Pebalap muda Indonesia Veda Ega Pratama berjaya di Thailand dengan memenangi balapan kedua Idemitsu Asia Talent Cup di Buriram. Pebalap asal Gunung Kidul itu juga meraih podium kedua dalam balapan pertama.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BURIRAM, MINGGU – Veda Ega Pratama tampil brilian dalam balapan kedua Idemitsu Asia Talent Cup seri Thailand dengan meraih kemenangan di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Minggu (2/10/2022). Hasil ini melengkapi performa apik pebalap binaan Astra Honda Motor itu dalam balapan kedua, di mana dia finis di posisi kedua, Sabtu. Tambahan 45 poin dari dua podium itu mengangkat posisi Veda ke peringkat keenam dengan 71 poin. Veda yang baru berusia 13 tahun, diharapkan bisa terus berkembang hingga level grand prix.
Veda menunjukan potensi besarnya dalam balapan kedua Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) seri Thailand di mana trek sedikit basah. Pebalap asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta itu, memanfaatkan kondisi trek untuk memperbaiki posisinya yang sempat tercecer hingga posisi ke-9. Veda menemukan ritme pace yang kompetitif hingga bisa terus menohok ke posisi depan, dan sejak lap ke-8 memimpin balapan. Veda terus menjaga pace dengan motor Honda NSF250R dan mampu unggul hingga tujuh detik dari pebalap di belakangnya saat finis.
Alhamdullillah, balapan kedua berjalan sesuai dengan target saya. Selepas start saya fokus menjaga irama dan jarak dari rombongan. Dalam waktu yang tepat, saya coba menekan dan menjaga kecepatan secara konsisten, yang membuat jarak semakin lebar hingga finis pada posisi pertama.
"Alhamdullillah, balapan kedua berjalan sesuai dengan target saya. Selepas start saya fokus menjaga irama dan jarak dari rombongan. Dalam waktu yang tepat, saya coba menekan dan menjaga kecepatan secara konsisten, yang membuat jarak semakin lebar hingga finis pada posisi pertama. Saya sangat senang dengan hasil ini, saya ucapkan terima kasih kepada para pendukung dan masyarakat Indonesia yang selalu mendoakan saya,” ujar Veda.
Performa Veda ini melengkapi penampilan apiknya dalam balapan pertama di mana dia juga berpeluang memenangi balapan. Namun, dia melakukan kesalahan pada tikungan terakhir dalam lap terakhir, sehingga dia kehilangan posisi terdepan yang dia kuasai sejak lap ke-11, dan finis di posisi kedua.
Rekan setim Veda di tim Astra Honda Racing, Aan Riswanto dan Reykat Yusuf Fadillah masing-masing finis di posisi ke-11 dan ke-9 dalam balapan pertama. Mereka yang dari posisi ke-7 dan ke-14, bersaing ketat dengan lima pebalap lain untuk memperebutkan posisi kelima. Sedangkan Muhammad Diandra Trihardika yang start dari posisi ke-16 gagal menyelesaikan balapan akibat kendala pada mesin.
Dalam balapan kedua, Aan dan Reykat kembali bersaing ketat dengan tiga pebalap lain untuk memperebutkan posisi finis keempat. Aan akhirnya finis di posisi ke-6 sedangkan Reykat finis di posisi ke-8. Sedangkan Diandra finis di posisi ke-10. Dengan raihan ini, Reykat kini menduduki posisi ketujuh klasemen dengan mengumpulkan 53 poin, sedangkan Aan di peringkat ke-13 dengan 30 poin. Diandra saat ini di peringkat ke-15 dengan 28 poin.
“Bagi saya, balapan 2 ini berjalan luar biasa. Balapan ini sangat rapat antarpebalap. Saya jaga irama dan terus fokus untuk tidak melakukan kesalahan selama bersaing ketat dengan para pebalap lainnya. Pada akhirnya, finis keenam adalah hasil terbaik yang bisa saya dapat di balapan ini. Saya berharap, putaran berikutnya saya bisa memberikan raihan tertinggi,” ujar Aan.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, raihan para pebalap muda binaan AHM yang mampu meraih podium serta finis di posisi 10 besar, menunjukkan semangat juang yang tinggi untuk mencetak prestasi. Momen ini juga menjadi ajang belajar para pebalap untuk meraih prestasi tertingginya di ajak balap internasional.
"Kegigihan para pebalap untuk mengharumkan Indonesia di kancah balap international sangat terlihat pada putaran kali ini dan putaran sebelumnya, sehingga membuahkan hasil positif. Dukungan secara konsisten kami berikan kepada para pebalap untuk meraih mimpi mereka hingga ke kompetisi balap sepeda motor tertinggi di dunia” ujar Andy.
Para pebalap akan kembali turun pada putaran kelima di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada 21-23 Oktober. Sedangkan seri penutup akan berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika, Indonesia, pada 11-13 November bersamaan dengan Kejuaraan Dunia Superbike seri Indonesia.