Perjuangan tim U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-20 akan dimulai dengan meladeni Timor Leste. Shin Tae-yong berjanji ”Garuda Muda” akan tampil habis-habisan sejak laga pertama.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Timor Leste menjadi ujian pertama tim sepak bola Indonesia U-19 di babak kualifikasi Piala Asia U-20. Pelatih Indonesia U-19 Shin Tae-yong berjanji menginstruksikan pemainnya agar tampil maksimal di laga pertama ini. Kendati di atas kertas Indonesia jauh lebih diunggulkan dibanding Timor Leste, Shin enggan terlena. Selain perkembangan pesat dari Timor Leste, dua pemain andalan Indonesia masih diragukan tampil akibat cedera.
Perjuangan tim U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-20 akan dimulai dengan meladeni Timor Leste pada Rabu (14/9/2022) pukul 20.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Pada babak kualifikasi Piala Asia U-20, Indonesia tergabung di Grup F bersama Timor Leste, Vietnam, dan Hong Kong. Hanya juara grup dan tim peringkat dua terbaik yang akan lolos ke putaran final Piala Asia U-20. Turnamen itu akan berlangsung di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023.
Oleh karena itu, tim U-19 pantang kehilangan satu poin pun. Untuk memastikan tiket lolos ke putaran final, tim Indonesia wajib menyapu bersih kemenangan di tiga laga. Tim juga wajib tampil maksimal di setiap laga dengan mencetak gol sebanyak-banyaknya demi meraih predikat tim peringkat kedua terbaik apabila target juara grup tidak tercapai.
Shin menyampaikan, para pemainnya sudah dalam kondisi siap tempur. ”Garuda Muda” berkekuatan 23 pemain. Mereka telah menjalani pemusatan latihan sejak 25 Agustus lalu di Jakarta. Pemusatan latihan lalu dilanjutkan di Surabaya sejak 7 September.
Di sela-sela pemusatan latihan, tim menggelar dua laga uji coba melawan Persis Solo U-20 dan Persija Jakarta U-18. Kedua laga uji coba itu berakhir kurang maksimal. Tim Indonesia ditahan imbang Persis Solo 0-0 dan takluk 1-2 dari Persija. Jelang pemusatan latihan berakhir, Shin lebih menekankan latihan pada aspek taktikal dan organisasi permainan.
Bagi Shin, laga pertama akan sangat penting bagi timnya. Meraih hasil positif di laga pertama akan membuka lebar peluang untuk lolos sekaligus meningkatkan kepercayaan diri pemain. Indonesia dan Timor Leste relatif jarang bertemu di turnamen U-19. Satu-satunya pertandingan antara kedua tim terjadi di Piala Asia U-19 2020. Saat itu Garuda Muda menang 3-1.
Mulai besok akan ada pertandingan. Sebagai tim tuan rumah, kami harus bekerja maksimal. Pastinya juga akan mempersiapkan diri untuk meraih prestasi dan bersaing dengan ketiga negara peserta di sini.
”Mulai besok akan ada pertandingan. Sebagai tim tuan rumah, kami harus bekerja maksimal. Pastinya juga akan mempersiapkan diri untuk meraih prestasi dan bersaing dengan ketiga negara peserta di sini,” kata Shin dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (13/9/2022).
Pelatih asal Korea Selatan itu enggan meremehkan Timor Leste. Menurut Shin, meski tak memiliki catatan prestasi mentereng, Timor Leste tampil cukup baik di Piala AFF U-19 tahun ini dengan mengemas dua kemenangan dan dua kali kalah. Timor Leste yang tergabung di Grup B menempati peringkat ketiga, di bawah Laos dan Malaysia pada fase penyisihan grup.
Kekuatan berkurang
Apalagi, saat ini kekuatan timnas diprediksi berkurang seiring kabar cederanya dua pemain andalan, Ronaldo Joybera Kwateh dan Marselino Ferdinan. Ferdinan yang merupakan maestro lini tengah timnas mendapat cedera ketika membela Persebaya Surabaya di pertandingan terakhir Liga 1 sebelum bergabung ke pemusatan latihan.
Kendati Ronaldo dan Marselino masih diragukan untuk tampil, Shin tidak terlalu ambil pusing. ”Sudah diantisipasi. Untuk masalah itu (Marselino cedera) tidak usah dikhawatirkan,” katanya. Shin tidak membeberkan lebih lanjut mengenai langkah antisipasi yang sudah dia siapkan.
Di sisi lain, Pelatih Timor Leste Gopalkrishnan A S Ramasamy mengatakan, timnya sedang berada di masa pengembangan. Oleh karena itu, dia tak memasang target khusus di babak kualifikasi ini. Namun, kata Gopalkrishnan, para pemainnya akan tampil maksimal di setiap laga untuk membuat kejutan.
Secara khusus Gopalkrishnan meminta para pemainnya tidak mudah tersulut atau terpancing provokasi lawan. Hal ini karena laga antara Indonesia dan Timor Leste cenderung berjalan keras dan menjurus kasar.
”Kami ingin berjuang dengan baik. Tim muda kami sudah bersiap sejak Juli lalu. Sepak bola adalah permainan yang passionate danemosional. Emosi pemain harus dijaga. Saya sudah mengatur strategi agar anak-anak tidak terlampau emosi,” katanya.
Pelatih Vietnam Dinh The Nam juga berharap para pemainnya bisa tampil maksimal dan bermain dengan baik. Dinh menganggap penting setiap laga demi meraih tiket lolos ke Uzbekistan tahun depan. Vietnam tercatat membawa 12 pemain baru dari 23 nama di skuadnya saat ini. Dinh mencoret sejumlah pemain yang membela Vietnam di Piala AFF U-19 di Bekasi lantaran gagal meningkatkan performa.
Menurunkan skuad dengan mayoritas pemain baru, Dinh tidak khawatir organisasi permainan timnya akan rusak karena masih membutuhkan adaptasi. ”Mereka (pemain) yang baru juga sering bermain bersama seperti misalnya di klub. Maka, kami tidak cemas dengan adaptasi pemain baru ini,” katanya
Adapun Pelatih Hong Kong Cheung Kin Fung menyampaikan, timnya adalah satu-satunya peserta dari luar Asia Tenggara. Ia menilai, tim-tim Asia Tenggara cenderung bermain dalam tempo cepat dengan mengandalkan serangan dari sisi sayap. Maka dari itu, Cheung bakal berusaha menyesuaikan kemampuan para pemainnya dengan kelebihan para lawan mereka.