Max Verstappen di atas kertas berpeluang mengunci gelar juara Formula 1 di Singapura akhir pekan ini. Namun, pebalap Red Bull itu merasa balapan di Suzuka, Jepang, lebih realistis untuk meraih gelar juara Formula 1.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
SINGAPURA, KAMIS – Max Verstappen berada di ujung perburuan gelar juara Formula 1 dengan keunggulan 116 poin atas pesaing terdekatnya Charles Leclerc. Bahkan, pebalap asal Belanda itu, bisa mengunci gelar juara di Singapura akhir pekan ini. Namun, dia merasa masih terlalu jauh untuk memastikan gelar juara di Singapura, dan menilai balapan di Suzuka lebih realistis. Akhir pekan ini, targetnya hanya berusaha menikmati balapan dan finis terdepan.
Saat ini, hanya tersisa maksimal 164 poin untuk diraih dari enam balapan utama, satu balapan sprint di Brasil, serta enam poin bonus lap tercepat di setiap balapan utama. Verstappen pun bisa mengunci gelar juara di Singapura, pada 2 Oktober mendatang, jika perolehan poinnya di akhir balapan minimal 22 poin lebih banyak dibandingkan Leclerc, 13 poin di atas Sergio Perez, dan enam poin lebih banyak dari George Russell.
"Saya tidak terlalu memikirkan itu. Peluang untuk itu kecil. Saya hanya ingin menikmati akhir pekan ini, dan tentu saja, berusaha untuk memenangi balapan," ungkap Verstappen dalam konferensi pers, Kamis (29/9/2022).
"Saya pikir di Jepang lebih menyenangkan. Juga, saya memerlukan sangat banyak keberuntungan supaya itu terjadi di sini, jadi saya tidak terlalu mengharapkan itu," tegas Verstappen.
Menurut saya (Suzuka) akan lebih layak menjadi peluang pertama saya untuk memenangi gelar juara. Jadi, saat ini saya menantikan balapan di Singapura, tetapi saya juga sangat bersemangat untuk pekan depan.
"Menurut saya (Suzuka) akan lebih layak menjadi peluang pertama saya untuk memenangi gelar juara. Jadi, saat ini saya menantikan balapan di Singapura, tetapi saya juga sangat bersemangat untuk pekan depan," tegas Verstappen yang meraih gelar juara pertamanya pada 2021.
Pebalap tim Red Bull Racing itu kembali menjadi unggulan dalam balapan di sirkuit jalan raya Marina Bay yang berlangsung dalam 61 putaran pada Minggu (2/10/2022). Peluang Verstappen menang sangat besar karena mobil RB18 terbukti paling solid saat balapan berlangsung di trek jalan raya, seperti di Baku, Azerbaijan. Kemenangan di Singapura akan menjadi yang ke-12 bagi Verstappen musim ini, serta pertama kali bagi Red Bull sejak 2013.
"Ini musim yang sangat istimewa dan saya sangat menikmati ini, tetapi saya mungkin akan lebih menikmati setelah musim berakhir, jika melihat sebelumnya," ujar pebalap asal Belanda itu.
"Apa yang kami lakukan sebagai sebuah tim, setelah kesulitan-kesulitan yang kami alami di awal tahun, untuk membalikkan itu, bekerja sangat keras memperbaiki mobil, mobil yang kelebihan berat, jadi bisa memastikan mobil kompetitif pada saat ini, adalah sesuatu yang sangat bagus," ujar Verstappen yang dominan musim ini.
Saat ini, pesaing terdekat Verstappen dalam perburuan gelar juara adalah pebalap andalan Ferrari Charles Leclerc. Di awal musim, pebalap asal Monaco itu menjadi favorit juara musim ini, karena performa F1-75 yang sangat cepat dan andal. Namun, setelah seri Australia, performa mobil Ferrari kalah dari Red Bull, hingga kini poin Leclerc tertinggal 116 poin dari Verstappen. Leclerc pun kini tidak memikirkan gelar juara, dan berusaha mengoptimalkan performa mobil dalam enam seri tersisa.
"Hanya berusaha mengeluarkan performa maksimal mobil dan menunjukan bahwa kami sudah berkembang dari kesalahan-kesalahan yang kami lakukan tahun ini dan hanya berusaha menjalani akhir pekan dengan sempurna, serta berharap meraih kemenangan pada Minggu," ungkap Leclerc di laman Formula 1.
"Saya sangat menyukai trek ini, salah satu favorit saya bersama dengan Baku dan Monaco, semua trek jalan raya. Jadi, saya merindukan berada di sini dan saya sangat senang kembali ke sini," tegas Leclerc.