Real Madrid mengarungi musim ini dengan mengandalkan Karim Benzema sebagai penyerang tengah. Kondisi itu membahayakan Madrid yang memiliki jadwal cukup padat.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
MADRID, KOMPAS — Dengan usianya yang menginjak 34 tahun, Karim Benzema kembali menjadi andalan di lini depan Real Madrid musim ini. Direksi klub itu telah memutuskan untuk tidak merekrut pemain tambahan hingga jendela transfer musim panas berakhir. Akibatnya, Benzema tidak memiliki pelapis. Kondisi itu sangat rawan mengingat padatnya jadwal Madrid musim ini.
Bursa transfer musim panas sudah berakhir Jumat (2/9/2022) dini hari. Namun, tiada tanda-tanda Madrid menambah rekrutan baru, sekaligus penyerang tengah sebagai pelapis Benzema. Kontrak Benzema pun akan habis pada musim depan.
Akan tetapi, Madrid belum menunjukkan tanda-tanda merekrut pemain yang berpotensi menjadi penggantinya. Musim ini, Madrid hanya mendatangkan Antonio Ruediger dan Aurelien Tchouameni sebagai tambahan tenaga untuk mengarungi musim ini. Kedua rekrutan baru itu bertipikal sebagai pemain bertahan.
Pos penyerang tengah yang dihuni Benzema menjadi sorotan khusus dari berbagai media di Spanyol. Madrid dinilai sangat perlu mendatangkan pelapis Benzema. Saat ini, Madrid sejatinya memiliki penyerang tengah lain, yaitu Mariano Diaz, yang didatangkan dari Olympique Lyon pada 2018 seharga Rp 373 miliar.
Namun, Diaz gagal bersaing dengan hanya mencetak 12 gol dari 73 penampilan sejauh ini. Musim ini belum sekalipun Diaz mendapat kepercayaan dari Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti untuk mengisi posisi lini serang.
Selain Diaz, Madrid punya sederet penyerang lain, seperti Eden Hazard, Rodrygo, Marco Asensio, dan Vinicius Junior, tetapi mereka bukanlah penyerang murni seperti Benzema. Deretan striker itu lebih berkarakter sebagai pembuka ruang dengan bergerak di tepi lapangan.
”Kami punya beberapa opsi lain (sebagai pelapis Benzema), tetapi sulit untuk menggantikan Benzema. Tidak ada pemain di dunia yang mampu menggantikannya,” ucap Ancelotti dalam wawancaranya bersama Marca, dikutip pada Sabtu (3/9/2022).
Tiadanya pelapis bagi Benzema cukup mengkhawatirkan bagi Madrid, apalagi mereka menjalani jadwal yang cukup padat musim ini. Selain Liga Spanyol, Madrid turut berjuang di Copa Del Rey dan Liga Champions Eropa. Dengan usia yang semakin menua, sulit mengharapkan Benzema bisa tampil bugar di semua kompetisi yang diikuti Madrid.
Madrid sebelumnya sempat mengincar penyerang top Eropa, yaitu Erling Haaland dan Kylian Mbappe. Haaland pada akhirnya memilih Manchester City sebagai pelabuhan barunya. Sementara Mbappe, yang tinggal selangkah lagi bergabung dengan Madrid, tiba-tiba menyetujui perpanjangan kontraknya di Paris Saint-Germain.
Setelah gagal mendapatkan kedua target utama itu, Madrid memilih untuk tidak melanjutkan perburuan dengan mengincar alternatif penyerang tengah lainnya. ”Jika Karim Benzema cedera, kami memiliki begitu banyak penyerang sehingga saya tidak perlu khawatir,” kata Presiden Madrid Florentino Perez saat dikonfirmasi mengenai minimnya aktivitas transfer Madrid.
Pengalaman masa lalu
Banyak pihak menduga, gerak lambat Madrid di bursa transfer banyak dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu. Para direktur Madrid telah belajar dari kesalahan di masa lalu saat mereka merekrut penyerang yang ternyata tidak sesuai kebutuhan tim.
Sulit untuk menggantikan Benzema. Tidak ada pemain di dunia yang mampu menggantikannya.
Kegagalan dalam perekrutan duo penyerang Luka Jovic dan Borja Mayoral membuat direksi Madrid menghindari pencarian pemain di pasar transfer sebelum mereka yakin bahwa pemain itu adalah yang benar-benar dibutuhkan tim.
Kedua pemain itu dianggap gagal menampilkan performa terbaik. Mayoral hanya mengemas tujuh gol dari 33 penampilan, sedangkan Jovic menyarangkan tiga gol dari 51 laga.
Oleh karena itu, Madrid tidak ingin terburu-buru. Mereka kabarnya akan mengamati secara saksama Piala Dunia Qatar 2022 untuk melihat deretan penyerang tengah yang berpotensi direkrut pada jendela transfer musim dingin Januari 2023.
Ancelotti pun juga tampaknya tetap akan tenang. Ia mengisyaratkan akan memanfaatkan para pemain yang ada. Pernyataan itu membuka lebar peluang para penyerang bintang yang jarang mendapat menit bermain sebelumnya, seperti Hazard.
”Ada banyak pemain yang kontraknya berakhir karena klub fokus pada bagian keuangan dan tidak ingin mengambil risiko untuk masa depan. Tapi, bagi veteran kami, masa depan mereka cukup jelas,” kata Ancelotti.