Fabio Quartararo menjadi satu-satunya pebalap yang bisa melawan barisan Ducati yang sangat kuat di Thailand. Enam pebalap Ducati berada di posisi tujuh besar kualifikasi. Mereka pun berpotensi membantu Francesco Bagnaia.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
BURIRAM, SABTU — Fabio Quartararo, pebalap Yamaha yang akan start dari posisi keempat, bakal dikepung enam pemacu Ducati Desmosedici GP dalam balapan MotoGP seri Thailand, Minggu (2/10/2022) mulai pukul 15.00 WIB. Quartararo menjadi satu-satunya pebalap di luar Ducati yang bisa mencetak pace setara dengan Francesco Bagnaia dan kawan-kawan.
Kondisi itu berpotensi mengikis peluang Quartararo memenangi balapan itu mengingat para pebalap Ducati berpotensi membantu Bagnaia. Harapan terakhir Quartararo adalah hujan yang berpotensi mengguyur Buriram. Jika itu terjadi, persaingan podium menjadi lebih terbuka.
Kualifikasi MotoGP seri Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Sabtu (1/10/2022), didominasi para pebalap Ducati. Salah satu pebalapnya, Marco Bezzecchi, meraih pole position. Capaian itu menjadi sejarah karena merupakan posisi start terdepan pertama yang diraih tim debutan milik Valentino Rossi, Mooney VR46.
Lalu, di belakang Bezzecchi ada pebalap Pramac Racing, Jorge Martin, dan pebalap tim pabrikan Ducati, Francesco ”Pecco” Bagnaia. Di belakang mereka ada Quartararo yang menjadi andalan tim pabrikan Yamaha. Di belakang juara bertahan MotoGP itu ada tiga pemacu Desmosedici GP, yaitu Johann Zarco, Enea Bastianini, dan Jack Miller. Quartararo pun akan menghadapi tantangan sulit karena para pebalap Ducati sangat cepat.
Sementara Marc Marquez, pebalap Repsol Honda yang diharapkan bisa membantu Quartararo mengacaukan kekuatan Ducati, akan start dari posisi kedelapan. Ia berada di depan pebalap VR46, Luca Marini, yang juga memiliki pace kompetitif. Quartararo mengakui, dirinya tidak tahu akan meminta bantuan kepada siapa selain dirinya.
”Anda ingin saya melakukan apa? Saya tidak tahu siapa yang akan saya mintai tolong untuk membantu saya karena ada tiga (pebalap lain) di depan dan tiga di belakang. Jadi, saya akan melakukan tugas saya dan itu lebih memotivasi lagi,” ungkap Quartararo kepada MotoGP.
Menurut dia, start dari posisi keempat bukanlah hal buruk mengingat dominasi Ducati pada musim ini. ”Dalam Asia Talent Cup, pebalap yang start keempat bisa berada terdepan di tikungan ketiga. Saya berharap bisa melakukan start seperti dia. Kami memiliki potensi besar, khususnya dalam pace. Semoga kami bisa menjalani balapan yang bagus besok,” ujar Quartararo yang memuncaki klasemen pebalap dengan keunggulan 18 poin atas Pecco di posisi kedua.
Saya akan berusaha tancap gas sejak start, memikirkan kejuaraan hanya di lap terakhir setelah melihat situasinya. (Francesco Bagnaia)
Terkait dengan pilihan ban, pebalap asal Perancis itu mengaku akan memutuskannya setelah sesi pemanasan pada Minggu pagi. ”Belum jelas (ban balapan). Kami menjalani banyak sekali putaran dengan ban medium dan hasilnya bagus. Besok pagi saya akan menjalani putaran dengan ban belakang kompon lunak untuk melihat situasinya. Saya melihat beberapa pebalap cukup cepat dengan ban lunak. Jadi, besok pagi saya akan mencoba ban belakang lunak untuk melihat konsistensinya,” ungkap Quartararo kemudian.
Persaingan balapan seri Thailand, setidaknya dinilai oleh Marquez, akan sangat sulit. Ia merasa hanya akan bisa bersaing meraih posisi kelima hingga kesepuluh. Adapun para pebalap Ducati berada dua langkah di depan. Hanya Quartararo yang bisa menyaingi mereka.
”Besok, target kami adalah menjalani balapan solid seperti di Jepang. Mungkin kami memiliki ritme (pace) untuk bersaing di antara posisi kelima hingga kesepuluh. Sementara para pebalap Ducati tetaplah Ducati. Saat ini, Ducati selangkah atau mungkin dua langkah di depan dalam beberapa area dibandingkan yang lainnya. Namun, kami terus mendekat dan kami harus terus bekerja untuk memperbaiki diri,” ujar Marquez.
Balapan seri Thailand ini sangat krusial bagi Pecco untuk memulihkan poin yang hilang di Motegi, Jepang, karena dia terjatuh pada lapterakhir. Saat ini, dia tertinggal 18 poin dari Quartararo dalam klasemen pebalap. Kemenangan atau finis di depan Quartararo akan sangat penting dalam perburuan juara. Dia pun akan langsung menyerang sejak awal untuk bisa memimpin balapan dan finis terdepan.
”Saya akan berusaha tancap gas sejak start, memikirkan kejuaraan hanya di lapterakhir setelah melihat situasinya. Dalam kondisi tertentu, saya berharap rasa saling menghormati yang besar besok. Anda paham itu,” ujar Pecco terkait banyaknya pebalap Ducati yang start di baris depan.
Pecco selalu menegaskan, tidak ingin mendapat bantuan dari pebalap Ducati lainnya. Dia ingin memenangi kejuaraan dengan persaingan di lintasan balap. Pecco hanya menginginkan para pebalap saling menghormati dan tidak melakukan manuver yang bisa merugikan.
Kondisi ban
Pebalap asal Italia optimistis bisa kompetitif jika balapan berlangsung dalam kondisi kering karena performanya tetap kuat meskipun dengan ban yang sudah terpakai. ”Terkait dengan kondisi ban di sepanjang lapbalapan, saya pikir kami sangat kompetitif. Fabio memiliki pace yang mirip dengan kami, tetapi kita lihat besok. Kami memiliki peluang bagus untuk meraih hasil bagus,” ujar Pecco.
Sementara itu, Manajer Tim Pabrikan Ducati Davide Tardozzi menegaskan, pihaknya tidak perlu mengatakan apapun kepada para pebalap Ducati untuk membantu Pecco. Mereka akan tahu sendiri apa yang bisa mereka lakukan tanpa merusak peluang juara. Musim ini merupakan kesempatan pertama Ducati meraih gelar juara pebalap setelah musim 2007 yang diraih oleh Casey Stoner.
”Pecco harus menjalani balapannya sendiri dan berusaha seperti enam balapan pada tahun ini di mana dia memimpin. Pecco tidak suka bantuan, sesuatu yang mungkin bisa terjadi dalam balapan terakhir di Valencia. Namun, Pecco beberapa kali mengatakan kepada kami bahwa dia tidak ingin dibantu. Dia ingin memenangi kejuaraan dengan kekuatan dan kecepatan dia,” ungkap Tardozzi.
Terkait dengan peluang Pecco memenangi balapan, Tardozzi menilai, itu akan dipengaruhi oleh cuaca. Jika hujan, persaingan akan menjadi lebih ketat. ”Pertama kami akan melihat seperti apa cuaca besok. Kalau hujan, pasti akan ada banyak pebalap yang bersaing untuk meraih kemenangan, podium, terutama Marc Marquez. Namun, kami juga memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Fabio,” ujar Tardozzi.