Mandalika Jadi Pijakan Marquez untuk Mengejar Target Juara MotoGP Musim 2022
Balapan di Sirkuit Mandalika menjadi sangat penting bagi pebalap Honda, Marc Marquez. Menjuarai seri Mandalika akan menjadi pijakan untuk meraih target sebagai juara seri MotoGP musim 2022.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Dua pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro, menyatakan tidak sabar untuk tampil di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Minggu (20/3/2022). Terutama bagi Marquez yang ingin meraih podium di Mandalika dan menjadikannya pijakan untuk mencapai target juara di MotoGP musim 2022.
Hal itu disampaikan kedua pebalap tersebut dalam virtual meet and greet komunitas Honda dengan pebalap Repsol Honda Team serta pebalap Asia Talent Cup asal Indonesia binaan Honda, seperti Veda Ega Pratama, Aan Riswanto, Reykat Fadillah, dan Diandra Mahardhika, Kamis (17/3/2022).
Marquez mengatakan, targetnya adalah menjuarai MotoGP musim 2022. Menurut Marquez, ia memang tidak mengawali seri ini dengan baik saat di Qatar, yakni finis di posisi kesembilan. Namun, ia ingin memperbaikinya di Mandalika.
Kami perlu meningkatkan kemampuan dan level. Kami akan mencoba selangkah lebih baik di Indonesia, di Mandalika.
”Kami perlu meningkatkan kemampuan dan level. Kami akan mencoba selangkah lebih baik di Indonesia, di Mandalika,” kata Marquez.
Sementara Pol yang pada seri Qatar finis di posisi ketiga mengatakan sangat senang dan merasa luar biasa bisa mengawali musim ini dengan baik. Apalagi dalam situasi seperti pandemi seperti sekarang.
Hasil tersebut, ditambah catatan waktu tercepat pada tes pramusim di Mandalika pada Februari 2022, membuatnya percaya diri untuk tampil dan meraih hasil terbaik pada Minggu nanti.
”Saat tes pramusim, hasilnya bagus. Saya mencatat waktu tercepat. Jadi, saat balapan nanti, saya juga harus terbaik. Bertarung untuk bisa meraih podium akan sangat luar biasa,” kata Pol.
Marquez juga melihat hasil saat tes pramusim sebagai hal yang positif. Meski catatan waktunya belum memuaskan, tetapi rekan satu timnya, Pol, menjadi yang tercepat. ”Jadi, di sini dia favorit. Kami akan meningkatkan apa yang sudah dicapai di Qatar,” kata Marquez.
Sirkuit di "surga"
Mandalika, menurut Pol, adalah tempat yang menyenangkan. Mandalika sangat berbeda dengan sirkuit-sirkuit lain yang biasa mereka kunjungi. ”Biasanya, sirkuit-sirkuit itu berada dekat dengan kota. Tetapi Mandalika itu ”liar”. Kami sangat dekat dengan pantai. Rasanya seperti sirkuit di surga,” kata Pol.
Bagi Marquez, Mandalika juga tempat yang luar biasa. ”Mandalika bukanlah salah satu sirkuit yang paling susah di musim ini. Tetapi, lokasinya membuat Mandalika jadi spesial,” kata Marquez.
Tidak hanya sirkuit yang luar biasa, kehadiran penggemar mereka di Indonesia juga menjadi dorongan kuat bagi Marquez dan Pol untuk tampil terbaik.
”Satu kata yang ingin saya sampaikan ke seluruh penggemar kami di Indonesia adalah terima kasih,” kata Pol.
Menurut Pol, saat berada di Indonesia, mereka seperti bukan orang asing. ”Kami seperti orang sini (Indonesia). Rasanya sudah lama tinggal di Indonesia,” kata Pol.
Pol mengatakan, hal itu karena ia mendapat banyak dukungan di media sosial dari penggemar di Indonesia. ”Saya mendapat begitu banyak pesan. Apa makanan yang harus kami coba, ke mana harus pergi. Rasanya, mereka mengirim begitu banyak cinta dan kami sangat berterima kasih untuk itu,” kata Pol.
Marquez mengatakan, sejak pertama kali ke Indonesia pada 2014 bersama Astra Honda, telah terjalin hubungan yang luar biasa antara dirinya dan penggemar di Indonesia.
Oleh karena itu, Marquez mengaku sangat menikmati parade di Jakarta bersama pebalap lain. ”Kami di Jakarta. Naik motor. Bertemu Presiden (Joko Widodo). Memang sangat panas, tetapi sungguh pengalaman yang menyenangkan naik motor kami di jalanan Indonesia,” kata Marquez.
Marquez mengatakan mencintai Indonesia. ”Negara yang suatu hari nanti akan saya kunjungi hanya untuk liburan,” kata Marquez.
Seperti halnya Pol, Marquez menyebutkan hampir 50 persen pengikutnya di media sosial berasal dari Indonesia. Hal itu baginya sangat menyenangkan. ”Rasanya, kami tidak ada jarak. Merasa begitu dekat sehingga rasanya seperti balapan di rumah sendiri,” kata Marquez.