Timnas U-19 masih menunjukkan sejumlah kelemahan menjelang Kualifikasi Piala Asia U-20 di Surabaya. Minimnya agresivitas dan komunikasi antarpemain menjadi kelemahan yang masih terlihat.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional sepak bola Indonesia U-19 menatap kualifikasi Piala Asia U-20 dengan persiapan yang kurang ideal. ”Garuda Muda” sejauh ini sudah menjalani dua laga uji coba tanpa kemenangan. Terbaru, kekalahan 1-2 dari Persija Jakarta U-18 dalam laga uji coba menunjukkan masih banyak ruang kelemahan yang mesti diperbaiki tim besutan pelatih Shin Tae-yong tersebut.
Laga uji coba kedua itu berlangsung di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (5/9/2022). Satu-satunya gol timnas U-19 dicetak penyerang Ronaldo Joybera Kwateh. Timnas U-19 sebelumnya juga menjalani laga uji coba menghadapi Persis Solo U-20. Laga itu berakhir dengan hasil imbang 0-0.
Memang uji coba ini tidak begitu penting untuk skor hasil akhir pertandingan. Memang kekalahan ini sangat disayangkan, tetapi permainan semakin membaik dan pasti akan menjadi lebih baik lagi.
”Memang uji coba ini tidak begitu penting untuk skor hasil akhir pertandingan. Memang kekalahan ini sangat disayangkan, tapi permainan semakin membaik dan pasti akan menjadi lebih baik lagi,” kata Shin seusai pertandingan, dikutip dari laman Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Selasa (6/9/2022).
Dua uji coba itu jadi bagian dari persiapan timnas U-19 mengikuti Kualifikasi Piala AFC U-20 2023. Setelah menghadapi Persis Solo dan Persija Jakarta, timnas juga direncanakan melakukan uji coba dengan Kalteng Putra.
Kualifikasi Piala AFC U-20 akan berlangsung pada 14-18 September 2022 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Timnas U-19 tergabung di Grup F bersama Vietnam, Timor Leste, dan Hong Kong.
Hanya juara grup dan lima runner-up terbaik grup yang akan lolos ke putaran final Piala AFC U-20 pada 1-18 Maret 2023 di Uzbekistan. Oleh sebab itu, timnas wajib menyapu bersih seluruh laga apabila tidak ingin tiket menuju Piala Asia diraih dengan menunggu hasil pertandingan tim lain.
”Di laga uji coba ini juga saya ingin mengecek kemampuan individu pemain. Saat ini, semua pemain harus mengasah kemampuan mereka apalagi Kualifikasi Piala AFC U-20 semakin dekat,” ujar Shin.
Saat bermain imbang lawan Persis Solo, Shin menyoroti sejumlah kelemahan para pemainnya. Menurut dia, para pemain timnas bermain kurang agresif dan cenderung lebih senang menunggu bola. Kelemahan ini yang terus diingatkan Shin, termasuk saat menjalani pemusatan latihan sejak 25 Agustus 2022.
Dalam beberapa kali kesempatan, Shin berteriak mengingatkan para pemainnya untuk tidak diam dan menunggu bola datang ke arah mereka. ”Pergerakan pemain harus lebih eksplosif. Contohnya saat bola datang, jangan menunggu, harus lebih aktif dan agresif,” katanya.
Fase serupa
Menjalani dua laga tanpa hasil positif bukan kali ini saja dialami timnas U-19. Dalam persiapan menghadapi Piala AFF U-19, Agustus 2022, ”Garuda Muda” juga gagal menampilkan permainan terbaiknya. Mereka ditahan imbang 0-0 Persija Jakarta U-18 dan menelan kekalahan 0-1 dari Bhayangkara FC.
Berbekal dua hasil uji coba itu, timnas gagal lolos dari fase grup Piala AFF. Mereka kalah bersaing dengan Vietnam dan Thailand yang menjadi dua tim teratas di Grup A. Kendati tidak menelan kekalahan sepanjang penyisihan gurup, timnas gagal lolos karena kalah secara head to head dengan Thailand dan Vietnam.
Sementara itu, pemain sayap kanan timnas, Alfriyanto Nico, mengatakan, dua hasil uji coba yang kurang ideal itu menjadi evaluasi bagi dirinya dan tim. Indonesia akan menghadapi Timor Leste pada 14 September di laga pertama. Dengan begitu, tidak banyak waktu yang dimiliki para pemain timnas untuk berbenah.
”Sebelumnya saya sangat senang kembali bergabung bersama tim U-20 Indonesia. Terkait pertandingan tadi, kami akui masih ada kekurangan yang harus segera dibenahi. Seperti jarak antarlini saat menyerang dan bertahan. Komunikasi juga harus lebih baik lagi,” kata Nico.
Kendala komunikasi ini sebelumnya juga pernah disinggung oleh Ronaldo, sepekan setelah timnas menggelar pemusatan latihan jelang kualifikasi Piala Asia U-20. Menurut penyerang klub Madura United itu, meningkatkan ikatan emosional antarpemain menjadi satu jadi hal yang mendesak untuk dilakukan. Sebab, Ronaldo merasa skuad timnas Indonesia U-19 masih belum sepenuhnya saling memahami.
”Sampai sekarang kami terus mencoba membangun komunikasi agar tim cepat menjadi satu dan memberikan yang terbaik di kualifikasi,” ucapnya.
Vietnam, calon lawan timnas, juga menjalani laga uji coba jelang bertolak ke Indonesia. Tim ”Bintang Emas” menjajal kekuatan timnas Palestina U-20 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam. Dalam laga uji coba itu, kedua tim bermain imbang 0-0.
Pelatih Vietnam U-19, Dinh The Nam, merasa tidak puas dengan penampilan anak asuhnya di laga tersebut. Ia langsung mencoret 10 pemain dan menggantinya dengan pemain baru yang dinilai seusai dengan kebutuhan tim.