Ribuan Warga NTB Mendaftar sebagai Relawan World Superbike 2022 di Mandalika
Ribuan warga NTB mendaftar menjadi relawan Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Mandalika pada 11-13 November 2022.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
DOKUMENTASI OKTAMASNA UNTUK KOMPAS
Seorang peserta memperlihatkan brosur berisi informasi tentang seleksi relawan atau volunteer World Superbike 2022 di Sirkuit Mandalika saat tes wawancara, Senin (19/9/2022). Antusiasme warga NTB untuk berpartisipasi di ajang tersebut terbilang tinggi dengan pendaftar hingga 4.636 orang.
MATARAM, KOMPAS — Antusiasme masyarakat Nusa Tenggara Barat berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Superbike atau WSBK di Sirkuit Mandalika, 11-13 November 2022, sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya pendaftaran relawan untuk balap motor tersebut yang mencapai 4.636 orang.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria dalam siaran persnya, Kamis (22/9/2022), mengatakan, jumlah pendaftar tersebut melebihi ekspektasi mereka. Hal itu menjadi bukti dukungan masyarakat dan komunitas setempat terhadap ajang yang akan digelar untuk kedua kalinya itu.
”Kami sangat mengapresiasi antusiasme yang tinggi dari masyarakat NTB untuk berpartisipasi dalam gelaran WSBK 2022 mendatang,” kata Priandhi.
Priandhi menjelaskan, perekrutan relawan atau volunteer dilakukan secara daring dan luring pada 10-20 September 2022. Dalam perekrutan itu, MGPA juga menggandeng Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok Tengah.
AGUNG SETYAHADI
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria berada di ruang race control Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/3/2022). Ruangan ini akan ditempati Komite Balapan untuk memantau jalannya MotoGP pada 18-20 Maret melalui sekitar 40 kamera yang ditampilkan dalam layar lebar. Seluruh segmen lintasan terpantau tanpa putus.
Tahapan pendaftaran relawan meliputi tahap memasukkan dokumen, wawancara, dan filterisasi. Seleksi dari pendaftaran daring telah menjaring sebanyak 1.353 orang yang memenuhi standardisasi persyaratan calon relawan WSBK 2022. Sementara seleksi luring berlangsung pada 22-23 September 2022.
”Setelah tahap wawancara dan seleksi, akan dilanjutkan dengan sesi pelatihan yang diberikan oleh Polda NTB dan Politeknik Pariwisata Lombok Tengah selaku pembina. Pelatihan berdasarkan empat bidang dan sesuai dengan keahlian dan kreativitas relawan yang telah lulus,” kata Priandhi.
Program relawan yang dibuka mencakup bidang keamanan, kebersihan, acara, dan teknisi. Bidang keamanan memiliki tugas dan tanggung jawab mengontrol keramaian hingga lalu lintas, parkir penonton dan peserta WSBK 2022, serta bertugas dan ditempatkan di masing-masing pos penjagaan dan keamanan.
Sementara bidang kebersihan bertugas dan bertanggung jawab atas kebersihan mulai dari area luar sirkuit (tier 3), bagian dalam dan luar sirkuit (tier 1 dan 2) di antaranya area paddock, race control, premiere class, deluxe class, observation deck dan area grand stand. Area luar (tier 3) meliputi kebersihan area parkir, sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan toilet di masing-masing area properti sirkuit.
ISMAIL ZAKARIA
Penggemar pebalap Pata Yamaha With Brixx Toprak Razgatlioglu membawa poster bertuliskan Toprak #54, 2021 World Superbike Champion” saat menyaksikan race 1 Kejuaraan Dunia Superbike di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021). Meski cuaca tidak bersahabat, penonton tetap antusias menyaksikan balapan hingga selesai.
Relawan di bidang acara memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan membantu penonton menuju tempat duduk sesuai kategori tiket yang dimiliki. Tugas lainnya mengarahkan dan menunjukkan sajian kuliner di masing-masing lokasi penonton, memberikan segala informasi tentang event, fasilitas, dan informasi umum yang dibutuhkan penonton dengan pelayanan yang baik.
Kesempatan dan keterlibatan masyarakat NTB dalam ajang internasional tersebut akan memberikan pengalaman, koneksi atau jaringan baru. Sekaligus menghadirkan pengembangan wawasan, kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi para relawan.
Sementara pada bidang teknisi, tugas dan tanggung jawab volunteer sebagai operator kamera CCTV, mempersiapkan maintenance building, TV compound, dan paddock show. Mereka mesti memiliki keahlian dan keterampilan mekanik, elektrik, dan perpipaan.
Direktur Operasional ITDC Troy Reza Warokka menambahkan, ITDC Group berkomitmen untuk selalu memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasi. Dengan demikian, setiap proyek yang dikelola bisa bermanfaat dan dapat dirasakan masyarakat secara langsung.
RIZA FATHONI
Penonton berjalan menuju pintu keluar melewati terowongan trek Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada ajang balap motor Kejuaran Dunia Superbike (WSBK) 2021, Minggu (21/11/2021). Balapan kedua WSBK Mandalika 2021 sempat ditunda sambil menanti hujan reda. Balapan kedua WSBK Mandalika 2021 hanya berlangsung selama 12 putaran. Jumlah putaran balapan kedua WSBK Mandalika 2021 yang awalnya 21 putaran terpaksa dipangkas karena balapan sempat ditunda.
”Program relawan WSBK 2022 bertujuan memberdayakan dan meningkatkan keterampilan penduduk lokal di Kabupaten Lombok Tengah dan sekitarnya,” kata Troy.
Kesempatan dan keterlibatan masyarakat NTB dalam ajang internasional tersebut, menurut dia, akan memberikan pengalaman, koneksi, atau jaringan baru. Sekaligus menghadirkan pengembangan wawasan, kemampuan, dan keterampilan yang bermanfaat bagi para relawan.
Pantauan Kompas pada Senin (19/9), warga yang ikut seleksi baik yang mendaftar secara daring maupun luring terlihat datang ke Sirkuit Mandalika. Tidak hanya dari Lombok Tengah, ada juga yang datang dari Mataram.
DOKUMENTASI MGPA
Calon pendaftar relawan WSBK 2022 Mandalika mengantre di gerbang merah Sirkuit Mandalika saat proses seleksi wawancara, Senin (19/9/2022).
Setelah menunggu, satu per satu kemudian diarahkan masuk ke lokasi wawancara di area paddock Sirkuit Mandalika. Oktamasna Tika (31), salah satu peserta seleksi asal Mataram, mengatakan, ingin terlibat sebagai relawan karena WSBK adalah ajang internasional. Apalagi, lokasinya di daerah sendiri sehingga harus ikut ia sukseskan.
”Saya memang dari WSBK tahun lalu sudah ingin jadi relawan. Saya siap di divisi mana saja. Acara boleh, keamanan juga tidak apa-apa. Yang penting bisa ikut berpartisipasi di WSBK,” kata Oktamasna.