Toprak Razgatlioglu mewujudkan mimpinya dengan meraih tiga kemenangan dalam balapan Superbike seri Inggris di Donington Park. Performa brilian ini mengembalikan optimisme pebalap Turki itu dalam perburuan gelar juara.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LEICESTERSHIRE, MINGGU – Toprak Razgatlioglu menemukan kepingan yang hilang di Donington Park, yang membuat juara bertahan Superbike itu meraih tiga kemenangan dalam seri Inggris itu. Pebalap asal Turki itu sudah mendapatkan setelan motor yang sesuai dengan karakter berkendaranya sehingga dia bisa lebih cepat memacu Yamaha YZF-R1. Tiga kemenangan itu sekaligus menyuntikan optimisme pada Razgatlioglu dan tim Pata Yamaha With Brixx dalam perburuan gelar juara Superbike.
"Akhirnya, akhir pekan ini meraih tiga kemenangan, ini mimpi saya! Saya sangat senang dan terima kasih kepada tim saya yang melakukan pekerjaan yang luar biasa," ujar Razgatlioglu.
"Sekarang, saya merasa motor seperti yang saya kendarai tahun lalu dengan 'gaya Toprak'. Saya sangat senang dengan itu, tetapi juga kami jauh lebih kencang dibandingkan tahun lalu," tegas Razgatlioglu.
Razgatlioglu mengalami kesulitan di awal musim ini, hingga dia baru bisa meraih kemenangan dalam seri keempat di Misano. Itu pun, dia hanya bisa memenangi balapan Superpole yang tidak perlu menghemat ban karena jumlah putaran lebih sedikit. Sedangkan, kemenangan dalam balapan panjang baru bisa diraih Razgatlioglu dalam seri kelima di Donington Park. Performa brilian Razgatlioglu itu tak lepas dari setelan motor yang mulai sesuai dengan gaya membalapnya yang agresif. Masalah keausan ban di putaran-putaran akhir pun tidak terlalu bermasalah lagi di Donington, Minggu (17/7/2022).
Razgatlioglu mengawali akhir musim ini dengan solid. Dia dominan dalam balapan pertama dan balapan superpole dengan melesat sejak start. Sedangkan, dalam balapan kedua, dia sempat bersaing ketat dengan pebalap Kawasaki Jonathan Rea. Mereka beberapa kali saling mendahului, hingga Razgatlioglu bisa menemukan ritme yang konsisten seiring dengan keausan ban. Kondisi ban yang mulai kehilangan daya cengkeram membuat Rea kesulitan menjaga posisi kedua, dan akhirnya digusur oleh pebalap Ducati Alvaro Bautista. Finis di posisi kedua menjadi podium pertama Bautista akhir pekan ini.
Hasil balapan ini belum mengubah klasemen pebalap. Bautista masih memimpin perburuan juara dengan 246 poin, disusul oleh Rea dengan 229 poin, dan Razgatlioglu ketiga dengan 203 poin. Selisih 43 poin dengan Bautista masih menjadi tantangan bagi Razgatlioglu.
"Balapan superpole sangat cepat karena semua orang tancap gas, karena kami tidak perlu menghemat ban belakang. Kami untuk pertama kali menggunakan ban Q dalam balapan itu dan pace-nya luar biasa, kami melihat waktu putaran 1 menit 26 detik, itu putaran yang sangat cepat dan saya menang lagi," ungkap Razgatlioglu di laman tim Pata Yamaha with Brixx.
"Kemenangan balapan panjang kedua sangat penting bagi kami, karena cuaca sangat panas dan Johnny (Rea) sangat cepat. saya tahu dia mengikuti saya tetapi saya menjaga ban belakang saya tetap dalam kondisi bagus dan setelah beberapa putaran saya melihat papan informasi saya menunjukan selisih 0,3 detik dan saya tancap gas lagi. Saya sangat senang dengan hasil hari ini serta tiga kemenangan," jelas juara Superbike musim 2021 itu.
Sekarang, saya merasa motor seperti yang saya kendarai tahun lalu dengan 'gaya Toprak'. Saya sangat senang dengan itu, tetapi juga kami jauh lebih kencang dibandingkan tahun lalu.
"Kejuaraan belum berakhir, kami masih memiliki banyak balapan dan kami akan terus berjuang," tegas Razgatlioglu.
Kebangkitan Razgatlioglu di Donington Park ini juga membangkitkan optimisme Yamaha untuk bersaing dengan Ducati yang musim ini melesat bersama Bautista. Kerja keras untuk memperbaiki performa R1 mulai berbuah manis. Persaingan juara masih terbuka lebar dengan tujuh seri dengan 21 balapan.
"Hari ini Toprak mempersembahkan dua lagi performa yang luar biasa, didukung oleh Yamaha dan anggota timnya, yang terus-menerus bekerja untuk meningkatkan performa F1," ungkap Kepala Tim Pata Yamaha with Brixx Paul Denning.
"Ini pertama kali bagi dia, tim dan juga Yamaha: tiga kemenangan dalam balapan pada akhir pekan. Tekanan tidak selalu membawa hasil. Pada kenyataannya itu biasanya berhasil sebaliknya. tetapi, kurang lebih kami tahu kami harus menang di sini akhir pekan ini untuk mulai memangkas poin dalam perburuan juara," lanjut Denning.
"Pada Jumat terlihat itu seperti target yang sangat sulit, tetapi Toprak bukanlah juara dunia tanpa alasan dan membuktikan dirinya melampaui semua keraguan sepanjang akhir pekan ini di Donington Park," pungkas Denning.