“Harus ada pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya untuk berlatih dan bertanding secara rutin dan disiplin. Pelatihan bagi Aditya sering diberikan secaradaring dan dia selalu disiplin mengikuti. Sekolahnya juga bisa diajak kerja sama untuk memberi izin saat Aditya harus berlatih ekstra dan bertanding di luar negeri. Hasilnya, Aditya jauh lebih berkembang saat ini,”kata Kristianus.
Festival catur
Festival catur BPK Penabur kali ini digelar dengan sistem catur cepat secara daring. Para peserta dibagi dalam beberapa kategori, mulai dari SD sampai SMA. Juara 1 setiap kategori akan mendapat tiket emas untuk mengikuti Asian Youth Chess Championship 2022 di Bali.
Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi mengatakan, para peserta diharapkan bertanding secara jujur, sportif, dan tidak melakukan kecurangan. Panitia festival memiliki sistem pendeteksi kecurangan apabila ada peserta yang menggunakan software catur untuk membantu langkah mereka.
Sementara itu, Dewan Pembina Percasi Eka Putra Wirya mengapresiasi komitmen BPK Penabur untuk menggelar festival catur secara rutin setiap tahun. Komitmen itu membuat BPK Penabur menjadi mitra strategis Percasi untuk memasyarakatkan catur dan mendorong pembibitan pecatur remaja di tingkat nasional.
“Hasil tidak akan mengkhianati proses. Kerja keras dari BPK Penabur pasti akan menghasilkan banyak pecatur hebat di masa depan,” kata Eka.