Verstappen Cerahkan Zandvoort
Max Verstappen sempat membuat resah para pendukungnya akibat kerusakan girboks dalam sesi latihan F1 di Zandvoort. Namun, pebalap kebanggaan Belanda itu mampu bangkit dan menghadirkan kegembiraan dengan meraih "pole".
ZANDVOORT, SABTU - Posisi start terdepan yang diraih oleh Max Verstappen pada kualifikasi Formula 1 di Zandvoort, Sabtu (3/9/2022), bukan hanya manifestasi kelihaian pebalap Belanda itu, tetapi juga bukti kemampuan Red Bull Racing mengatasi situasi sulit. Mereka mampu mengembalikan RB18 dalam potensi terbaiknya dalam waktu singkat setelah mengalami kerusakan girboks pada Jumat, untuk dieksploitasi oleh Verstappen dalam kualifikasi.
Red Bull, yang di awal kehadirannya di F1 dinilai sebagi tim pesta yang hanya bisa bersenang-senang serta dinilai tidak jelas visinya karena berlatar belakang produsen minuman energi, kini menjadi tim kuat di F1.
Verstappen dan Red Bull kini bak mengalami proses fusi yang membuat tim-tim kuat seperti Ferrari dan Mercedes harus memeras seluruh sumber daya untuk mengejarnya. Musim ini menjadi puncak pencapaian Red Bull dengan menghadirkan mobil yang sangat kompetitif karena adaptif dengan perubaan regulasi teknis F1. Pencapaian itu tak lepas dari investasi besar pada sumber daya manusia, termasuk merekrut para insinyur kelas dunia seperti Adrian Newey yang sebelumnya di Mercedes.
Baca juga : Verstappen di Planet Lain
Newey, yang kini menjadi Kepala Teknis Red Bull Racing menjadi sosok penting di balik performa RB18 yang sangat kompetitif serta adaptif pada musim ini. Dia mencurahkan seluruh kepakarannya dalam bidang aerodinamika serta porpoising untuk mendesain mobil baru yang kini membawa Red Bull memimpin dalam klasemen konstruktor serta pebalap.
Mobil RB18 ini menjadi bukti keseriusan dan kekuatan Red Bull Powertrains, divisi baru yang dibentuk pada 2021 menyusul hengkangnya Honda dari F1 di akhir musim itu. Divisi baru itulah yang melanjutkan pengembangan power unit Honda dengan kesepakatan kerjasama dalam kekayaan intelektual milik pabrikan asal Jepang itu.
Red Bull Powertrains merupakan tahap terkini dari tim yang berlatar belakang produsen minuman berenergi itu untuk mencapai supremasi berkelanjutan di ajang Formula 1. Divisi itu melengkapi divisi-divisi yang dibentuk sebelumnya, termasuk pembinaan pebalap usia muda untuk menjadi pebalap F1. Salah satu pebalap hasil pembinaan mereka adalah Max Verstappen yang meraih gelar juara F1 musim 2021 dan kini memuncaki klasemen pebalap.
Verstappen menjadi ujung tombak Red Bull untuk meraih gelar juara pebalap dan konstruktor Formula 1 musim 2022 ini. Mereka berfusi menghasilkan energi besar yang sulit ditandingi oleh dua tim besar, Ferrari dan Mercedes.
Kami mengalami hari yang sulit kemarin (Jumat), jadi sangat penting untuk bisa bangkit. (Christian Horner)
Kekuatan Verstappen dan Red Bull kembali ditunjukkan akhir pekan ini dengan meraih pole position di Zandvoort, Belanda. Ini merupakan posisi start terdepan ke-17 Verstappen di Formula 1 serta keempat musim ini. Verstappen seperti muncul dari antah berantah karena kehilangan FP1 karena kerusakan girboks dan menghabiskan sesi latihan berikutnya untuk menemukan setelan mobil yang pas.
Menggusur Ferrari
Kerja keras Verstappen dan tim Red Bull berbuah manis pada kualifikasi. Mereka menggusur pebalap Ferrari, Charles Leclerc, ke posisi kedua, serta Carlos Sainz Junior ke posisi ketiga. Peluang Leclerc untuk meraih pole position sirna karena kualifikasi ketiga berakhir lebih cepat akibat mobil Sergio Perez melintir di pengujung Q3. Leclerc nampak kecewa saat berada di parc ferme, tetapi masih memiliki kesempatan untuk memenangi balapan karena F1-75 sangat kuat di Zandvoort. Leclerc juga mampu mencetak pace balapan yang setara dengan Verstappen, tetapi hasil balapan pada Minggu (4/9/2022) akan ditentukan oleh detail strategi, termasuk pemilihan ban.
"Mobil kami terus membaik di sepanjang kualifikasi. Pada awalnya, saya sangat takut karena Max jauh lebih cepat dibandingkan yang lain saat menggunakan ban yang sudah terpakai. Tetapi, dalam Q3, mobil kami sedikit lebih baik lagi dan saya bisa melakukan putaran yang cukup dekat untuk meraih P2. Besok adalah balapan dan kami akan mengerahkan seluruhnya," ungkap Leclerc.
Baca juga : Gelanggang Pertarungan Sainz dan Perez
"Kami jauh lebih kuat di sini dibandingkan akhir pekan lalu. Jadi, itu sesuatu yang bagus juga untuk besok. Menurut saya, pace kami terlihat kuat dan semoga akan mendekati Red Bull. Kami hanya perlu melakukan start yang bagus," pungkas Leclerc.
Rekan setim Leclerc, Sainz, juga menilai peluang untuk memenangi balapan masih terbuka dengan potensi yang dimiliki Ferrari dibandingkan dengan Red Bull. Pebalap asal Spanyol itu menilai, detail strategi akan sangat menentukan hasil balapan.
Dia juga menilai, balapan di Zandvoort memerlukan stamina ekstra karena banyak tikungan dan minim trek lurus. "Sangat sulit di luar sana, khususnya dengan mobil yang lebih berat. Trek ini sangat menggerus ban. Kami mengalami situasi ban terlalu panas serta keausan," lanjut Sainz.
"Menurut saya, besok akan menjadi hari yang menarik. Akan ada banyak yang terjadi meskipun ini trek yang sulit untuk mendahului. Namun, masih ada banyak pilihan strategi," pungkas Sainz.
Persaingan dengan dua pebalap Ferrari itu akan sangat menantang bagi Verstappen yang tampil di rumahnya dengan ribuan pendukung setianya. Potensi Verstappen memenangi balapan ini besar, tetapi tidak akan mudah.
"Luar biasa, khususnya setelah kemarin di mana jami mengalami hari yang sulit. Tetap, kami bekerja sangat baik dalam semalam. Tim membalikkan itu dan hari ini kami memiliki mobil balap yang cepat lagi. Itu (waktu lap) sangat ketat, tetapi putaran pole sungguh gila," ungkap Verstappen.
Baca juga : Perburuan Verstappen Kembali Dimulai
Dia mengakui, mobil berubah sangat banyak dibandingkan pada hari pertama, sehingga dia perlu mendapatkan setelan yang pas sebelum bisa menjalani kualifikasi dengan brilian. "Kami berubah sangat banyak. Kemarin kami sedikit terburu-buru dalam FP2 untuk menyatukan mobil, tetapi hari ini mobil sangat menyenangkan untuk dikendarai," pungkas Verstappen.
Terkait peluang Verstappen memenangi balapan, Kepala Tim Red Bull Christian Horner menilai, satu set ban baru yang bisa dihemat oleh Verstappen bisa sangat menentukan saat balapan.
"Kami mengalami hari yang sulit kemarin (Jumat), jadi sangat penting untuk bisa bangkit. Putaran dia dengan ban yang sudah terpakai dalam Q2 membuat dia bisa menyimpan satu set ban untuk besok (balapan). Tekanannya sangat besar dan dia melakukan dengan sangat baik di sektor kedua. Selisih sangat tipis (dengan Leclerc), tetapi sangat vital untuk balapan besok," ungkap Horner.
Di belakang tiga pebalap terdepan itu ada Lewis Hamilton di posisi start keempat diikuti oleh Sergio Perez, dan George Russell. Hamilton dan Russell, yang sempat melejit pada Jumat, kembali mengalami cek realitas saat kualifikasi. Pace mereka masih kalah dari Red Bull dan Ferrari.